MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Wahdah Islamiyah menggelar kegiatan Tablig Akbar Ramadan bertema “Sambut Ramadan dengan Kegembiraan”, yang diadakan pada hari Ahad, 23 Februari 2025 M / 24 Syakban 1446 H.
Acara ini bertujuan untuk mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya menyambut kedatangan Ramadan dengan antusiasme, kegembiraan, dan kesiapan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Syariah DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Muhammad Yusran Anshar, sebagai pemateri pertama di kegiatan ini memaparkan strategi ibadah dengan menggunakan formasi bola yang jitu untuk mendulang pahala berlimpah di bulan Ramadan.
Langkah pertama dalam formasi 4-3-3 menurut Ustaz Yusran Anshar adalah mempersiapkan diri dengan empat hal.
“Pertama Ilmu, mempelajari dasar-dasar agama dan memahami makna Ramadhan. Keuda taubat, berusahalah membuat perjanjian dengan diri sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Ini adalah langkah awal untuk membersihkan diri sebelum memulai perjalanan ibadah yang lebih serius,” ujarnya.
“Ketiga melatih kebaikan, membiasakan diri dengan amalan-amalan baik sebelum Ramadhan seperti sedekah, salat sunnah, atau membaca Al-Qur’an. Keempat tekad kuat, menyiapkan mental dan tekad untuk menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.
Setelah memasuki bulan Ramadan, formasi tersebut beralih ke fase kedua dengan fokus pada tiga hal utama. Pertama, isti’anah, yaitu meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menjalankan ibadah dengan baik.
“Kedua, memanfaatkan waktu. Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga setiap detik sangat berharga. Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah, berdoa, dan melakukan kebaikan,” paparnya.
Ketiga, adalah dakwah. Ustaz Yusran menekankan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan antar sesama Muslim dan mendukung satu sama lain dalam beribadah.
Formasi terakhir adalah fase setelah Ramadan. Ustaz Yusran menjelaskan, ketika bulan suci berakhir, kemenangan dalam perlombaan ibadah tidak boleh berhenti begitu saja.
“Setelah Ramadan kita berlanjut ke strategi ketiga di formasi 4-3-3. Pertama, bersyukur. Mengucapkan syukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat dan kesempatan yang diberikan selama Ramadan. Kedua adalah istiqomah, yaitu menjaga kesabaran dan keteguhan dalam menjalankan ibadah dan kebaikan yang telah diterapkan selama Ramadan,” pungkasnya.
“Ketiga, jangan batalkan amalan kebajikan dan terus menjaga serta meningkatkan amalan-amalan baik yang telah dilakukan selama Ramadan, agar ibadah tetap berjalan dengan konsisten sepanjang tahun,” lanjutnya.
Dengan menerapkan strategi formasi 4-3-3 ini, Ustaz Yusran berharap setiap Muslim dapat memaksimalkan potensi ibadah mereka, meraih kemenangan di bulan suci Ramadan.
Laporan: Medikom DPP WI
Editor: Admin MDcom