MUJAHIDDAKWAH.COM, GAZA – Setidaknya 198 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.610 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang dilancarkan di Jalur Gaza pada hari Sabtu (07/09/2023).
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan puluhan serangan udara terhadap gedung-gedung pemerintah di Jalur Gaza tengah dan utara, serta lokasi-lokasi yang dikelola Hamas.
Pesawat-pesawat tempur juga mengebom lokasi lain di dekat menara pemukiman di Jalur Gaza utara.
Di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, sebuah ambulans Palestina menjadi sasaran di dekat Rumah Sakit Nasser. Beberapa orang terluka dalam serangan tersebut.
Puluhan tentara dan pemukim Israel tewas dan ratusan lainnya terluka dalam operasi besar lintas batas yang diluncurkan pada Sabtu pagi oleh pejuang perlawanan Palestina, yang disebut sebagai “the Aqsa Flood operation”.
Mohamed al-Deif, panglima Brigade al-Qassam Hamas, mengatakan operasi itu diluncurkan sebagai tanggapan atas agresi berkelanjutan Israel terhadap Masjid Aqsa Yerusalem.
Serangan udara Israel tersebut menghancurkan sebagian bangunan Rumah Sakit Indonesa di Jalur Gaza. Rumah Sakit Indonesia di Gaza sendiri dibangun atas sumbangan masyarakat dan lembaga dari Indonesia.
Middle East Eye melaporkan, lebih dari 100 warga Israel terluka akibat tembakan roket. Media Palestina melaporkan bahwa pejuang Hamas telah menawan tentara dan warga Israel. Kepala polisi Israel mengatakan, ada 21 lokasi konfrontasi aktif di Israel selatan dengan Hamas.
Hal itu terjadi ketika pejuang perlawanan Palestina mulai bergerak maju menuju permukiman Israel di sekitar Jalur Gaza, sebagai bagian dari Operasi Badai al-Aqsa. Pejuang perlawanan Palestina telah menembus permukiman Israel di dekat perbatasan Gaza.
Kondisi itu memaksa sebagian warga Israel memilih lari menuju bandara sekitar. Hal itu terjadi setelah operasi militer kejutan besar-besaran yang dilancarkan oleh Hamas.
Sementara itu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan dalam sebuah pernyataan, perlawanan Palestina sedang dalam “perjuangan heroik” untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa.
“Rakyat Palestina kami yang pemberani dan pekerja keras, mereka yang membebaskan dunia, perlawanan Palestina, pada momen bersejarah ini terlibat dalam perjuangan heroik untuk Masjid Al-Aqsa, situs suci kami, dan para tahanan kami,” kata Ismail.
“Selama beberapa hari terakhir, ribuan pemukim fasis dan kriminal menodai tempat suci Nabi (Muhammad) dan melakukan salat di sana untuk memaksakan kedaulatan atas wilayah tersebut. Jika dunia diam, kami tidak akan diam terhadap agresi ini,” tambah Haniyeh.
Sumber: Suara Palestina
Editor: Admin MDcom