MUJAHIDDAKWAH.COM, BALIKPAPAN – Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan Al-Qur’an melalui program Wisuda Santri Tahfidz Putri.
Bertempat di Masjid Putri Nurul Mukhlisin Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, program ini berhasil mengantarkan 20 santri putri mengkhatamkan hafalan 30 juz Al-Qur’an.
Demikianlah bagian dari semangat Ramadhan yang membara, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar acara wisuda santri tahfidz putri yang berlangsung khidmat di Masjid Putri Nurul Mukhlisin Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan (19/3/2025).
Acara ini menjadi puncak dari program daurah intensif selama 30 hari (19 Februari – 19 Maret 2025) yang bertujuan mencetak generasi penghafal Al-Qur’an berkualitas.
Lebih dari sekadar program menghafal, daurah ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, dan semangat juang dalam diri para santriwati.
Dengan sistem pembinaan intensif, setiap peserta mengikuti setoran hafalan secara ketat, didukung dengan pembelajaran tajwid dan muraja’ah (mengulang hafalan) yang terstruktur.
“Program ini bertujuan untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas, dengan memberikan kesempatan bagi peserta untuk menyelesaikan hafalan 30 juz dalam waktu 30 hari. Selain itu, program ini juga mendidik kedisiplinan, kemandirian, dan semangat juang dalam menghafal serta memahami Al-Qur’an,” jelas Koordinator Program BMH.
Hasilnya sungguh menggembirakan. Dari 130 santri yang mengikuti program, 78 peserta berhasil mencapai target hafalan dan diwisuda.
Yang lebih membanggakan, 20 santri di antaranya berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an. Sebuah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi.
Ustadzah Ulin Nuha Siti Hajar, salah satu panitia kegiatan, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan BMH.
“Daurah ini bukan hanya sekadar program menghafal, tetapi juga membangun karakter santri untuk lebih disiplin, sabar, dan istiqamah. Kami bersyukur atas dukungan dari semua pihak, terutama BMH, yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini dengan baik.”
Gunung Tembak dipilih sebagai lokasi program karena merupakan pusat pendidikan Islam yang memiliki visi mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Lingkungan pesantren yang kondusif mendukung pembelajaran yang intensif dan terstruktur.
Menariknya, para peserta berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda, menunjukkan semangat yang sama untuk mendalami Al-Qur’an.
Partisipasi BMH dalam program ini meliputi penyediaan fasilitas dan lingkungan yang kondusif untuk menghafal Al-Qur’an, serta meringankan beban santriwati dalam memenuhi kebutuhan selama daurah.
Bantuan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tahfidz di lingkungan pesantren. Tetapi juga memotivasi para santriwati untuk terus berjuang dalam menghafal Al-Qur’an.
Tantangan terbesar dalam program ini adalah menjaga konsistensi semangat peserta selama 30 hari. Namun, dengan dukungan penuh dari BMH, pengurus pesantren, pembimbing tahfidz, dan pihak terkait, tantangan ini berhasil diatasi.
Kiprah BMH dalam program Wisuda Santri Tahfidz Putri ini adalah bukti nyata komitmen. Utamanya dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah secara transparan dan progresif.
Dana yang disalurkan tidak hanya memberikan manfaat duniawi. Tetapi juga berkontribusi dalam mencetak generasi Qurani yang siap menjadi dai dan guru Al-Qur’an di masa depan.
“Semoga program ini menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan. Khusunya pendidikan Al-Qur’an di Indonesia,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltim, Achmad Rifa’i.
“BMH akan terus berupaya menjadi jembatan kebaikan bagi para donatur untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Agar kebaikan ini sampai kepada mereka yang membutuhkan, demi terwujudnya masyarakat yang Qurani,” sambungnya.
Laporan: Humas BMH
Editor: Admin MDcom