MUJAHIDDAKWAH.COM, YORDANIA – Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga bulan berbagi. Tidak saja di dalam negeri, tetapi ke dunia Islam di luar Indonesia.
Di saat banyak orang menikmati sahur dan berbuka di rumah masing-masing, ada saudara-saudara kita di Palestina yang masih berjuang dalam keterbatasan. Namun, di tengah situasi yang sulit, cahaya kebaikan tetap menyala.
Pada hari pertama Ramadan (1/3), Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali hadir membawa kebahagiaan bagi pengungsi Palestina di Yordania. Dua kamp pengungsian terbesar menjadi titik penyaluran bantuan, mengantarkan harapan di tengah musim dingin yang menusuk.
Di Camp Gaza, Jerash, sebanyak 100 kepala keluarga menerima bingkisan Ramadan yang berisi kebutuhan pokok untuk mendukung keseharian mereka selama bulan suci.
Tak berhenti di situ, tim BMH melanjutkan perjalanan ke Camp Irbid, di mana 100 kepala keluarga lainnya menerima paket Ramadan dan winterpack. Bantuan ini sangat berarti, terutama bagi ibu-ibu dan lansia, yang selama ini bertahan dengan kondisi seadanya.
Ramadan, Bulan Berbagi yang Tak Terbatas
Bagi para pengungsi, Ramadan bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga bulan harapan. Makanan yang tersaji, pakaian yang menghangatkan, dan senyum yang kembali merekah adalah berkah yang tak ternilai.
“Kegiatan pembagian bingkisan Ramadan dan buka puasa ini akan terus dilakukan sepanjang bulan suci. Kami mengajak seluruh orang baik di Indonesia untuk bersama-sama berbagi kebahagiaan dengan saudara kita di Palestina,” ujar Dhiyauddin, Kepala Departemen Implementasi Program BMH di Yordania.
Setiap tangan yang memberi, setiap doa yang terucap, adalah cahaya bagi mereka yang bertahan di tengah keterbatasan.
“Mari bersama, jadikan Ramadan ini lebih bermakna dengan berbagi kebaikan yang tak mengenal batas,” pungkasnya.
Laporan: Humas BMH
Editor: Admin MDcom