MUJAHIDDAKWAH.COM, GAZA – Penjajah Israel setelah sekian lama terutama setelah perang Badai Al Aqsha setahun lebih, tidak menghasilkan apa-apa dalam target utama mereka menguasai Gaza, kehancuran yang mereka hasilkan.
Hamas menyebut kesepakatan gencatan senjata di Gaza sebagai ‘titik balik dalam perjuangan melawan pendudukan Israel’
Hamas menggambarkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza, yang akan mulai berlaku pada Ahad.
“Gencatan senjata ini merupakan pencapaian bagi rakyat kami, perlawanan kami, bangsa kami, dan masyarakat bebas di dunia. Ini adalah titik balik dalam perjuangan kita melawan musuh, dan sebuah langkah menuju pencapaian tujuan pembebasan dan kepulangan kita,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Hamas menekankan bahwa perjanjian tersebut mencerminkan tanggung jawabnya kepada rakyat Gaza untuk menghentikan agresi penjajah Israel, mengakhiri pembantaian dan menghentikan genosida yang berdampak pada warga sipil.
Hamas juga menyampaikan terima kasih kepada para mediator dan atas dukungan internasional yang diterima Gaza, khususnya dari komunitas Arab, Islam dan global, untuk meningkatkan kesadaran tentang tindakan Israel dan menuntut diakhirinya kekerasan.
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengkonfirmasi perjanjian tersebut dalam konferensi pers di Doha.
Dia menguraikan tahap pertama, yang akan berlangsung selama 42 hari dan mencakup pembebasan 33 tahanan Israel dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina.
Dilansir dari Al Jazeera pada Kamis pagi (16/1), Presiden AS Joe Biden bahwa perang di Gaza berhenti dan para sandera akan segera pulang.
“Tidak ada cara lain untuk mengakhiri perang ini selain dengan kesepakatan penyanderaan, dan saya sangat puas hari ini akhirnya tiba demi rakyat Israel dan keluarga-keluarga yang menunggu dalam penderitaan, demi orang-orang yang tidak bersalah. di Gaza yang mengalami kehancuran yang tak terbayangkan akibat perang tersebut. Pertempuran di Gaza akan berhenti, dan para sandera akan segera pulang ke keluarga mereka,” kata Biden di Gedung Putih.
Gencatan senjata ini terjadi pada hari ke-467 genosida Israel terhadap Gaza, yang, dengan dukungan AS, telah menewaskan sedikitnya 46.707 warga Palestina dan melukai 110.265 orang sejak 7 Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Sebelumnya pada hari Rabu, pasukan Israel meningkatkan serangan di Gaza, mengebom sebuah sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan dan beberapa rumah di Jalur Gaza, dan menewaskan sedikitnya 62 orang selama periode pelaporan 24 jam terakhir.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom