MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Kota Makassar menjadi lokasi uji coba program makan bergizi untuk santri hasil sinergi BMH dan Kemenag Sulsel. Program itu dilaksanakan di Raudhatul Athfal (RA) Al Ikhlas Sudiang (BTN Pepabri Blok 12 No 13) dan Pondok Pesantren Ulul Albab Makassar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi para santri.
Penerima manfaat dari kegiatan tersebut sebanyak 300 orang dari tingkat Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Kegiatan kolaborasi kumpulan lembaga zakat di Kota Makassar tersebut juga bagian untuk menyemarakkan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua Dharma Wanita Pegawai Kemenag Sulsel, Hj. Nurlina Anas Tonang, S.Pd., M.Pd., yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya bahwa pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak akan mempersiapkan generasi yang cerdas dan berkualitas.
“Kecukupan gizi memaksimalkan tumbuh kembang anak. Tentu saja, anak-anak akan lebih mampu mengoptimalkan kecerdasannya untuk menyerap pelajaran sehingga dapat berprestasi dan tetap sehat dengan makanan yang cukup dan bergizi,” kata Hj. Nurlina Anas Tonang, S.Pd., M.Pd.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Sulawesi Selatan (Laznas BMH Sulsel), Kadir, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang diinisiasi oleh Kementerian Agama. Ia juga berkomitmen untuk menjaga pemenuhan kebutuhan gizi, terutama bagi santri-santri binaan Laznas BMH Sulsel.
“Laznas Baitul Maal Hidayatullah memiliki beberapa program penguatan gizi santri, seperti program One Pesantren One Product yang telah berjalan di beberapa lokasi. Selain itu, kami juga melaksanakan program Beras Tahfidz,” kata Kadir.
Laporan: Humas BMH
Editor: Admin MDcom