MUJAHIDDAKWAH.COM, MALUKU UTARA – Amil Laznas BMH terus merespon perkembangan dunia digital dengan beragam skill yang diperlukan, jurnalistik salah satunya.
“Kita bisa berkiprah apa pun dimanapun. Tetapi tanpa mengabarkannya ke dunia melalui internet, semua itu hanya jadi kenangan pribadi. Tidak bermanfaat banyak bagi khalayak. Padahal eksistensi Laznas BMH itu sangat erat hubungannya dengan umat, masyarakat, bahkan pemerintah,” terang Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi yang memandu pelatihan menulis untuk amil baru dan amil dari BMH Maluku Utara itu Selasa, (27/9/2022).
Oleh karena itu penting bagi amil BMH untuk senantiasa mengupgrade kemampuan menulis agar dapat berinteraksi dengan netizen secara lebih efektif.
“Kita ada dalam dunia digital. Siapa menulis ia akan dikenal. Bahkan sebelum orang mendonasikan hartanya, mereka akan mencari di internet mana lembaga yang tepat untuk jadi pilihan. Semakin sering BMH menanam tulisan di internet, tingkat kemudahan ditemukan orang sangat tinggi. Jadi menulislah,” tegas Imam lebih lanjut.
Acara pelatihan yang berlangsung sederhana di Pesantren Hidayatullah Depok itu membangkitkan kesadaran peserta.
Seperti Andi Yasbakhun dan Andi Safaruddin. Keduanya bertanya soal bagaimana memulai menulis dan mengambil foto yang tepat.
“Untuk bisa menulis berita, kita harus sabar membaca berita. Dari sisi jumlah, bacalah satu berita sampai 50 kali. Maknanya adalah selesai membaca diri jadi paham. Mulai sistematika, mana kutipan langsung dan tidak, kemudian bagaimana 5W dan 1H diterapkan dalam naskah berita,” urai Imam.
“Kemudian soal foto, usahakan untuk sehumanis mungkin, walaupun gaya formal (bersalaman) tetap boleh. Dan, yang pasti selalu ada unsur atribut lembaga yang masuk dalam frame foto,” imbuhnya.
Usai pelatihan para amil langsung praktik menulis. Dan, satu di antaranya berhasil menulis berita dengan komposisi 5W dan 1H yang lengkap, sekalipun harus terus berlatih agar lebih halus dan renyah untuk dibaca publik.
Kepala Divisi SDM BMH Pusat, Nurhadiansyah menjelaskan bahwa program pelatihan amil seperti ini akan terus berlangung.
“Pelatihan semacam ini akan terus BMH Pusat galakkan, baik online maupun offline. Karena kita sadari dunia digital menuntut skill menulis dimiliki amil dengan sangat baik,” tutupnya.
Laporan: Herim
Editor: Muh Akbar