MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Menjelang Muktamar ke-4, Wahdah Islamiyah menggelar Silaturahmi Nasional yang dihadiri oleh puluhan ribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini diadakan melalui Zoom Meeting yang di ikuti oleh seluruh Kader, pada Ahad (14/11/2021).
“Penambahan kader tujuannya bukan untuk menjadikan kita berbangga dengan nama lembaga kita, tapi penambahan kader harusnya menjadikan kita bersyukur bahwa semakin banyak orang yang mentauhidkan Allah, semakin banyak yang mengenal sunnah, dan semakin banyak wanita yang memakai hijab,” ujar Ustadz Yusran Anshar, Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah dalam sambutannya.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA menyampaikan 3 fase Wahdah Islamiyah yakni Wahdah Islamiyah Dulu, Kini dan Nanti.
Dalam paparannya, Ustadz Zaitun menjelaskan sejarah lahirnya Wahdah Islamiyah yang bermula dari para pemuda yang memiliki semangat dalam memperjuangkan Islam.
“Wahdah Islamiyah dahulu adalah dari gagasan para pemuda yang dengan tujuan menjadi Thaifah Manshurah dan mereka berkumpul untuk menegakkan Din dan semangat berjuang, walaupun jumlah mereka sedikit dan kemampuan terbatas,” ujarnya.
Pada titik inilah awal gagasan Wahdah Islamiyah yang kemudian semakin kuat dengan semangat menuntut ilmu dan lulusnya para pemuda tersebut menuntut ilmu di luar negeri (Madinah).
“Kelompok pemuda tersebut Allah karuniakan jalan untuk menuntut ilmu, yang kemudian membawa mereka meraih kelezatan dalam perjuangan dengan ilmu serta semangat dalam berjuang,” tambahnya.
Perjalanan para pemuda penuntut ilmu tersebut membuahkan hasil dengan mendirikan STIBA Makassar yang dulu berlokasi di Masjid Wihdatul Ummah Dg Sirua dan terus berkembang hingga sekarang.
“Pada tahun 2007 Wahdah Islamiyah melaksanakan Muktamar Pertama, dan pada tahun 2012 di adakan Muktamar ke-2 serta Muktamar ke-3 di adakan pada tahun 2016. Alhamdulillah semua target-target bisa tercapai. Kabilah terus bergerak untuk melebarkan sayap dalam menyebarkan manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tegasnya.
Menjelang Muktamar ke-4, Ustadz Zaitun Rasmin menyampaikan Wahdah Islamiyah Esok adalah melahirkan keluarga yang kokoh sebagai madrasahtul aulad, dan melahirkan 1 Jt Da’i dan Da’iyah serta para hafidz dan pengusaha.
“Keluarga sebagai tempat berbagi suka dan duka, berbagi kebahagiaan dan kesulitan sehingga melahirkan pribadi yang kokoh dan tidak terombang-ambing. Keluarga sebagai pusat pendidikan dan pusat perjuangan. Keluarga sebagai markas-markas kecil perjuangan, dalam melahirkan pejuang Islam dan kaum muslimin menuju Izzah (kejayaan),” tegasnya.
Kegiatan Silaturahmi Nasional ini di hadiri oleh seluruh kader, ketua DPC, DPD, DPW serta Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom