MUJAHIDDAKWAH.COM, KUALA LUMPUR – Usia tidak menjadi hambatan bagi ilmuwan dan cendekiawan muslim dunia Prof Muhammad Naquib Al-Attas untuk berkontribusi dan berkarya dengan meluncurkan buku terbarunya yang bertema “Islam: The Covenants Fulfilled”. Pria kelahiran 5 September 1931 di Bogor, Jawa Barat, Indonesia tersebut. Kini telah memasuki usianya yang ke 92 tahun.
Dihadiri lebih dari 1.400 peserta dari pejabat tinggi, cendekiawan, tokoh intelektual, dan murid-murid Prof Naquib dari berbagai Negara. Serta dihadiri langsung oleh Permansuri Johor Raja Zarith Sofiah Binti Sultan Idris Shah, bertempat di Dewan Merdeka, World Trade Centre, Kuala Lumpur. Sabtu, (29/7/2023).
Sebelum sesi peluncuran buku oleh Prof. al-Attas, pada sesi pertama Prof. Mehmet Ipsirli dari Turki mengaku bahwa pemikiran Prof. al-Attas di Turki ini cukup populer di kalangan kampus-kampus Turki. Karena banyak yang sadar bahwa pemikiran Prof. al-Attas ini bukan pemikiran yang sederhana dan biasa-biasa. Tetapi pemikiran tinggi.
Raja Zarith Sofiah menyampaikan bahwa Tan Sri profesor Al-Attas sangat menakjubkan. Sebagai salah satu pakar yang paling brilian, produktif, dan cendekia segala bidang pada zaman kita.
“Kehadirannya dan kata-katanya sangat berkesan bagi semua orang yang hadir. Karyanya yang luas, terdiri dari 34 buku dan monograf baik dalam bahasa melayu maupun inggris, memberikan kesaksian tentang pengabdiannya yang tak tergoyahkan terhadap pencarian akan pengetahuan dan pemahaman,” kata Permaisuri Johor tersebut saat memberikan sambutannya.
“Kita semua harus berbuat lebih banyak untuk menghormati dukungan dan membantunya dalam berusaha keras seumur hidup dan tak kenal lelah untuk mendidik kita paling banyak aspek sejarah dan peradaban agama kita dan tantangan serius yang kita hadapi,” tambahnya.
Acara peluncuran buku Prof. al-Attas ini dilaunching langsung oleh Permaisuri Johor Raja Zarith Sofiah. Menurut beberapa anak muridnya, ini adalah peristiwa paling penting dalam sejarah pemikiran Islam, baik di alam Melayu-Nusantara maupun di Dunia secara umum.
“Pada saat banyak disinformasi dan misinformasi tentang hampir semua hal yang kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari mulai dari cara kita melakukan shalat hingga makanan yang kita makan dalam interaksi sosial kita. Dan ketika membedakan kebenaran dari kebohongan adalah tantangan terus menerus, kami membutuhkan cendekiawan seperti Prof Muhammad Naquib Al-Attas,” tegas Raja Zarith Sofiah.

Profesor Al-Attas berkontribusi pada berbagai bidang pemikiran Islam , sejarah, dan peradaban tidak hanya membimbing dan mengilhami banyak umat Islam secara global tetapi juga memperkaya wacana akademis dalam skala global. Risetnya yang sangat teliti dan kritis telah mengklarifikasi banyak istilah dan konsep kunci, memperbaiki kesalahpahaman, dan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh komunitas Muslim.
Buku terbaru, “ISLAM: THE COVENANTS FULFILLED,” menjadi bukti pengakuan profesor Al-Attas atas ketajaman intelektual dan komitmen mendalam terhadap penyebaran Islam. Karya ini menguraikan makna mendalam dari perjanjian anak-anak Adam dan keturunan mereka dengan Allah, dan perjanjian para Rasul, menguraikan bagaimana Islam, sebagaimana dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw, menggenapi kedua perjanjian tersebut. Refleksi mendalam seperti itu memperlengkapi kita, sebagai seorang Muslim, untuk menangkap esensi sejati dari keimanan kita dan cara pandang kita.
Selain itu, buku tersebut juga sebagai pengingat yang tepat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kesalahan interpretasi yang bisa muncul dari salah menerjemahkan istilah-istilah utama Islam. Di era yang dicirikan oleh penyebaran informasi yang cepat dan meluasnya penyimpangan informasi, peringatan ini menjadi semakin penting. Penjelasan Profesor Al-Attas sangat berharga dalam melestarikan keaslian ajaran Islam dan mempromosikan pemahaman yang bernuansa dari Al-Quran.
Buku terbaru Prof. al-Attas yang dilaunching merupakan tahapan paling penting dalam jihad ilmiah ini. Prof. al-Attas kembali menjelaskan konsep Islam dengan penjelasan yang lebih mendalam.
Prof. al-Attas menjelaskan alasan buku ini perlu ditulis. Masih ada sarjana Muslim terkemuka yang keliru memahami Islam. Dalam buku terbarunya ini Prof. al-Attas memberikan hujjah penting bagi mereka yang keliru memahami Islam, utamanya konsep-konsep kunci dalam Islam.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom