MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA – Ketua Umum Wahdah Islamiyah (WI) KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin Lc., MA memberikan alarm peringatan tentang bahaya varian omicron.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Webinar Kesehatan “Badai Omicron Apa dan Bagaimana Menghadapinya?” pada hari Sabtu malam (19/2/2022). Untuk itu iIa berpesan agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan.
“Dengan adanya pembatasan kita berharap masing-masing bisa terjaga. Dan wajib bagi kita untuk patuhi ketentuan itu,” ujarnya.
Related Posts
Ustaz Zaitun menambahkan agar masker selalu dikenakan sebagai bagian dari langkah proteksi.
“Kita sebagai kader Wahdah harus menjadi contoh penerapan aturan ini. Jangan anggap enteng varian omicron, karena bisa saja berbahaya saat menjangkiti tubuh kita,” tambahnya.
Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Pusat itu kembali menyarankan dengan adanya temuan varian baru itu memang sebaiknya dilakukan pembatasan.
“Islam itu mempunyai ajaran agar umatnya bisa melakukan langkah penyelamatan terhadap jiwa. Sebelum aturan masker itu ada, Islam sudah lebih dulu mensyaratkan agar yang flu, pilek, dan batuk tetap menutup mulut dan hidung agar tidak mengganggu,” urainya.
Sebelumnya sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan belum ada bukti Omicron tidak lebih berbahaya dari Delta. Penelitian yang dilakukan Imperial College London itu memperoleh kesimpulan ini dari analisis data Badan Keamanan Kesehatan Inggris tentang semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi melalui PCR antara 29 November dan 11 Desember.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Wahdah Islamiyah Tanggal Corona (WITC) yang juga menghadirkan beberapa pakar kesehatan seperti dr. Asyikun, ahli anastesi Rumah Sakit di Kabupaten Takalar dan dr. Agus Joko Susanto seorang dokter di RS Moewardi Surakarta.
Laporan: Wawan
Editor Muh Akbar
