MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA – Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia menggelar Ijtima Ulama se-Indonesia ke VII dengan tema “Optimalisasi Fatwa untuk Kemajuan Bangsa” yang dilakukan searah luring dan daring selama 3 hari, mulai dari tanggal 9-11 November 2021 yang bertempat di Sultan Hotel Jakarta, Selasa (9/11/21).
Pelaksanaan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI yang di adakan setiap 3 tahun sekali dengan tujuan untuk memberikan solusi dalam kehidupan ummat dan bangsa.
“Semoga pelaksanaan Ijtima Ulama memberikan solusi dan hasil fatwa yang dihasilkan adalah fatwa Jamai dan tentu lebih kokoh dibandingkan dengan fatwa secara individual,” ujar Ketum MUI KH. Miftachul Akhyar dalam sambutannya sebagaimana pantauan mujahiddakwah.com.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hadir dalam pembukaan Ijtima Ulama. Ia menyampaikan bahwa persatuan adalah merupakan karunia dari Allah yang mesti dijaga.
“Bineka Tunggal Ika adalah karunia dari Allah dan di Jakartalah Tunggal itu dimulai. Maka, sebuah kewajiban bagi kita untuk menjaganya. Dengan senantiasa menjaga persatuan dalam kemakmuran negara kita,” pungkasnya.

Anies mengatakan bahwa banyaknya keberagaman adalah jalan untuk kita bersatu, dan persatuan itu dimulai dari kesepakatan bahasa kita yakni berbahasa Indonesia.
“Olehnya itu, persatuan adalah sangat penting ditengah banyaknya keberagaman dan juga melalui Ijtima Ulama pada kesempatan ini. Semoga kegiatan ini dan memberi manfaat demi kemajuan bangsa dan negara,” tambahnya.
Kegiatan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia, Prof. KH. Ma’ruf Amin yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom