MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Forum Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan mengadakan kajian Islam yang mengangkat tema “Syiah Bukan Bagian Dari Islam” yang menghadirkan pemateri Ketua FUIB Sulsel Ustaz Muchtar Daeng Lau dan Ketua Aliansi Anti Nasional Anti Syiah Sulsel Ustaz Farid Ma’ruf Nur, yang diadakan di Warkop Pilar Jalan Cendrawasih Kota Makassar, Jumat (5/8/2022).
Ustaz Muchtar Daeng Lau menjelaskan bahwa agama syiah adalah kebohongan, semakin tinggi kebohongan nya maka semakin tinggi tingkatan amalannya. Bahkan mererka secara jelas bukan Islam karena telah keluar dari pokok-pokok ajaran Islam.
“Syiah bukan Islam karena memiliki dasar dan pokok agama yang berbeda, mulai dari ibadah sholat, puasa dan ibadah lainnya, selain itu mereka juga mengkafirkan Para Sahabat termasuk ummul mukminin Aisyah radhiyallahu anha,” ujarnya.
Ketua FUIB Sulsel tersebut memaparkan salah satu ajaran syiah yang paling parah adalah nikah mut’ah. Melegalkan pernikahan tanpa adanya akad pernikahan yang sah bahkan bisa sesama mahram. Menurutnya, syiah ini adalah perusak moral dalam kehidupan masyarakat.
“Setiap menjelang hari Asyura, kalangan syiah selalu melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang tersembunyi. Namun, Alhamdulillah berbagai ormas Islam yang ada di Makassar selalu mengawasi dan mengontrol berbagai kegiatan-kegiatan syiah agar dibatalkan dengan berkoordinasi dengan aparat,” pungkasnya.
Ustaz Farid Ma’ruf selaku Ketua Aliansi Anti Nasional Anti Syiah Sulsel pun memaparkan pergerakan syiah yang begitu cepat dan pesat berkembang utamanya di kota Makassar dan menyebar diberbagai kalangan baik aktivis, akademisi dan mahasiswa.
“Aktivis Syiah sekarang hampir memasuki semua lini dalam kehidupan kita, utamanya di kota Makassar baik dilingkungan kampus, perkantoran, bank syariah dan lainnya. Termasuk dikalangan dosen dan mahasiswa. Syiah memiliki pusat dan poros pengkaderan di Indonesia yaitu di Bangil Jawa Timur. Termasuk pergerakan syiah di kota Makassar yang banyak kita dapati di Jalan Cendrawasih, Mappaoddang, dan Jalan Alauddin,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama pandemi, pergerakan syiah semakin banyak dan semakin luas. Bahkan salah satu mahasiswi di kota Makassar terkena sihir oleh syiah dan dihamili serta diajak untuk ikut ke Iran. Namun, berhasil kita gagalkan dengan pendampingan dan ruqyah syar’iyyah.
Ketua ANNAS Sulsel tersebut berpesan agar masyarakat dan kaum muslimin menutup dan terus melakukan berbagai upaya agar ajaran syiah tidak tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia. Karena, syiah memiliki sangat berbahaya terhadap keutuhan bangsa dan Negara.
“Syiah sangat berkembang karena dua hal, yang pertama adalah sihir dan kedua adalah pendaan atau memiliki uang yang banyak, karena disponsori oleh Yahudi. Makanya, jangan pernah membiarkan Syiah besar di negeri kita, karena kalau mereka sudah besar. Maka mereka akan memberontak, menguasai negara dan merusak moral bangsa, karena syiah sama dengan komunis,” tegasnya.
Selain itu, Ustaz Farid Ma’ruf juga menjelaskan tentang hubungan Syiah dan Yahudi, sehingga gerakan-gerakan syiah bisa begitu cepat dan pesat berkembang karena dibawah kontrol dan pengawasan Yahudi.
“Yahudi adalah nenek moyang lahirnya syiah. Sehingga tidak mungkin Syiah itu akan melawan Yahudi, makanya kita tidak pernah melihat Iran yang sebagai negara utama Syiah untuk melawan Zionis di Palestina. Karena Yahudi adalah aktor semua atas gerakan dan eksistensi Syiah sehingga dapat tersebar secara internasional dengan cepat dan pesat,” tuturnya.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom