Sebagai bagian dari upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi Studi Agama Agama Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat di Kab. Toraja Utara dan Tanah Toraja (24-25/6).
Dalam pelaksanannya, Mahasiswa Studi Agama terlibat dalam pembersihan rumah ibadah, diskusi dan juga kunjungan ke beberapa situs keagamaan di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja.
Salah satu kunjungan yang dilakukan adalah mengunjungi Kantor Badan Pekerja Gereja Sinode Gereja Toraja, Tongkonan Sangulele di Rantepao. Kedatangan rombongan Studi Agama tersebut disambut sangat baik oleh pengurus Badan Pekerja Gereja Sinode Gereja Toraja.
Kehadiran mahasiswa dan dosen Studi Agama di Tongkonan Sangulele selain dari bagian Silaturrahmi lintas iman, namun juga terlibat diskusi bersama dengan tema, Memaknai Persaudaraan Lintas Iman.
Hadir dalam diskusi tersebut yakni Pdt. Dr. Alfred R. Anggui, Pdt. Yahya Boong, S.Th, MM, Pdt. Arsiati S. Kabangnga, M.Th dan juga Pdt. I.Y. Panggalo. Turut hadir pula Dosen prodi Studi Agama UINAM yakni Guruh Ryan Aulia, M. Han dan Syamsul Arif Galib, M.A.
Baca tulisan terkait
Dalam sambutannya, Pendeta Alfred R. Anggui menjelaskan tentang makna Filosofis dari Tongkonan Sangulele yang juga dianggap sebagai sebuah simbol pemersatu di Toraja. Di tempat ini seringkali diadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang termasuk ummat non Kristiani sekalipun.
Syamsul Arif Galib, dosen prodi SAA UIN Alauddin mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan pihak Sinode yang telah menerima kedatangan mereka. Tak lupa ditekankannya tentang pentingnya membangun titik temu lintas iman terutama di kalangan remaja. Hal yang sama juga disampaikan oleh Guruh Ryan Aulia yang memandang pentingnya persatuan ummat beragama dalam upaya menjaga kesatuan Republik Indonesia.
Selain berkunjung dan berdiskusi di Tongkonan Sangulele, rombongan Studi Agama Agama juga berkesempatan melihat langsung Gereja Tua Toraja seraya mendengarkan penjelasan langsung dari Pdt. I.Y. Panggalo.
