Dalam data sejarah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tidaklah peradaban dipikul kecuali oleh generasi muda.
Sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk syurga yang merupakan orang-orang awal, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Abdurrahman, Zubair, Thalhah, Abu Ubaidah, Sa’id bin Zaid, Sa’ad bin Abi Waqqas.
Sepuluh sahabat ini merupakan para pemuda yang saat itu kepemimpinan hanya berputar diantara mereka.
Yang berusia berkepala tiga hanya tiga orang, Abu Bakar, Utsman, Abdurrahman bin Auf. Tujuh orang dibawah kepala tiga usianya. Bahkan lima orang dibawah 20 tahun.
Data yang dipaparkan diatas adalah merupakan sebuah data sejarah yang ternyata Allah ingin berikan sentuhan bahkan orang-orang besar yang diabadikan dalam kitab suci pun ternyata generasi-generasi muda.
Menjadi sebuah renungan besar untuk generasi muda. Sebuah renungan yang tidak sederhana. Karena ini khusus usia muda, usia ditanya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena itulah usia kekuatan diantara dua kelemahan.
Jadi kalau hari ini para Ayah, mengabaikan anak-anaknya yang usia dibawah 20 tahun. Anda tak akan pernah bisa menjawab pertanyaan Allah ini. Kemana dihabiskan usia mudanya. Kemana diselesaikan usianya.
Memperhatikan generasi muda. Kalau kita benar perhatikan dan didik mereka maka benar anda telah memperhatikan dan mendidik sebuah kebangkitan peradaban.
Karenanya kita sedang berebut dengan kebatilan yang menyasar pada pemuda. Kalau yang hak diam saja, maka anak-anak muda akan diambil oleh kebatilan.
Karenanya mari kita berlelah-lelah. Karena yang batil pun siap berlelah-lelah.
Karenanya mari kita keluarkan harta kita untuk didik mereka karena yang batil pun telah meluncurkan dana yang tidak kecil untuk menghancurkan generasi muda kita.
Karena dihadapan kita ada kebesaran Islam dan kebesaran itu ada di pundak para pemuda kita.
***********
Penulis: Ustadz Budi Ashari, Lc
(Pakar Sejarah Islam dan Pembina Kuttab Al-Fatih)
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel: www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)