Dalam menjalani kehidupan di dunia, sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap orang akan senantiasa diperhadapkan dengan dua pilihan. Pilihan yang terkadang kita anggap baik dan sesuai harapan, namun yang terjadi juga kadangkala justru sebaliknya.
Yah. Itulah fitrah kehidupan…
Jika sekiranya bukan;
Bahagia, pasti bersedih…
Senang, pasti susah…
Sehat, pasti sakit…
Ditinggalkan, pasti kita yang meninggalkan…
Jika Allah menghendaki pertemuan, pasti akan ada pula bersamanya perpisahan…
Dan berbagai pilihan-pilihan lainnya. Selama jiwa masih menyatui raga, maka semua pasti akan mengalaminya.
Nah, ketika kita mengetahui hakikat dari hal itu semua, maka tentu kita harus bersiap untuk menerima dan berusaha menjalaninya.
Tidak semua yang kita inginkan itu pasti tercapai. Bahkan, kadangkala yang terjadi adalah di luar dari apa yang diharapkan.
Anehnya, kebanyakan manusia ketika dihadapkan pada sebuah pilihan yang tak sesuai harapannya, mereka pun enggan bahkan sampai menolak atas setiap keputusan takdir dari Nya.
Padahal dunia adalah tempatnya manusia diuji dengan ‘Dua Pilihan’ itu. Ujian antara kebaikan dan keburukan, tentang sejauh mana pandangan sang hamba dalam memaknainya.
Tidakkah cukup pelajaran dari para Nabi dan orang-orang shalih terdahulu? Yah. Mereka pun telah mengalaminya…
Bedanya dengan kita hari ini, karena kita tidak mengetahui apa hakikat dari ‘Dua Pilihan’ itu. Bahwa di balik itu semua, ada hikmah dari Allah yang tak tersingkap di pandangan mata hamba Nya.
Itulah yang menjadikan mereka;
Ketika semua harapan itu terwujudkan, mereka bersyukur. Namun sebaliknya jika tidak, mereka pun bersabar atasnya.
Sampai kapan pun ‘Dua Pilihan’ itu akan terus ada. Selama kita masih menyandang status ‘Hidup’ di dunia, maka ia tak akan henti menyapa.
Intinya, tetaplah berperasangka baik kepada Nya di atas setiap keadaan. Bukankah Dia yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk kita?
Mari sejenak kita renungkan firman Nya;
وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ
“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu”
Semoga bermanfaat…
***********
Makassar, 10 September 2021
Penulis: Muhammad Ikram, S.Sos.I.
(Founder Pena Ibnu Taimiyah, Pembina Daar Al-Qalam dan Pemred mujahiddakwah.com)
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel: www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)