MUJAHIDDAKWAH.COM, BULUKUMBA – Wahdah Islamiyah Bulukumba menggelar Safari Ramadan di Kecamatan Rilau Ale dan dirangkaikan dengan buka puasa bersama di RTQ AL-MuwaffaQ, menghadirkan dai, pengurus DPD dan DPC Wahdah Islamiyah, serta tokoh masyarakat setempat.
Safari Ramadan ini bukan sekadar ajang tausiah, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun sinergi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Digelar pada Ahad, 16 Maret 2025, bertepatan dengan malam ke-17 Ramadan 1446 H.
Ketua Panitia Amaliyah Ramadan (PAR) DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba, Ustaz Wahidin Nur, S.Pd.I., yang akrab disapa Abu Khalil, menegaskan bahwa Safari Ramadan menjadi bukti komitmen Wahdah Islamiyah dalam membina umat.
“Ini adalah bentuk kehadiran kami di tengah masyarakat, memberikan pencerahan dan motivasi untuk beramal lebih banyak di bulan suci,” ujarnya.
Tahun ini, jangkauan Safari Ramadan lebih luas dibanding tahun sebelumnya, mencakup 71 masjid di enam kecamatan.
“Masya Allah, semangat para dai luar biasa. Ada yang harus menempuh perjalanan jauh ke desa-desa terpencil. Pengalaman ini menjadi bagian dari perjuangan dakwah,” kata Ustaz Wahidin Nur.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan, pengurus masjid, dan semua pihak yang telah mendukung program ini.
Ketua DPC Wahdah Islamiyah Rilau Ale, Ustaz Rudi B., menambahkan bahwa Safari Ramadan bukan sekadar agenda rutin, tetapi memiliki dampak mendalam bagi umat.
“Ini bukan hanya tentang menyampaikan ilmu agama, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat antara ulama dan masyarakat,” katanya.
Silaturahmi antara dai dan masyarakat di RTQ AL-MuwaffaQ, suasana semakin syahdu menjelang waktu berbuka. Para dai dan tamu undangan duduk melingkar, berbincang hangat tentang perjalanan dakwah mereka.
“Alhamdulillah, acara ini sangat bermanfaat, terutama dalam menjalin silaturahmi antara dai dan masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan dengan cakupan yang lebih luas,” ujar Ustaz Ridwan Baga, S.E., pimpinan RTQ AL-MuwaffaQ.
Ustaz Erik Setiawan, salah satu tokoh agama yang hadir, menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah tanpa sekat organisasi.
“Kita adalah umat yang satu, tugas kita adalah menyebarkan dakwah tauhid ke seluruh pelosok,” pungkasnya.
Safari Ramadan juga digelar di berbagai masjid di Kecamatan Rilau Ale. Dari Masjid Al Anshar di Desa Bonto Bangun hingga Masjid Al Azhar di Batu Karopa, para dai Wahdah Islamiyah menyebarkan dakwah, membangkitkan semangat Ramadan, dan memperkuat keimanan jamaah.
Safari Ramadan bukan hanya perjalanan fisik dari satu tempat ke tempat lain. Ia adalah perjalanan spiritual yang mempererat ukhuwah, memperkaya ilmu, dan meneguhkan komitmen dalam berdakwah.
Cahaya Islam yang mereka bawa dalam perjalanan ini akan terus menyala, menembus pelosok desa, menembus batas ruang dan waktu, hingga dakwah ini menjadi bagian dari denyut nadi masyarakat Bulukumba.
Laporan: Rahman AL
Editor: Admin MDcom