Allah Subhanahu Wata’ala tidak menciptakan manusia ke dunia ini dengan sia-sia, melainkan kita diciptakan untuk mengemban risalah, memegang amanat, dan melaksanakan kewajiban yaitu beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala,
“Dan, aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Al-Dzariyat: 56)
Ibadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala tercermin pada setiap ketakwaan dan keimanan serta bagaimana kita sebagai hambanya senantiasa saling mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kebatilan, menegakkan kalimat Allah di muka bumi dan mengimplementasikan manhaj-Nya dalam kehidupan ini. Semua itu merupakan kebenaran yang harus diserukan oleh kaum Muslimin dan Muslimah.
Beranjak dari hal itu, seorang hamba yang benar-benar lurus dalam keimanannya merasa terpanggil untuk melaksanakan kewajibannya tersebut dengan mengharap pahala yang telah dijanjikan Allah kepada para penyeru ke jalan-Nya, sebagaimana yang disabdakan Nabi kepada Ali bin Thalib Radhiallahu Anhu,
“Demi Allah, Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui dirimu itu lebih baik daripada onta terbaik.” (Muttafaq Alaih)
Kata-kata yang baik yang disampaikan oleh seorang kepada saudaranya yang lengah atau kepada mereka yang menyimpang dari petunjuk Allah sehingga jiwa itu tergugah maka orang yang menyeru kepada kebaikan ini akan mendapatkan pahala yang besar yang lebih beharga dari pada onta yang baik yang paling mahal sebagai harta yang paling dibanggakan oleh bangsa Arab pada saat itu, di samping dia juga mendapatkan pahala seperti pahala yang didapat oleh orang yang diseru tersebut, sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya,
“Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat oleh orang yang mengamalkannya, yang tidak mengurangi pahala mereka (orang vang mengamalkan) sedikitpun.” (HR. Muslim)
Seorang tidak harus menumpuk ilmu untuk menyeru orang lain ke jalan Allah, tetapi cukup ilmu yang ada padanya pada saat itu, meskipun hanya satu ayat Al-Qur’an. Demikian itulah yang diajarkan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya melalui sabdanya,
“Sampaikanlah oleh kalian apa yang berasal dariku meskipun hanya satu ayat… “(HR. Bukhari)
Mungkin satu ayat itu atau kata-kata baik yang keluar darinya akan memberikan hidayah pada orang yang mendengarnya sehingga orang itu mau menerima kebenaran dan menyinari seluruh kehidupannya dengan cahaya yang terang benderang.
Oleh karena itu, seseorang yang berdakwah harus berusaha keras dalam berdakwah ke jalan kebenaran. Apalagi pada sekarang ini, dakwah seperti itu sangat dibutuhkan yang didasarkan pada keridhaan Allah Subhanahu Wata’ala, dakwah yang menyebarkan kesadaran pada diri yang mengaku beragama islam tapi realitanya mereka masih jauh dari kesadaran dan bimbingan Islam, dengan menunjukkan bahwa dia beriman yang mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Demikian itu merupakan akhlak luhur da’i yang diajarkan Rasulullah dan dipuji serta diserukan melalui sabdanya,
“Allah akan mengelokkan wajah seseorang yang mendengarkan sesuatu dari kami kemudian dia menyampaikan seperti yang didengarkannya. Berapa banyak orang yang menerima ajaran itu lebih menyadari daripada yang mendengar. “(HR. Tirmidzi)
Jiwa yang mendapatkan pancaran sinar petunjuk Al-Qur’an dan Al-Hadits seperti lentera yang bersinar terang, yang menyinari jalan orang-orang yang berjalan di malam kelam, dia tidak akan pernah menghalangi sinar itu dari saudara-saudarinya yang berjalan terseok-seok di malam yang gelap gulita, setelah dia mengetahui pahala yang besar yang bagi para dai yang telah dijanjikan Allah bagi para da’i yang tulus ikhlas lagi jujur.
Saudariku, dakwah bukan suatu hal yang mudah, akan banyak tantangan dan halangan yang akan datang menghadang. Olehnya dikatakan di atas bahwa dakwah butuh perjuangan yang sangat besar apatah lgi di zaman penuh fitnah saat ini. Semoga Allah senantiasa menguatkan pundak-pundak kita dalam mengembang amanah dakwah ini, hingga takdir-Nya sampai kepada diri-diri kita. Allahumma Aamiin…
***********
Bulukumba, 2 Oktober 2021
Penulis: Wahyuni Subhan
(Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Pengurus Mujahid Dakwah Media)
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)