MUJAHIDDAKWAH.COM, DEPOK – Di bawah terik matahari siang (25/2) itu, Mushola As Salam yang berdiri sederhana di Kebon Duren RT 03/03, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, tampak semakin bersinar.
Bukan karena cahaya matahari yang menyengat, melainkan karena kehadiran sekelompok orang yang datang dengan satu tujuan mulia: membersihkan dan merawat rumah Allah.
Mereka adalah Bersih Masjid Squad, tim kebaikan dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Meski keringat mengucur deras, tak ada sedikit pun rasa lelah yang terlihat di wajah mereka. Semua bergerak dengan penuh semangat, membawa sapu, kuas cat, dan alat kebersihan lainnya.
Mereka tahu, setiap langkah kecil ini adalah bagian dari panggilan untuk menjaga keindahan dan kenyamanan tempat ibadah.
“Kondisi Seperti Ini Baiknya Kita Cat…”
Adi Yusuf, salah satu anggota Bersih Masjid Squad, berdiri di tengah mushola yang sudah mulai menua. Ia menunjuk dinding-dinding yang mulai kusam dan lantai yang butuh polesan baru.
“Kondisi seperti ini baiknya kita cat agar keindahan dan kenyamanan mushola tetap terjaga,” ujarnya kepada rekan-rekannya.
Kalimat itu bukan sekadar pernyataan teknis, melainkan refleksi dari sebuah keyakinan bahwa rumah Allah harus dirawat dengan sepenuh hati.
Bagi Adi dan timnya, membersihkan masjid bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang memastikan bahwa jamaah bisa merasakan ketenangan saat beribadah. Setiap sapuan kuas dan gerakan sapu adalah bentuk pengabdian kepada Allah.
Salam Hangat dari Warga dan DKM
Bang Alan, warga sekitar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mewakili warga dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang sedang berada di luar kota untuk menyampaikan pesan hangat bagi BMH dan para donatur.
“Terima kasih banyak kepada BMH yang telah berpartisipasi untuk mushola kami. Salam dari ketua DKM untuk BMH dan para donatur. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini,” ungkap Bang Alan dengan nada penuh haru.
Bagi warga Kebon Duren, kehadiran Bersih Masjid Squad bukan hanya soal perbaikan fisik, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kebaikan bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Keberadaan tim ini menjadi inspirasi bagi mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Seperangkat Alat Kebersihan untuk Menjaga Kebaikan
Setelah seharian bekerja keras membersihkan dan mengecat mushola, BMH menyerahkan seperangkat alat kebersihan kepada warga.
Alat-alat ini bukan sekadar barang, melainkan simbol tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersihan mushola ke depannya.
“Inilah komitmen kami untuk terus mendukung kebaikan di tengah masyarakat,” ujar Koordinator Implementasi Program BMH, Dhiyauddin.
“Semoga alat-alat ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan mushola,” harapnya.
Di balik cerita hari itu, ada pelajaran besar yang bisa kita petik: kebaikan tidak pernah datang sendiri. Butuh kerja sama, gotong royong, dan keikhlasan dari semua pihak.
Bersih Masjid Squad adalah contoh nyata bahwa setiap tindakan kecil bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat.
Namun, gerakan ini tidak akan berhenti di sini. Masih banyak masjid, mushola, dan tempat ibadah lainnya yang membutuhkan sentuhan kebaikan serupa.
Oleh karena itu, BMH mengundang siapapun untuk turut serta dalam gerakan ini.
“Mari bersama-sama menjawab panggilan kebaikan, entah dengan tenaga, doa, atau sedekah. Setiap kontribusi kita akan menjadi bagian dari perubahan besar yang kita impikan bersama,” tutup Dhiyauddin.
Laporan: Humas BMH
Editor: Admin MDcom