• Tentang Kami
  • Kontak
  • Support Jurnalis Muslim
  • Kirim Tulisan
Minggu, November 9, 2025
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti: Guru Adalah Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

    Fatwa MUI: Mengapa Memanfaatkan Dana Hasil Investasi Setoran Awal untuk Jamaah Lain Haram?

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Materi Khutbah Jumat: Keutamaan dan Kemuliaan Ibadah Qurban

    Qurban Satu, Diterima Untuk Suami Istri Dan Seluruh Keluarganya?

    Loyalitas Kepada Allah Diatas Segalanya

    Mengapa Perlu Menghadirkan Hati Dalam Beribadah?

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Kuliah, Ini Strategi Jitu untuk Lulus Tepat Waktu!

    Kuliah, Ini Strategi Jitu untuk Lulus Tepat Waktu!

    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 2)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

  • NASIONAL
    • All
    • Berita Nasional
    • Feature
    • Info Kegiatan
    • Kabar Kampus
    • Kabar Ummat
    • Sekolah & Universitas
    BMH dan Hidayatullah Jakarta Gelar Terapi Mata, Terangi Pandangan Warga Muara Angke

    BMH dan Hidayatullah Jakarta Gelar Terapi Mata, Terangi Pandangan Warga Muara Angke

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Singkong Pesantren di Maros: Dukungan Nyata BMH Dari Lahan Sunyi Menjadi Sumber Berkah

    Singkong Pesantren di Maros: Dukungan Nyata BMH Dari Lahan Sunyi Menjadi Sumber Berkah

    Ustadz Zaitun Rasmin: Tiga Tantangan Presiden Prabowo dalam Menjaga Persatuan dan Peran Dunia Islam

    Ustadz Zaitun Rasmin: Tiga Tantangan Presiden Prabowo dalam Menjaga Persatuan dan Peran Dunia Islam

    Dapur Kemanusiaan WIZ dan KITA Palestina di Gaza Utara, 1.500 Warga Terima Makanan Siap Saji

    Dapur Kemanusiaan WIZ dan KITA Palestina di Gaza Utara, 1.500 Warga Terima Makanan Siap Saji

    Muslimah Youth Forum 2025: Anies Baswedan Ajak Pemudi Indonesia Tingkatkan Dukungan Solidaritas untuk Palestina

    Muslimah Youth Forum 2025: Anies Baswedan Ajak Pemudi Indonesia Tingkatkan Dukungan Solidaritas untuk Palestina

  • KALAM
    • All
    • Akhir Zaman
    • Ghazwul Fikr
    • Jihad Fisabilillah
    • Khutbah Jum'at
    • Siyasah Syar'iyyah
    Materi Khutbah Jumat Palestina: Refleksi Kemerdekaan Indonesia untuk Palestina

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Refleksi Kemerdekaan Indonesia untuk Palestina

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Rasa Kenyang Kita dan Jeritan Kelaparan Anak-Anak Gaza

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Gaza Kelaparan, Tanggung Jawab Kita

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Gaza Kelaparan, Tanggung Jawab Kita

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

  • LIFESTYLE
    • All
    • Cinta Dunia
    • Gender & Feminisme
    • Jendela Hati
    • Parenting
    • Ramadhan
    • Tips Bahagia
    Seni Melemahkan Kemalasan

    Seni Melemahkan Kemalasan

    Ramadhan Bulan Pembelaan Terhadap Islam

    Imam Shamsi Ali: 9 Langkah Menjadikan Ramadan Sebagai Bulan Transformasi

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

  • DUNIA ISLAM
    • All
    • Info Haji & Umrah
    • Internasional
    • Kabar Turki
    • Palestina
    • Timur Tengah
    Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur

    Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 97 Warga Palestina di Gaza

    Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 97 Warga Palestina di Gaza

    Dr. Hendri Tanjung Resmi Dilantik Sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor 2025-2029

    9.820 Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Simbol Eskalasi dan Upaya Yahudisasi Kota Suci

    Dr. Hendri Tanjung Resmi Dilantik Sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor 2025-2029

    Gaza Damai, PM Spanyol: Pelaku Genosida Harus Tetap Tanggung Jawab

    Bebasnya 1.968 Warga Palestina Disambut Isak Haru

    Bebasnya 1.968 Warga Palestina Disambut Isak Haru

    Jurnalis Palestina Saleh Al Ja’frawi Tewas Ditembak Milisi Dukungan ‘Israel’ di Gaza

    Jurnalis Palestina Saleh Al Ja’frawi Tewas Ditembak Milisi Dukungan ‘Israel’ di Gaza

    Pemerintah Indonesia Batalkan Visa 6 Atlet ‘Israel’ Bertanding di Jakarta

    Pemerintah Indonesia Batalkan Visa 6 Atlet ‘Israel’ Bertanding di Jakarta

    IAI STIBA Makassar Gelar Asesmen Lapangan Prodi Pendidikan Bahasa Arab

    Genosida Berakhir, Hamas Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

  • TSAQOFAH
    • All
    • Ekonomi Islam
    • Jejak Hidayah
    • Kolom
    • Opini Anda
    • Resensi Buku
    Imam Shamsi Ali: Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

    Imam Shamsi Ali: Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

    Menebar Semangat Melalui Sharing Media Bersama WIZ Jakarta

    Menebar Semangat Melalui Sharing Media Bersama WIZ Jakarta

    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Hati-Hati Hilang Energi Karena Suka Menyalahkan!

    Hati-Hati Hilang Energi Karena Suka Menyalahkan!

    Inilah Bekal Utama untuk Bahagia Selamanya

    Inilah Bekal Utama untuk Bahagia Selamanya

    3 Langkah Memiliki Kepribadian Cerdas

    3 Langkah Memiliki Kepribadian Cerdas

  • PAHAM SESAT
    • All
    • Ahmadiyah
    • Feminisme
    • Lainnya
    • Sepilis
    • Syi'ah
    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

No Result
View All Result
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti: Guru Adalah Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

    Fatwa MUI: Mengapa Memanfaatkan Dana Hasil Investasi Setoran Awal untuk Jamaah Lain Haram?

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Materi Khutbah Jumat: Keutamaan dan Kemuliaan Ibadah Qurban

    Qurban Satu, Diterima Untuk Suami Istri Dan Seluruh Keluarganya?

    Loyalitas Kepada Allah Diatas Segalanya

    Mengapa Perlu Menghadirkan Hati Dalam Beribadah?

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Kuliah, Ini Strategi Jitu untuk Lulus Tepat Waktu!

    Kuliah, Ini Strategi Jitu untuk Lulus Tepat Waktu!

    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 2)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

  • NASIONAL
    • All
    • Berita Nasional
    • Feature
    • Info Kegiatan
    • Kabar Kampus
    • Kabar Ummat
    • Sekolah & Universitas
    BMH dan Hidayatullah Jakarta Gelar Terapi Mata, Terangi Pandangan Warga Muara Angke

    BMH dan Hidayatullah Jakarta Gelar Terapi Mata, Terangi Pandangan Warga Muara Angke

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Singkong Pesantren di Maros: Dukungan Nyata BMH Dari Lahan Sunyi Menjadi Sumber Berkah

    Singkong Pesantren di Maros: Dukungan Nyata BMH Dari Lahan Sunyi Menjadi Sumber Berkah

    Ustadz Zaitun Rasmin: Tiga Tantangan Presiden Prabowo dalam Menjaga Persatuan dan Peran Dunia Islam

    Ustadz Zaitun Rasmin: Tiga Tantangan Presiden Prabowo dalam Menjaga Persatuan dan Peran Dunia Islam

    Dapur Kemanusiaan WIZ dan KITA Palestina di Gaza Utara, 1.500 Warga Terima Makanan Siap Saji

    Dapur Kemanusiaan WIZ dan KITA Palestina di Gaza Utara, 1.500 Warga Terima Makanan Siap Saji

    Muslimah Youth Forum 2025: Anies Baswedan Ajak Pemudi Indonesia Tingkatkan Dukungan Solidaritas untuk Palestina

    Muslimah Youth Forum 2025: Anies Baswedan Ajak Pemudi Indonesia Tingkatkan Dukungan Solidaritas untuk Palestina

  • KALAM
    • All
    • Akhir Zaman
    • Ghazwul Fikr
    • Jihad Fisabilillah
    • Khutbah Jum'at
    • Siyasah Syar'iyyah
    Materi Khutbah Jumat Palestina: Refleksi Kemerdekaan Indonesia untuk Palestina

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Refleksi Kemerdekaan Indonesia untuk Palestina

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Rasa Kenyang Kita dan Jeritan Kelaparan Anak-Anak Gaza

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Gaza Kelaparan, Tanggung Jawab Kita

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Gaza Kelaparan, Tanggung Jawab Kita

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

  • LIFESTYLE
    • All
    • Cinta Dunia
    • Gender & Feminisme
    • Jendela Hati
    • Parenting
    • Ramadhan
    • Tips Bahagia
    Seni Melemahkan Kemalasan

    Seni Melemahkan Kemalasan

    Ramadhan Bulan Pembelaan Terhadap Islam

    Imam Shamsi Ali: 9 Langkah Menjadikan Ramadan Sebagai Bulan Transformasi

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

  • DUNIA ISLAM
    • All
    • Info Haji & Umrah
    • Internasional
    • Kabar Turki
    • Palestina
    • Timur Tengah
    Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur

    Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

    Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 97 Warga Palestina di Gaza

    Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 97 Warga Palestina di Gaza

    Dr. Hendri Tanjung Resmi Dilantik Sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor 2025-2029

    9.820 Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Simbol Eskalasi dan Upaya Yahudisasi Kota Suci

    Dr. Hendri Tanjung Resmi Dilantik Sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor 2025-2029

    Gaza Damai, PM Spanyol: Pelaku Genosida Harus Tetap Tanggung Jawab

    Bebasnya 1.968 Warga Palestina Disambut Isak Haru

    Bebasnya 1.968 Warga Palestina Disambut Isak Haru

    Jurnalis Palestina Saleh Al Ja’frawi Tewas Ditembak Milisi Dukungan ‘Israel’ di Gaza

    Jurnalis Palestina Saleh Al Ja’frawi Tewas Ditembak Milisi Dukungan ‘Israel’ di Gaza

    Pemerintah Indonesia Batalkan Visa 6 Atlet ‘Israel’ Bertanding di Jakarta

    Pemerintah Indonesia Batalkan Visa 6 Atlet ‘Israel’ Bertanding di Jakarta

    IAI STIBA Makassar Gelar Asesmen Lapangan Prodi Pendidikan Bahasa Arab

    Genosida Berakhir, Hamas Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

  • TSAQOFAH
    • All
    • Ekonomi Islam
    • Jejak Hidayah
    • Kolom
    • Opini Anda
    • Resensi Buku
    Imam Shamsi Ali: Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

    Imam Shamsi Ali: Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

    Menebar Semangat Melalui Sharing Media Bersama WIZ Jakarta

    Menebar Semangat Melalui Sharing Media Bersama WIZ Jakarta

    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Memilih Kuat, Jelas Lebih baik?

    Hati-Hati Hilang Energi Karena Suka Menyalahkan!

    Hati-Hati Hilang Energi Karena Suka Menyalahkan!

    Inilah Bekal Utama untuk Bahagia Selamanya

    Inilah Bekal Utama untuk Bahagia Selamanya

    3 Langkah Memiliki Kepribadian Cerdas

    3 Langkah Memiliki Kepribadian Cerdas

  • PAHAM SESAT
    • All
    • Ahmadiyah
    • Feminisme
    • Lainnya
    • Sepilis
    • Syi'ah
    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

No Result
View All Result
Mujahid Dakwah
No Result
View All Result

in Feminisme, PAHAM SESAT

Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

Wahyuniby Wahyuni
Reading Time: 11 mins read
Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi
Share on FacebookShare on Whatsapp

Sejak masuk era Renaisans pada abad ke-17, kemajuan bangsa Barat dalam bidang keilmuan secara gradual memang merupakan fakta yang tak terbantahkan, bahwa memang benar bangsa Barat mulai bangkit dan mengalami pencerahan ketika berhasil menggulingkan otoritas agama (gereja) yang dogmatis serta menjunjung tinggi rasionalitas. Agama bagi masyarakat Barat yang tercerahkan tidak lain hanyalah kumpulan mitos, dongeng, khayalan, dan fiksi yang didasarkan pada keyakinan buta yang dogmatis, dimana ia diasumsikan bertentangan dengan cara berpikir rasional kritis serta menjadi penghalang bagi perkembangan ilmu pengetahuan, oleh karena itu era ini juga dikenal dengan Age of Reason.

Kalau ditilik lebih mendalam, sejatinya watak peradaban Barat itu memang irreligius sebagaimana yang diungkapkan oleh Muhammad Asad aka Leopold Weiss dalam Islam at the Crossroads bahwa “Western is Irreligious in its very essence”. Agama dalam hal ini Kristen tidak pernah benar-benar meresap ke dalam peradaban Barat, malah justru Kristen yang ter-Barat-kan (westernized), dimana embrio dari peradaban Barat adalah Yunani “Ionia is the craddle of Western Civilization” yang memang mendasarkan padangan hidupnya pada falsafah materialisme (kebendaan).

Dimana lebih lanjut Muhammad Asad menjelaskan bahwa Kristen (Katolik) sebagai agama yang bersifat dogmatis dan absolutis yang menekankan aspek spiritual begitu membenci hal yang bersifat keduniaan atau kebendaan (material), dimana Kristen memposisikan hal-hal yang bersifat kebendaan dan keduniaan sebagai kehinaan dengan adanya kredo bahwa setiap manusia lahir dalam keadaan berdosa (sinful) serta kepatuhan pada kecenderungan material (jasad) adalah suatu dosa yang harus dibebaskan dengan jalan asketisme atau rahbaniyya. Sedangkan cara pandang integral antara materialisme yang dalam hal ini adalah Barat dan spiritualisme yang dalam hal ini Kristen menurut Alija Ali Izetbegovic dalam Islam Between East and West, adalah bertentangan secara diametral.

Artinya pergolakan dan pemberontakkan yang terjadi di Barat terhadap agama pada era Renaisans sejatinya merupakan akumulasi permusuhan dari peradaban Barat itu sendiri terhadap agama, sehingga menjadi suatu keniscayaan tatkala Barat bangkit pada Era Renaisans untuk menolak agama (Kristen) yang diasumsikan hanya berurusan dengan kepercayaan yang merupakan ranah privat, serta tidak mengizinkan agama terlibat dalam ruang publik dengan menetapkan cara pandang yang Sekular yang berteraskan falsafah Humanisme.

Berdasarkan hal ini bisa jadi Sekularisasi atau penanaman paham Sekularisme adalah suatu hal yang patut terjadi di Barat, karena memang pengalaman bangsa Barat terhadap agama dipenuhi dengan kejahatan dan kebiadaban, tapi hal ini bisa tidak berlaku bagi bangsa atau peradaban lain. Bagi Islam misalnya, bahwa tiada pemisahan dan pertentangan antara aspek material dan spiritual, dunia dan akhirat, jiwa dan raga, sakral dan profan, maupun ilmu dan iman, semuanya bersifat menyatu padu yang mencirikan suatu pandangan kesatuan atau Tauhidic yang merupakan asas fundamental dari peradaban Islam.

Baca tulisan terkait

Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

Juli 27, 2023
Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

Juli 15, 2023
Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

Mei 31, 2023
Martabat dan Keterwakilan Perempuan

Martabat dan Keterwakilan Perempuan

Desember 16, 2022

Sedangkan dalam hal ini Sekularisme diartikan sebagai suatu paham yang menihilkan peran Tuhan (atau agama) dari dunia, yaitu “disenchantment (entzauberung) of nature”. Disini terlihat adanya anggapan (presupposition) bahwa Tuhan itu hanya sekedar ilusi dan khayalan dengan dipilihnya kata “enchant” yang memiliki makna mempengaruhi dengan sihir (lihat misalnya dalam Merriem-Webster Dictionary entry “enchant”), yang mana Tuhan disamakan dengan ilusi yang disebabkan oleh sihir, sehingga kata “dis-enchant” berarti menihilkan atau menghapuskan jejak sihir itu, atau membebaskan pikiran manusia dari ilusi Tuhan atau agama (free from illusion). Tuhan dan agama dalam hal ini secara jelas dihinakan dengan disamakan seperti ilusi sihir yang ditanamkan secara doktriner oleh gereja. Demikian Sekularisasi bermakna menghapus Tuhan dan agama yang merupakan ilusi serta khayalan manusia tersebut dalam melihat alam. Hal ini menurut Max Weber dalam The Sociology of Religion mencirikan pandangan alam masyarakat modern yang bertentangan dengan masyarakat tradisional yang justru tenggelam dalam ilusi agama “the world remains a great enchanted garden”.

Pandangan alam Sekuler ini mengakar pada setiap relung kesadaran masyarakat Barat, yang darinya mereka mengembangkan skema konseptual keilmuan untuk menjabarkan realitas alam semesta yang bebas Tuhan. Menurut Seyyed Hosein Nasr dalam Man and Nature bahwa orang-orang Barat telah berusaha menghindari hal-hal yang bersifat metafisik untuk berpihak kepada yang fisik. Sebagai suatu usaha yang dijalankan secara sistemik, sekularisasi menurut Holmes Rolston dalam Science and Religion: A Critical Survey, dilakukan dengan menolak secara programatik kategori-kategori (causa) formal dan final yang merupakan medan makna dalam setiap penjelasan ilmiah mereka, bahwa ilmu pengetahuan (sains) berhenti dari melakukan pencarian makna di balik fenomena.

Implikasi dari cara pandang Sekuler terlihat dari beberapa bidang keilmuan yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dan ilmuan di Barat, baik dalam bidang sains alam maupun sosial. Pierre de Laplace misalnya, seorang astronom Perancis yang dikenal sebagai pelopor teori “Big Bang”, ketika ia menulis karya besarnya yang berujudul Celestial Mechanics (Le System de Mundo), ditanya oleh Napoleon mengenai tidak disebut nama Tuhan, ia menjawab “I don’t need that kind of hypotheses” (saya tidak memerlukan hipotesis seperti itu).

Charles Darwin sebagai seorang ilmuan Biologi setelah menemukan teori Evolusi dengan seleksi alamiah yang menyebabkan beragam spesies di alam, ia menyimpulkan bahwa beragamnya spesies makhluk hidup bukan karena diciptakan oleh Tuhan, melainkan berasal dari diri makhluk itu sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungannya selama jutaan tahun, yakni oleh alam itu sendiri. Teori evolusi Darwinian berkembang menjadi suatu paham (ideologi) yang cukup populer bagi masyarakat Barat hingga kini.

Sigmund Freud seorang ilmuan Psikologi, ahli Psikoanalisis dalam bukunya The Future of an Illusion, ia menyebut agama sebagai ilusi, dan tentu juga Tuhan. Menurutnya dengan semakin rasionalnya manusia modern, maka agama akan semakin ditinggalkan, karena agama itu bersifat memperdaya (illusory), demikian pula nilai moral jangan disandarkan kepada agama. Mengenai pendapat Freud, Erich Fromm dalam bukunya Psychoanalysis and Religion menjelaskan bahwa ide tentang Tuhan muncul dalam pikiran manusia ketika lemah dan tidak berdaya karena tidak mampu berpikir rasional untuk menghadapi tantangan alam. Tuhan kemudian tercipta dalam pikiran manusia sebagai proyeksi dari kelemahan, keterbatasan, dan kesengsaraan manusia sendiri dalam menghadapi alam.

Hal yang sama juga tentu berlaku untuk ilmu Ekonomi, meski tentu saja akan dianggap ganjil, karena dianggap jauhnya relevansi antara ilmu Ekonomi dengan ketuhanan. Hal ini dikarenakan cara pandang Sekuler, memakai istilah Ziauddin Sardar memang telah menjadi “mode of thinking” secara menyeluruh bagi masyarakat moderen. Artinya, asumsi bahwa Ekonomi dan Metafisika itu tidak relevan tidak lain adalah proyeksi yang diperoleh dari hegemoni pendidikan modern yang telah ditanamkan oleh bangsa Barat yang Sekuler sejak era Kolonial.

Adam Smith yang dikenal sebagai bapak Ekonomi Modern misalnya dituduh sebagai orang yang anti agama karena memiliki hubungan dekat dengan David Hume yang mendukung masyarakat komersial yang Sekuler, buktinya bahwa Tuhan tidak disebut sama sekali dalam karyanya The Wealth of Nations. Namun Mark Skousen dalam bukunya The Making of Modern Economics The Lives and Ideas of the Great Thinkers berargumen bahwa Smith masih tetap pada imannya, dimana dalam bukunya yang lain yaitu Theory of Moral Sentiments yang diedit kembali setelah publikasi The Wealth of Nations banyak merujuk pada Tuhan dan agama.

Titik perhatiannya berada di sini, bahwa agama atau iman bagi masyarakat Barat itu kalau bukan tidak diimani sama sekali bahkan dianggap hanya sebuah ilusi, ia hanya bersifat personal dan terbatas pada ranah privat berupa keyakinan dalam diri. Artinya peran Tuhan dinihilkan dari berjalannya alam semesta ini, serta tidak memiliki relevansi dengan kejadian dunia fenomenal termasuk pada realitas sosio-ekonomi.

Anggapan ini dibangun dari paham yang mengasumsikan bahwa alam ini berjalan secara deterministik berdasarkan hukum sebab-akibat, kalaupun peran Tuhan dipertanyakan, maka Dia hanya sebatas Sebab Pertama yang memulai alam semesta beserta keteraturan sebab-akibat tersebut, kemudian membiarkannya berjalan dengan sendirinya. Paham ketuhanan ini dikenal dengan Deisme atau sebagai teori ia disebut dengan Clockmaker Theory, bahwa setelah Tuhan menciptakan alam semesta, Dia membiarkannya berjalan dengan sendirinya, bahkan Tuhan dianggap tidak mampu mengintervensi jalannya hukum tersebut.

Sedangkan Tuhan yang dikonsepsikan oleh kaum Muslimin yang direpresentasikan oleh kalangan Mutakallimin itu sangat imanen karena berperan aktif secara langsung dalam dunia fenomena sekaligus sangat transenden sebagaimana hakekat Dzat-Nya tidak diketahui atau tidak dapat diketahui kecuali oleh Diri-Nya sendiri. Tuhan sebagai satu-satunya pelaku yang menjalankan alam semesta berdasarkan keinginan, kebebasan, dan pengetahuan. Sebagaimana dijelaskan oleh al-Ghazali bahwa Tuhan itu lebih tepat disebut sebagai pelaku daripada sebab, dimana “pelaku” itu bersifat aktif berdasarkan kehendak, sedangkan “sebab” itu bersifat pasif sebagai konsekuensi keberadaan-Nya, dan hal ini merupakan kritiknya terhadap paham yang pada umumnya dianut oleh kalangan Falasifah.

Demikian pula dalam memahami realitas ekonomi tidak dapat dilepaskan dari campur tangan Tuhan secara langsung, sebab cara pandangan metafisik itu menjadi dasar kerangka epistemik dan nilai legalistik-etik dalam konsep keilmuan Islam. Kenyataan ini yang terlihat dari sikap baginda Nabi shalallahu alayhi wa sallam ketika diminta oleh para Sahabat untuk menetapkan harga, sebagaimana yang dikeluarkan oleh Abu Dawud dan al-Tirmidzi dari hadits Anas yang berkualitas Hasan Shahih:

غلا السعر على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم، فقالوا: يا رسول الله سعر لنا، فقال: إن الله هو المسعر القابض الباسط الرازق وإني لأرجو أن ألقى ربي وليس أحد منكم يطلبني بمظلمة في دم ولا مال.

“Telah terjadi peningkatan harga pada zaman Rasulullah shalallahu alayhi wa sallam, maka para Shahabat berkata: “Wahai Rasulullah tetapkanlah harga untuk kami.” Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah yang Maha Menetapkan Harga (Price-maker), Yang Maha Menyempitkan dan Yang Maha Melapangkan serta Yang Maha Pemberi Rezeki, dan sesungguhnya aku ingin berjumpa dengan Rabb-ku dengan tidak ada seorangpun di antara kalian yang menuntutku atas kezaliman atas diri dan hartanya.”

Hadits di atas menunjukan secara jelas bahwa baginda Nabi shalallahu alayhi wa sallam menisbatkan perubahan harga kepada Allah sebagai pelaku secara langsung yang mempengaruhi perubahan harga “al-Musa’ir” (Price-maker(?), berbeda dari yang pada umumnya diyakini para Ekonom bahwa perubahan tersebut terjadi secara alamiah berdasarkan mekanisme permintaan dan penawaran dalam pasar (market) yang didasarkan pada kepentingan pribadi (self-interest) masing-masing, dimana konsep ini dikenal dengan istilah “Invisible Hand of Market”.

Kesalahan yang pada umumnya dilakukan oleh pihak yang mencoba memahami hadits ini tanpa mempertimbangkan aspek metafisika adalah tindakkan menyamakan sikap Nabi shalallahu alayhi wa sallam dengan paham “leissez-feire” yang didasarkan pada kekuatan alamiah dan impersonal pasar. Yakni mekanisme harga (ceteris paribus) bekerja dengan sendirinya secara deterministik berdasarkan kepastian sebab-akibat (sekedar diganti istilahnya dengan Sunnatullah) dari interaksi antara berbagai kepentingan (interest) manusia, bahwa alam itu bekerja dengan dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan adanya implikasi cara pandang Sekuler yang memisahkan antara kenyataan fisik dan metafisik.

Permasalahan lainnya, teori “Invisible Hand” ini dikembangkan berdasarkan postulat manusia ekonomi (Homo Economicus) yang dikonsepsikan sebagai manusia pencari kepuasan dan keuntungan pribadi, individualistis, konsumeris, materialis, serta hedonis, dimana kepentingan individual diasumsikan menjadi dorongan kesejahteraan sosial. Mankiw dan Taylor mengutip Adam Smith dalam mendukung ide tersebut: “participants in a market economy are motivated by self-interest, and that the „invisible hand‟ of the market place guides this self interest into promoting general economic well-being.”

Kenyataannya bahwa “Invisible Hand” menurut Asad Zaman dalam Death of a Metaphor: The “Invisible Hand”, hanya merupakan metafora kosong yang jelas-jelas keliru di alam nyata (real world), bahwa monopoli dan eksternalitas negatif justru merupakan akibat dari kerakusan pribadi manusia. Menurutnya, para ekonom sadar bahwa sejumlah situasi dan kondisi yang serupa dimana perilaku egoistis (selfish) berbahaya secara sosial (social harm), namun merupakan hal yang ganjil ketika ungkapan “Invisible Hand” dipertanyakan, karena metafora itu memang “benar”. Oleh karena itu Joseph Stiglitz menyatakan bahwa sejatinya tidak ada yang namanya Invisible Hand dalam dunia nyata “There is no Invisible Hand”, ia hanya merupakan ideologi yang didoktrinkan dalam setiap buku teks utama pengajaran ilmu Ekonomi. Jika hal ini dikaitkan dengan ketetapan Tuhan, atau diganti istilahnya dengan “God Hand”, maka tentu implikasinya menjadi bermasalah, bahwa seolah-olah Tuhan mengizinkan perilaku egoistis manusia.

Jika menganalisis struktur semantik kata “al-si’r” atau harga yang berakar dari kata “sa’ira” yaitu “sin, ‘ain, dan ra'” yang mengandung makna “berkobar”, “menyala”, “gesit”, “berubah-ubah”, “gejolak”, “acak”, dan “tidak terkontrol”, maka pada hadits di atas diperoleh suatu ketentuan universal bahwa “al-si’r” atau harga itu memiliki watak fluktuatif atau berubah-ubah secara konstan. Artinya harga itu tidak memiliki ketetapan dalam artian bahwa ia bersifat tidak tetap selamanya pada setiap kondisi dan situasi apapun, melainkan ia senantiasa berubah-ubah, sebagaimana yang dikatakan oleh al-Ishfahani dalam al-Mufradat sebagai gerak kobaran api: “al-si’r fi al-suq, tasybihan bi isti’ar al-nar.”

Sedangkan hukum menetapkan harga atau yang disebut dengan “al-Tas’ir” merupakan ranah pembahasan Fiqhiyyah (tentu tidak akan dibahas di sini), dimana para ulama berbeda pendapat tentang kebolehannya. Terdapat risalah khusus yang bagus yang menjelaskan secara terperinci berkenaan dengan hukum menetapkan harga “al-tas’ir” yang ditulis oleh al-Syaikh al-Allamah Abu al-Huda Muhammad al-Ya’qubi al-Hasani yang berjudul Ahkam al-Tas’ir fi al-Fiqh al-Islamiy, dimana beliau menjelaskan titik permasalahan antara perbedaan pendapat di kalangan ulama yang melarang (al-mani’in) dan yang yang memperbolehkan (al-mujizin) berdasarkan analsisis Fiqhiyyah dan Maqashid Syari’ah. Jika ingin mendalami permasalahan tersebut silahkan rujuk pada karya tersebut.

Allah disebut dengan nama “al-Musa’ir” (Ibn Hazm memasukkan ism al-Musa’ir sebagai bagian dari al-Asma’ al-Husna) oleh baginda Nabi shalallahu alayhi wa sallam menunjukkan suatu kenyataan bahwa Allah memiliki peran secara langsung dengan dunia fenomenal, bahwa Allah yang menetapkan harga-harga secara fleksibel dan berubah-ubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya, dari satu harga ke harga lainnya yang dilakukan secara terus-menerus, mencirikan suatu proses penciptaan secara terus-menerus.

Peran Allah ini ditekankan lebih lanjut dengan nama sifat yang disebutkan berikutnya yaitu “al-Qabith” Yang Maha Menyempitkan dan “al-Basith” Yang Maha Melapangkan, yang secara kontekstual dalam hadits “qabdh” dipahami sebagai tindakkan menyempitkan rezeki “dhayyaqa”, dan “basth” sebagai tindakkan melapangkan rezeki “awsa’a” melihat konteks lihaq al-kalam disebutkannya nama sifat berikutnya “al-Raziq”. Namun, istilah ini sebenarnya memberikan implikasi yang lebih luas secara metafisis, bahwa hal tersebut merupakan bentuk penciptaan dan pemusnahan oleh Allah secara terus-menerus, dimana Syed Naquib al-Attas dalam On Quddity and Essence menjelaskan bahwa “basth” (expansion) tatkala Allah menciptakan (creating), dan “qabdh” (contraction) ketika Allah memusnahkan (anihilating). Al-Attas sepertinya menganut teori Atomisme Asya’irah, bahwa daya hidup (life-duration) atom (jawhar) tidak bertahan satu dua saat dan terus musnah secara konstan (fana’), dimana realitas dari wujud partikular itu dapat dicerap sebagai sesuatu yang bertahan karena peran Tuhan dalam menciptakannya secara terus-menerus setelah kebinasaannya (constant flux of re-creating).

Keterlibatan Allah secara langsung tidak menafikan keteraturan gerak alam tersebut berdasarkan hukum sebab-akibat, sebagaimana yang dituduhkan kepada al-Ghazali yang menafikan kausalitas karena menyerang pemahaman “illah wa ma’lul” yang diyakini kaum Falasifah. Namun sebenarnya beliau hanya menafikan kepastian kausalitas tersebut yang bersifat deterministik yang ditetapkan melalui paham aliran pelimpahan (faydh) yang digagas penganut teori Emanasi Neo-Platonisme.

Dalam rangka mendamaikan hal ini, al-Ghazali sebagaimana dengan penjelasan yang disistematiskan oleh Hamid Fahmy Zarkasyi dalam bukunya Kausalitas: Hukum Alam atau Tuhan Membaca Pemikiran Religio-Saintifik al-Ghazali, menjelaskan tentang mekanisme dari penetapan Allah berdasarkan beberapa tahapan sebagai berikut:

Tahap pertama, Tuhan dengan hukum-Nya yang bijaksana menetapkan bahwa sebab (asbab) yang diarahkan kepada akibat (musabbabat). Hukum Tuhan menunjukkan adanya sebuah desain utama yang mutlak (al-tadbir al-awwal al-kulli) sekaligus perintah abadi (amr azali) yang hadir seketika itu juga. Struktur ini menentukan hakikat sebab-akibat di dunia dengan Tuhan pelaksana kehendak dan perbuatan-Nya.

Tahap kedua, Tuhan menetapkan sebab-sebab mutlak, mendasar, tetap, dan stabil (al-asbab al-kulliyah al-ashliyyah al-tsabitah al-musytarikah) yang tidak hilang ataupun berubah hingga akhir zaman (tentu saja dapat diintervensi oleh Allah sebagaimana dalam kasus mukjizat para Nabi). Al-Ghazali mengacu pada ayat al-Qur’an surat Fushshilat ayat 12: “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mengilhamkan pada tiap-tiap langit urusan masing-masing.” Al-Ghazali menyebut tahap ini sebagai penetapan universal bagi sebab-sebab universal yang abadi (al-wadh’ al-kulli li al-asbab al-kulliyah al-daimah), maka ia menjadi suatu kebiasaan yang ditetapkan Tuhan (Sunnatullah).

Tahap ketiga, disebut qadar (ketentuan). Ini melibatkan arahan Tuhan (tawjih) atas sebab yang disebutkan di atas lewat proporsisinya masing-masing, mengukur gerak hingga akibatnya, yang diwujudkan dari gerakan-gerakan tersebut, waktu demi waktu (lahzhah ba’da lahzhah) menurut ukuran tertentu (al-qadar al-ma’lum). Pada tahap ini al-Ghazali menggunakan istilah “hadatsa” dalam arti perbuatan Tuhan mewujudkan sesuatu menjadi ada, artinya Tuhan berperan terus dalam setiap lapisan realitas dimana implikasinya menjadikan kekuasaan sebab efisien itu satu-satunya kepada sebab absolut, yaitu Tuhan.

Berdasarkan kenyataan ini, bahwa realitas perubahan harga “al-si’r” dalam Ekonomi yang ditetap-ubahkan oleh Allah dapat dijabarkan dengan cara pandang metafisika Islam, bahwa realitas dari alam luaran (external world) itu merupakan mode dan aspek dari Realitas Tunggal (Tuhan) yang melingkupi segala sesuatu secara dinamis. Dimana al-Attas menjelaskan bahwa dunia fenomena (phenomenal world) atau keteraturan hukum alam semesta (laws of nature) tidak lain adalah kebiasaan yang Allah tetapkan pada alam “customary way of acting” (Sunnatullah).

Cara pandang Sekuler yang ditanamkan oleh ilmu modern terlalu terpenjara pada dunia fenomenal sebagai objek kajian, dimana al-Attas menyatakan bahwa ilmu modern mereduksi kajian atas dunia fenomenal sebagai akhir pada dirinya sendiri, melihat sesuatu itu sekedar sesuatu. Sedangkan Islam melihat dunia fenomenal termasuk fenomena ekonomi sebagai bentuk pencarian makna spiritual di balik sesuatu, dimana mempelajari alam untuk tujuan spiritualitas dapat menciptakan sikap yang lebih bertanggung jawab terhadap alam semesta.

Fenomena ekonomi bagi cara pandang metafisika Islam mengantarkan kepada Realitas Sejati sebagai Wujud Mutlaq atau Wajib al-Wujud yang dimaknai oleh Al-Attas sebagai realitas yang tidak terbatas sama sekali (state of pure indetermination “ithlaq”), bahwa Tuhan tidak dapat dipisahkan dari realitas alam, dengan adanya keterhubungan fisik dan metafisik. Dimana cara pandang ini mengarahkan manusia untuk menemukan -menggunakan istilah yang sering dipakai Seyyed Hosein Nasr “Vestigia Dei” atau Jejak-jejak Tuhan pada realitas alam semesta.

***********

Penulis: Nur Shadiq Sandimula

Demikian Semoga Bermanfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…

Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)

Tags: FeminismePaham sesat
Share237SendTweet148
Previous Post

Belajar Pendidikan Ideal dari Kisah Nabi Ibrahim

Next Post

Darul Aman Gombara Salurkan Daging Kurban di Pelosok NTT

Wahyuni

Wahyuni

Wahyuni Subhan adalah Jurnalis Mujahid Dakwah, Pembina Daar Al-Qalam dan Team FMDKI News.

POSTINGAN TERBARU

Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur
KABAR DUNIA

Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur

by Muh Akbar
November 7, 2025
Imam Shamsi Ali: Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional
Kolom

Imam Shamsi Ali: Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

by Imam Shamsi Ali
November 6, 2025
BMH dan Hidayatullah Jakarta Gelar Terapi Mata, Terangi Pandangan Warga Muara Angke
INDONESIA

BMH dan Hidayatullah Jakarta Gelar Terapi Mata, Terangi Pandangan Warga Muara Angke

by Muh Akbar
November 6, 2025
Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York
INDONESIA

Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

by Muh Akbar
November 6, 2025
Prev Next

Support Jurnalis Muslim for Dakwah Literasi!

Menebar cahaya ilmu dan menyuarakan kebenaran

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

ADVERTISEMENT

PILIHAN EDITOR

Donald Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza Hari Bersejarah, Apa Langkah Selanjutnya?
PILIHAN EDITOR

Donald Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza Hari Bersejarah, Apa Langkah Selanjutnya?

by Muh Akbar
Oktober 15, 2025
11 Pencapian Strategis Taufan Al-Aqsa: Titik Balik Global dan Peluang Pembebasan Palestina
BAITUL MAQDIS

11 Pencapian Strategis Taufan Al-Aqsa: Titik Balik Global dan Peluang Pembebasan Palestina

by Muh Akbar
Oktober 7, 2025
Baliho Prabowo di Tel Aviv: Simbol Normalisasi dan Ujian Konstitusi
PILIHAN EDITOR

Baliho Prabowo di Tel Aviv: Simbol Normalisasi dan Ujian Konstitusi

by Muh Akbar
Oktober 1, 2025
Seruan Tentara Internasional untuk Palestina: Suara Baru dari Panggung PBB di Era Genosida
PILIHAN EDITOR

Seruan Tentara Internasional untuk Palestina: Suara Baru dari Panggung PBB di Era Genosida

by Muh Akbar
September 30, 2025
KTT Darurat Arab–Islam di Doha Antara Retorika dan Aksi Nyata
PILIHAN EDITOR

KTT Darurat Arab–Islam di Doha Antara Retorika dan Aksi Nyata

by Muh Akbar
September 17, 2025
Kasus Kuota Haji 2024 dan Presumption of Innocence
PILIHAN EDITOR

Kasus Kuota Haji 2024 dan Presumption of Innocence

by Muh Akbar
September 16, 2025
Load More

BAITUL MAQDIS STUDIES

Syeikh Mutawalli Sya’rawi Menjelaskan Syarat Utama Masjid Al-Aqsha Kembali pada Umat Islam
BAITUL MAQDIS

Syeikh Mutawalli Sya’rawi Menjelaskan Syarat Utama Masjid Al-Aqsha Kembali pada Umat Islam

Oktober 29, 2025
Netanyahu dan Bayang-Bayang Saladin
BAITUL MAQDIS

Netanyahu dan Bayang-Bayang Saladin

Oktober 28, 2025
Badai Al Aqsha, Badai Penghempas Kepongahan
BAITUL MAQDIS

Badai Al Aqsha, Badai Penghempas Kepongahan

Oktober 12, 2025
11 Pencapian Strategis Taufan Al-Aqsa: Titik Balik Global dan Peluang Pembebasan Palestina
BAITUL MAQDIS

11 Pencapian Strategis Taufan Al-Aqsa: Titik Balik Global dan Peluang Pembebasan Palestina

Oktober 7, 2025
Simbolisme Darah Qatar dan Palestina di Doha: Apakah Umat Bertanggung Jawab Membalas?
BAITUL MAQDIS

Simbolisme Darah Qatar dan Palestina di Doha: Apakah Umat Bertanggung Jawab Membalas?

September 18, 2025
Di Tengah Sorotan Dunia, Penjajah Israel Mengubah Gaza Menjadi Negeri “Mayat Berjalan”
BAITUL MAQDIS

Di Tengah Sorotan Dunia, Penjajah Israel Mengubah Gaza Menjadi Negeri “Mayat Berjalan”

Agustus 13, 2025
Anas Al-Sharif, Suara Gaza yang Telah Dibungkam Zionis Israel
BAITUL MAQDIS

Anas Al-Sharif, Suara Gaza yang Telah Dibungkam Zionis Israel

Agustus 12, 2025
Prof Abd al-Fattah El-Awaisi Berlepas Diri dari Penguasa Arab: Diam atas Gaza adalah Pengkhianatan
Al-Maqdisi Studies

Prof Abd al-Fattah El-Awaisi Berlepas Diri dari Penguasa Arab: Diam atas Gaza adalah Pengkhianatan

Juli 24, 2025

POPULAR POST

  • Bebasnya 1.968 Warga Palestina Disambut Isak Haru

    Bebasnya 1.968 Warga Palestina Disambut Isak Haru

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Genosida Berakhir, Hamas Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

    618 shares
    Share 247 Tweet 155
  • 9.820 Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Simbol Eskalasi dan Upaya Yahudisasi Kota Suci

    603 shares
    Share 241 Tweet 151
  • Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 97 Warga Palestina di Gaza

    600 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Jurnalis Palestina Saleh Al Ja’frawi Tewas Ditembak Milisi Dukungan ‘Israel’ di Gaza

    600 shares
    Share 240 Tweet 150

PALESTINA TERKINI

Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur
KABAR DUNIA

Terus Melanggar Gencatan Senjata: Penjajah Israel Bom dan Bongkar Rumah di Gaza Timur

November 7, 2025
Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 97 Warga Palestina di Gaza
KABAR DUNIA

Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 97 Warga Palestina di Gaza

Oktober 21, 2025
Dr. Hendri Tanjung Resmi Dilantik Sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor 2025-2029
KABAR DUNIA

9.820 Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Simbol Eskalasi dan Upaya Yahudisasi Kota Suci

Oktober 17, 2025
Dr. Hendri Tanjung Resmi Dilantik Sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor 2025-2029
KABAR DUNIA

Gaza Damai, PM Spanyol: Pelaku Genosida Harus Tetap Tanggung Jawab

Oktober 17, 2025

Next Post
Darul Aman Gombara Salurkan Daging Kurban di Pelosok NTT

Darul Aman Gombara Salurkan Daging Kurban di Pelosok NTT

Mujahid Dakwah

Mujahid Dakwah adalah portal media Islam Indonesia yang memuat artikel Islam, kolom dan opini, sejarah peradaban, berita dunia Islam, lifestyle dan muslimah, berita nasional, palestina. Serta menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • Support Mujahid Dakwah

All Right Reserved ©2018-2025 / Web Design By Mubarak Group Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • ARTIKEL
  • KHAZANAH
  • NASIONAL
  • KALAM
  • LIFESTYLE
  • DUNIA ISLAM
  • TSAQOFAH
  • PAHAM SESAT

All Right Reserved ©2018-2025 / Web Design By Mubarak Group Indonesia