MUJAHIDDAKWAH.COM, LEBANON – Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan, pada Ahad (13/10), bahwa jumlah korban tewas akibat serangan tentara pendudukan Israel yang menargetkan beberapa wilayah di negara itu pada hari Sabtu telah meningkat menjadi 51 orang tewas dan 174 orang terluka dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan Libanon mengatakan dalam pernyataannya bahwa jumlah korban sejak dimulainya agresi pendudukan Israel terhadap Lebanon pada 8 Oktober 2023 mencapai 2.306 orang gugur dan 10.698 orang luka-luka.
Kementerian meminta komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan serangan dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada korban luka dan pengungsi.
Sejak 23 September lalu, pasukan pendudukan telah memperluas cakupan genosida yang mereka lakukan di Gaza sejak 7 Oktober 2023, hingga mencakup sebagian besar wilayah Lebanon, termasuk ibu kota, Beirut, melalui serangan udara dengan kekerasan dan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya juga memulai serangan darat ke selatan dengan menyerang secara membabi buat mengabaikan peringatan internasional dan resolusi PBB.
Selama 373 hari, tentara penjajah Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Eropa, melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkan mereka secara langsung. penghuninya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gaza menyebabkan kematian lebih dari 42.227 orang, cedera lebih dari 98.464 lainnya, dan 90% populasi Jalur Gaza mengungsi, menurut data PBB.
Sumber: infopalestina