MUJAHIDDAKWAH.COM, GOWA – Berdagang di masa pandemi menjadi rintangan bagi para pelaku usaha, terlebih lagi bagi mereka para pedagang mikro yang hanya menggunakan modal kecil untuk melanjutkan usahanya.
Laris manisnya jualan mereka adalah merupakan bentuk rasa syukurnya disaat mereka berdagang, namun hal yang berbeda bagi sosok ibu rumah tangga yang ada di Gowa. Kadang kehabisan modal usaha yang berujung gulung tikar.
Kedatangan dari tim Global Wakaf-ACT dikediamannya di Jl. Hamzah Dg Tompo, lingkungan Balang-Balang, Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Prov. Sulawesi Selatan, diiringi dengan rasa haru karena tidak menyangka akan menerima bantuan modal usaha.
“Kami sangat kaget dan terharu, ada orang yang tidak kami kenal tiba-tiba mendatangi rumah kami menanyakan soal jualan kami, disaat setelah berbincang tentang kondisi kami, tim relawan dari Global Wakaf-ACT menawarkan bantuan modal usaha sebagai modal tambahan untuk kami yang saat ini hampir tutup warung karena tak memiliki modal,” cerita Ibu Muliyati dan Ibu Hamsina.
Ibu Muliyati dan Ibu Hamsina merupakan tulang punggu bagi keluarganya saat ini, keduanya sudah tidak seatap dengan suaminya. Ibu Muliyati yang suaminya saat ini di penjara tidak bisa lagi menafkahi ia dan keempat anaknya.
Sedangkan Ibu Hamsina, sejak melahirkan anak pertamanya, ia dilanda duka atas kepergian sang suami kepangkuan sang pencipta.

Setiap harinya ia berdagang kue dengan berkeliling di komplek rumah dimana ia tinggal hingga ke pasar terdekat dengan berjalan kaki, profesi inilah saat ini yang bisa ia lakukan untuk melanjutkan hidup bersama keluarga.
Firman dari tim Global Wakaf-ACT Sulsel mengatakan, bantuan modal usaha ini merupakan atas kedermawanan orang baik yang ingin membantu sesama yang saat ini sangat membutuhkan untuk kembali berjualan.
“Banyak informasi yang kami dapatkan dari media bahwa saat ini sangat banyak pelaku usaha mikro kekurangan modal dan hampir gulung tikar, terlebih lagi bagi keluarga pra sejahtera yang menjadi tulang punggung keluarga, di Gowa terdapat dua orang IRT sekaligus menjadi tulang punggung keluarga sangat membutuhkan uluran tangan terbaik kita, melalui modal usaha dari Global Wakaf-ACT ini kedepannya diharapkan mereka dapat melanjutkan usahanya,” ungkap Firman.
Bantuan serupa tidak hanya diberikan kepada mereka, program WMUMI tersebut telah banyak membantu para pelaku usaha mikro dan tergolong pra sejahtera di berbagai wilayah di Indonesia.
Hadirkan program bantu UMKM Indonesia, Aksi Cepat Tanggap juga mengajak para sahabat dermawan yang ingin berpartisipasi dalam gerakan kebaikan ini dapat menyalurkan donasi terbaiknya melalui https://makassar.indonesiadermawan.id/UsahaKakiLima.
Laporan: Nurman
Editor: Muh Akbar