MUJAHIDDAKWAH.COM, BONE – Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Daerah Bone adakan Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah (KARIMAH). Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Azni Zubair sempat menitikkan air mata ketika mendengarkan terjemahan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan panitia, Ahad (12/03/23).
Berlangsung di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bone, dengan mengusung tema “Ramadhan The Real Healing (Meraih Ketenangan Jiwa dengan Spirit Takwa)”.
Acara ini menghadirkan 175 peserta dari berbagai kampus yang ada di Bone, di antaranya IAIN, Universitas Muhammadiyah, Kampus VI PGSD UNM, Akademi Keperawatan dan Kebidanan Bataritoja, Akademi Keperawatan dan Kebidanan Lapatau Universitas Sipatokkong Mambo, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, serta Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Gazali.
Menariknya, meski acara sudah berlangsung, namun peserta masih terus berdatangan hingga panitia barus menambahkan kursi. Hal tersebut dibenarkan oleh Aulia selaku panitia.
“Peserta terus berdatangan sementara kursi hampir terisi penuh di dalam gedung,” ungkapnya.
Andi Lisa Aryani Hamjan, Ketua FMDKI Bone dalam sambutannya berharap KARIMAH bisa menjadi bekal menuju bulan Ramadan.
“KARIMAH ini hadir untuk memberikan ilmu dalam menyambut tamu agung yang tidak lama lagi akan kita jumpai,” tuturnya.
Muslimah yang akrab disapa Andi Lisa ini menambahkan, FMDKI hadir untuk merangkul seluruh muslimah kampus yang ada di Bone dan menjadi wadah muslimah menuju lebih baik.
Asni Zubair dalam sambutannya sangat mengapresiasi inovasi kegiatan yang dibungkus menarik dan keren, hingga merasa tercas ketika memasuki gedung.
“Kegiatan seperti ini harus selalu dihidupkan agar cas keimanan kita selalu bertambah. Saya pertama kali masuk gedung langsung merasa tercas apalagi untuk menyambut bulan Ramadan,” tegasnya.
Beliau menambahkan, muslimah harus memaksimalkan diri meraih ilmu agar Ramadan kali ini lebih berkah dan maksimal dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, Asni Zubair juga berharap agar ibadah tidak hanya ditumpuk di bulan Ramadan, tapi tetap istikamah setelahnya.
“Ramadhan adalah bulan tarbiyah, jadi yang harus kita pertahankan adalah keistiqomahan setelah bulan Ramadan dengan amal kebaikan, karena banyak yang menumpuk amal ibadah di bulan ramadhan tapi setelahnya ditinggalkan,” tutupnya.
Turut hadir Ustazah A.Erly Syuaibah Yasmin sebagai pemateri pertama yang menjelaskan bahwa Ramadan adalah sarana healing terbaik bagi jiwa dan fisik.
“Ramadhan adalah sarana healing terbaik bagi jiwa dan fisik kita, maka sekarang mari melatih diri dengan amal kebaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ummu Fatih sapaan akrabnya membawakan materi sembari melibatkan peserta melalui brainstorming yang menambah fokus dari seluruh muslimah, dengan tanya jawab seputar Ramadan.
Senada dengan hal tersebut, Ustazah Haslinda dalam materinya juga mengajak seluruh peserta untuk semangat berbenah.
“Ramadan adalah titik awal kita untuk berbenah dan yang terpenting bagaimana kita bisa istiqomah setelah bulan Ramadan, karena tujuan Ramadan adalah meraih derajat takwa,” ujarnya.
Akhir acara, panitia pelaksana mengarahkan peserta untuk bergabung dalam kelompok belajar Islam bersama Gen Hijrah.
Reporter: Hastina Khalilah
Editor: Admin MDcom