MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Prodi HES) Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia (FAI UMI) Kembali adakan Workshop Ekonomi Islam bertema “Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Kontribusi dan pengaruhnya dari Masa Awal Hingga Kontemporer”.
Kegiatan terlaksana atas kolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (Himahes) yang menghadirkan 75 peserta dari mahasiswa hingga santri.
Lutfiana Afni selalu ketua panitia menyatakan, jika kegiatan ini merupakan projek dari mata kuliah Sejarah pemikiran ekonomi Islam kelas HES C1 angkatan 2022.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dan menambahkan pengetahuan dari teman-teman untuk lebih memahami sejarah pemikiran ekonomi IsIam,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Munawir dalam sambutannya mewakili ketua Himahes FAI UMI menyampaikan jika peserta dapat memperdalam pemahaman mengenai bagaimana konsep-konsep ekonomi Islam berkembang dari masa ke masa.
“Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk merefleksikan bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan secara praktis dalam menjawab persoalan ekonomi modern,” jelasnya.
Sinta Kasim selalu dosen pengampu juga berharap, agar panitia pelaksana terus optimis dalam setiap hal yang dilakukan.
“Kalian telah melakukan yang terbaik, jangan lihat hasilnya tapi bagaimana proses yang kita jalani hingga sampai disini,” terang Sinta yang juga merupakan jurnalis.
Pada kesempatan tersebut juga menghadirkan tiga pemateri yang merupakan mahasiswa Kelas HES C1.
Adapun pematerinya terdiri dari Muhammad Dwi Raihan, seorang mahasiswa yang baru memenangkan Juara 1 MTQ RONG (MTQ Lorong) cabang 100 hadis tanpa sanad se-kota Makassar, kemudian Putri yang menjabat sebagai kordinator himpunan HES, dan Ikhwana juga merupakan ketua umum Himahes FAI UMI.
Dwi sapaan akrapnya menuturkan jika mempelajari sejarah itu penting agar seseorang dapat menata diri dimasa yang akan datang.
“Seberapa penting sejarah dan mengapa kita harus mempelajari yang namanya sejarah. Karena permasalahan akan selalu hadir dan seringkali permasalahan tersebut telah terjadi di masa lalu, cuma beda tempat dan waktu,” tutur mahasiswa yang juga juara harapan 1 MFQ tingkat prov. sulsel 2020.
Acara di tutup dengan pembagian doorprize kepada tiga penanya dan sesi foto bersama.
Reporter: Sinta Kasim
Editor: Admin MDcom