MUJAHIDDAKWAH.COM, GOWA – Departemen Kemuslimahan Lembaga Kajian Al-Qur’an Mahasiswa Pencinta Masjid (LKA MPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali gelar An Amazing Qur’anic Event yaitu Moslem Qur’anic Learning (MQL) yang kesembilan kalinya dengan mengangkat tema “Together We Grow. Belajar, Berkarya, Berkah Bareng Al-Qur’an,” Ahad (21/09/2025).
Kegiatan yang diadakan sekali dalam setahun ini bertempat di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan dihadiri oleh 52 orang peserta muslimah dari setiap fakultas yang ada di UIN Alauddin Makassar.
Inayah selaku Koordinator Kemuslimahan LKA MPM UIN Alauddin Makassar menuturkan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan yaitu sebagai wadah bertumbuh untuk semua muslimah kampus tanpa terkecuali, bukan hanya sekedar untuk belajar dan berkarya melainkan ada keberkahan yang selalu menjadi hal yang utama.
“Kegiatan MQL kesembilan kalinya ini hadir dengan tujuan agar setiap mahasiswa Muslimah kampus memiliki tempat bertumbuh yang positif, dimana kita semua bisa banyak belajar dan berkarya serta yang paling penting adalah keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tuturnya.
Wanita kelahiran Nusa Tenggara Barat tersebut berharap melalui kegiatan MQL ini mahasiswa bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman mereka salah satunya dalam menapaki dunia kampus.
“Melalui kegiatan ini, berharap bisa menjadikan mahasiswa Muslimah sekalian menjadi mahasiswa yang luar biasa dengan adanya Al-Qur’an sebagai pedoman kita setiap belajar dan berkarya di kampus hari ini,” ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut, panitia pelaksana menghadirkan Ustazah Yuni Aslia yang merupakan seorang Daiyah selaku pemateri di MQL tahun ini.
Pada awal pemaparannya, Ustazah Yuni menyampaikan terlebih dahulu realita Gen Z hari ini khususnya di dunia kampus.
“Perlu kita ketahui bersama diawal bahwa realita Gen Z hari ini sangat melek teknologi dan kreatif. Namun, di balik kelebihan tersebut ada banyak tantangan yang dihadapi seperti beberapa diantaranya mereka mudah terdistraksi dengan hal-hal yang ada di sekelilingnya termasuk gadget-gadget mereka. Selain itu budaya instan dan juga tekanan akademik tdk sedikit yang mengalaminya. Dari kelebihan dan tantangan ini mereka membutuhkan pedoman hidup yang jelas dan benar agar karya dan ilmu bisa bermanfaat bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang-orang disekitarnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ustazah Yuni menjelaskan kepada peserta apa arti belajar qur’ani bagi mahasiswa Gen Z.
“Belajar bareng Al-Qur’an itu harus dibarengi dengan niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain itu, bagaimana kita mampu menghubungkan ilmu kampus dengan nilai Al-Qur’an seperti halnya dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11 dimana Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu. Ada nilai motivasi, orang yang bersemangat dalam belajar dan menuntut ilmu Allah angkat derajatnya,” jelasnya.
Tidak lupa, wanita alumni Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar tersebut juga memberikan tips bagaimana cara berkarya yang mampu membawa keberkahan.
“Berkarya dalam Al-Qur’an kita bisa sama-sama artinya sebagai sebuah kontribusi nyata untuk umat dan bangsa. Bahkan secara jelas Allah sampaikan dalam firman-Nya di QS. At-Taubah ayat 105 disampaikan bahwa Allah menilai kerja nyata, tdk cukup dengan sekedar niat. Dimulai dengan kolaborasi, inovasi dan kreativitas yang tentunya didasari dengan niat karena Allah,” pungkasnya.
Diakhir pemaparannya, Ustazah Yuni menyampaikan bagaimana mahasiswa mampu menjadi generasi Qurani yang belajar dan berkaryanya selalu mengharap keberkahan dimana Gen Z yang tidak hanya cerdas dan kreatif tapi juga berorientasi pada akhirat.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian kelompok belajar Islam dan Al-Qur’an intensif gratis untuk semua peserta dan moment spesial bertabur doorprize menarik diantaranya voucher pendidikan.
Reporter: Wahyuni
Editor: Admin MDcom