MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Musim hujan adalah pengingat alami bahwa kita harus lebih peka terhadap tanda-tanda di sekitar. Perubahan alam sering kali membawa pelajaran berharga tentang kesiapsiagaan demi melindungi diri dan keluarga tercinta. Seperti yang dialami Alwi, seorang penyintas banjir di RT.01, Kelurahan Katimbang, Kota Makassar. Senin, (23/12/24).
Ia mengingatkan bahwa banjir sering kali diawali dengan tanda-tanda kecil yang mudah terabaikan: air sungai yang mulai beriak, berubah keruh, dan membawa material seperti ranting atau batang pohon yang hanyut. Tanda-tanda ini, menurutnya, adalah alarm alami yang tidak boleh diabaikan.
BMH hadir bergerak menyalurkan bantuan dengan cepat dan amanah untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak.
Ketinggian air di lorong-lorong perumahan warga Kota Makassar bervariasi. Di beberapa lokasi, seperti di depan rumah, ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa.
“Warga memilih mengungsi ke tempat terdekat, seperti masjid atau sekolah,” ujar seorang warga yang ditemui di Masjid Ibnu Al Mubarak, salah satu lokasi pengungsian.
Banjir kali ini melanda tiga kecamatan, yaitu Manggala, Biringkanayya, dan Panakukang, dengan total 784 warga tercatat mengungsi.
Dalam situasi darurat ini, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Sulawesi Selatan (Laznas BMH Sulsel) turut bergerak memberikan bantuan kebutuhan logistik kepada para pengungsi, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Sebagai tahap awal, Laznas BMH telah menyalurkan bantuan berupa beras, air minum, dan makanan siap saji.
“Bantuan ini didistribusikan ke dua titik utama, yakni RT 1 Kelurahan Katimbang dan Posko Induk di Kantor Kelurahan Katimbang,” kata Kadiv Prodaya BMH Sulsel, Basori Sobirin.
Menurut Sudarmi, staf Kelurahan Katimbang, tercatat sebanyak 212 pengungsi berada di lokasi tersebut.
“Data ini belum termasuk tujuh titik pengungsian lainnya di Kecamatan Biringkanayya,” ungkapnya.
Sudarmi juga menyampaikan bahwa dapur umum masih membutuhkan beberapa kebutuhan mendesak, seperti minyak goreng, gas, dan lauk-pauk.
Hal serupa disampaikan Ketua RT 1 Katimbang, Mama Fira. Ia menambahkan bahwa pengungsi anak-anak membutuhkan obat-obatan ringan untuk pertolongan pertama, serta kebutuhan bayi seperti susu dan popok.
“Terima kasih kepada Laznas BMH dan tim atas kepeduliannya. Semoga musibah banjir ini segera berlalu,” ujarnya.
Laporan: Humas BMH
Editor: Admin MDcom