MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah Ustaz Muhammad Yusran Anshar, Lc., MA., Ph.D hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Silaturahmi Nasional Wahdah Islamiyah yang diadakan secara online melalui zoom meeting, Ahad (1/10/2023).
Di awal materinya, Ustaz Yusran menceritakan sejarah Wahdah Islamiyah yang dahulunya hanya diusung oleh beberapa orang saja, yang melakukan berbagai pembinaan baik disekolah, kampus dan masyarakat.
“Kami sangat teringat dahulu ketika jumlah kita masih sangat sedikit tahun 1990-an, dimana masih sangat sedikit Azatidzah kita dan murobbi yang melakukakan pembinaan pada waktu itu, bahkan dakwah masih dilakukan secara zirriyyah. Alhamdulillah perjuangan dakwah ini Allah berkahi dan sampai pada hari ini kita sudah berkumpul dengan ribuan kader,” ujarnya.
Jika kita membaca sejarah perjuangan dakwah orang-orang terdahulu, maka tak heran jika kita temui mereka dalam jumlah yang sedikit. Awal setiap perjuangan adalah sedikit, namun ketika kita ikhlas maka Allah akan mudahkan setiap perjuang yang kita lakukan.
Karenanya, dalam mengusung perjuangan dakwah ini kita membutuhkan kekuatan ukhuwah walaupun sedikit tetapi solid. Kekuatan ukhuwah inilah yang menurut Ustaz Yusran harus dijaga utamanya yang dilandaskan pada iman. Beliau mengitup ayat di dalam Al-Qur’an.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ (الحجرات : 10
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).
“Persaudaraan yang hakikat adalah persaudaraan imaniyah, persaudaraan iman yang akan menyatukan juga hasabiyah, dan persaudaraan imaniyah ini yang akan mempersatukan, sedangkan persaudaraan yang tidak dilandasi iman dan akidah yang sama maka akan terpecah belah dan juga terpisah secara nasab,” terang Ustaz Yusran.
Beliau juga mengutip perkataan Ibnu Qayyim bahwa, “Pertemuan dengan saudara ada dua jenis, pertemuan karena selera kita sama, dan berkumpul dengan jenis ini mudharatanya lebih besar dan terbuang waktu secara sia-sia, sedangkan jenis yang kedua adalah berkumpul dengan saling memberi nasehat dijalan Allah dan ini adalah nikmat yang sangat besar.”
Menjaga ukhuwah sangatlah penting bagi para pengusung dakwah, menurutnya, ukhuwah adalah nikmat yang paling mahal, karena nikmat ukhuwah yang akan mempersambungkan kepada generasi awal kepada para sahabat dan orang-orang shalih terdahulu. Mereka berukhuwah dengan landasan iman dan kecintaan kepada Allah.
“Ketika kita mencitai karena Allah, ini adalah nikmat yang besar dari Allah, lebih besar dari segala apa yang ada didunia ini. Orang yang saling mencintai dengan kecintaan yang paling kuat di dunia ini, pada hari kiamat akan saling bermusuhan kecuali orang-orang yang beriman. Salah satu sebab cita rasa iman dirasakan oleh setiap muslim adalah mereka yang saling mencintai karena Allah, dan juga mereka yang merasakan nikmatnya perjuangan dijalan Allah,” pungkasnya.
Dosen STIBA Makassar tersebut juga menyampaikan 3 poin penting bagi seorang mukmin dan pejuang dakwah agar dapat merajut dan menguatkan ukhuwah di antara mereka.
“Dalam merajut ukhuwah, setiap kita bertanggung jawab untuk terus memperbaiki hubungannya dengan Allah (kualitas persaudaraan kita sangat tergantung dengan kekuatan iman kita kepada Allah). Menunaikan hak-hak saudara kita (mencintai mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan), Serta mengindari hal-hal yang bisa merusak hubungan kita dengan saudara kita, dan ini terkait persoalan hati,” paparnya.
Ustaz Yusran melanjutkan bahwa Allah telah ingatkan kepada kita dalam surat al hujurat setelah menyebutkan bahwa orang-orang beriman itu bersaudara, setelah itu Allah ingatkan agar jangan saling meremehkan, jangan menghina, jangan berprasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan.
“Ingatlah sahabat Nabi yang amalan dan bahkan ilmunya tidak melebihi sahabat lain, tapi Nabi persaksikan dengan surga karena tidaklah ia tidur malam kecuali dia hilangkan semua kebencian terhadap saudara-saudara mukminnya,” tutupnya.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom