MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga tahun di Markaz Imam Malik (MIM), ratusan santri yang tergabung di Pesantren Qur’an MTs dan Pesantren Qur’an MA MIM secara resmi dikukuhkan sebagai alumni dalam gelaran wisuda/penamatan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar, Ahad, (15/6/2025).
Tahun ini MIM menggelar wisuda selama dua hari 14-15/6/2025, pada hari pertama penamatan PAUD Qur’an, Kuttab Qur’an, Pesantren Qur’an MTs (perempuan), dan Pesantren Qur’an MA MIM (perempuan). Kemudian pada hari kedua, disusul Pesantren Qur’an MTs (laki-laki) dan Pesantren Qur’an MA MIM (laki-laki).
Menyapa dari tanah Kerajaan Arab Saudi (via online), Ustdaz Harman Tajang menegaskan bawha barang siapa yang selalu menyibukkan dirinya dengan Al-Qur’an maka itu nikmat yang besar.
“Jika diri kita disibukkan dengan Al-Quran maka itu semua adalah kenikmatan yang sangat besar. Maka jagalah Al-Quran, khusus para santri yang di wisuda dan berbangga dengan Al-Qur’an serta terus melakukan murojah atas hafalan ayat-ayat Al-Qur’an,” tegasnya.

“Perlu diingat bahwa mengahafal dan mempelajari Al-Qur’an adalah nikmat yang lebih baik dunia dan seisinya. Semua kenikmatan itu hanya diberikan kepada orang-orang pilihan. Terima kasih kepada orang tua santri yang telah memberiikan kepercayaan kepada kami,” lanjutnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ustadz Ikhwan Jalil selaku pembina MIM, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua santri yang telah memberikan support dan dukungannya.
“Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan kepada seluruh orang tua/wali santri di MIM, para santri tidak sekadar objek tapi sekaligus menjadi subjek. Artinya kami akan mendengarkan dan memahami apa yang dibutuhkan oleh para santri. Olehnya, orang tua, para guru dan santri menjadi trisula untuk membangun karakter yang baik,” ucapnya.
“Semoga di MIM mereka akan menjadi pribadi yang kuat, dan berkarakter. Sebab saat ini, Islam mengalami penghina yang sangat kejam dan ini mengingatkan bahwa kita perlu meningkatkan kekuatan dan karakter generasi Islam,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ustaz Ikhwan menegaskan bahwa ada semangat yang kita wariskan dan tanamkan. Di MIM kita bisa menguatkan raga dan rasa serta mencoba mengembangkan dan menyikapi perspektif modern yang sesuai dengan ajaran Islam.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada wisuda tahun 2025 ini Pesantren Qur’an Mts secara keseluruhan meluluskan 101 santri dan Pesantren Madrasah Aliyah Qur’an meluluskan sebanyak 46 santri.
Adapun sejumlah pihak yang hadir dalam acara itu diantaranya Mohammad Syarief (Kepala Bagian Kesra Setda Kota Makassar), Ustadz Zubair (ketua Yayasan MIM), Ustadz Busman Ali (Direktur Pelaksana MIM), Ustadz Muhtadin (Kepala Pesantren MA Qur’an), Ustadz Muh. Faisal (kepala Pesantren MA Qur’an) dan para tamu undangan lainnya.
Laporan: Media MIM
Editor: Admin MDcom