MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Anis Matta menerima kunjungan Prof. Dr. Abd al-Fattah El-Awaisi di Kantor Kemenlu Jl. Taman Pejambon, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025)
“Suatu kebahagiaan saya menerima Prof. Dr. Abd al-Fattah El-Awaisi, seorang peneliti strategi Hubungan Internasional kelahiran Baitul Maqdis, meraih doktor di Inggris yang pernah mengajar di sejumlah negara. Kami berdiskusi dan bertukar pandangan geopolitik saat ini,” ujar Anis dalam pertemuan tersebut.
Kedatangan Prof. Abd Al-Fattah ke Indonesia untuk ke 4 kalinya dalam menjalankan misinya untuk menyebarkan ilmu Baitul Maqdis kepada kaum muslimin di Indonesia baik di kalangan aktivis, akademisi dan ormas Islam.
“Kami sepakat pentingnya menumbuhkan kesadaran dalam dunia akademis untuk mengkaji isu Palestina secara komprehensif. Saya berharap Prof. El-Awaisi senantiasa dapat terus berkontribusi terhadap diskursus mengenai perjuangan kemerdekaan Palestina,” harap Anis Matta.
Dalam kesempatan yang lain, Prof. Abd Al-Fattah mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam rencana strategis pembebasan Baitul Maqdis.

“Kenapa saya tertarik pada Indonesia? Saya tertarik pada Indonesia berdasarkan riset dan teori geopolitik yang saya kembangkan. Bagi saya pusat kekuatan Arab ialah Mesir, pusat kekuatan Timur Tengah ialah Turki, dan pusat kekuatan Asia Tenggara adalah Indonesia,” ujarnya.
Menurut teori Prof. Abd Al-Fattah, Indonesia adalah negara terbaik di negara-negara Muslim untuk memimpin persiapan berbasis ilmu untuk pembebasan Masjidil Aqsa.
“Saya optimis dan haqqul yaqin bahwa Indonesia akan menjadi pemimpin persiapan ilmu dalam pembebasan Baitul Maqdis,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari perencanaan strategis untuk melibatkan umat Islam, terlaksana sebuah program unggulan, program Persiapan Ilmiah tentang Baitul Maqdis yang terstruktur dan intensif – “Saladin Camp” Keempat di Indonesia.

Kegiatan ini di gelar atas kolaborasi oleh Saladin Comunity, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU), Al-Fahmu Institute, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Di laksanakan di dua tempat, di Bogor, Jawa Barat, 26 April-2 Mei 2025 dan Training Center UMJ, 3-5 Mei 2025. Dilanjutkan dengan Bedah Buku dan kunjungan beliau ke berbagai tokoh politik dan tokoh umat.
Program ilmiah ini, yang kini telah memasuki pelaksanaan keempat sejak pertama kali diluncurkan pada April 2024, menjadi bagian dari upaya serius, sistematis, dan berkelanjutan untuk membangun fondasi keilmuan dalam rangka perencanaan strategis menuju pembebasan Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.
Melalui pelatihan ilmu dan pemahaman yang bermanfaat, program ini diharapkan mampu menggerakkan kesadaran umat yang selama ini stagnan, menuju orientasi berpikir strategis dan perencanaan matang demi kebebasan Al-Aqsa. Hingga akhirnya, sebuah rencana strategis pembebasan dapat dirumuskan secara konkret.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom