MUJAHIDDAKWAH.COM, BANTAENG – Ketua Umum PP LIDMI Asrullah Syaharuddin, S.H., M.H. mengajak para pemuda lebih dekat dengan literasi ilmu agar terhindar dari pragmatisme dan hedonisme.
“Generasi muda dilekatkan dengan literasi ilmu dan generasi muda tidak boleh dicekoki dengan pragmatisme dan hedonisme. Ini yang menyebabkan banyak kerusakan pada hari ini, karena seolah-olah stereotip pemuda pada hura-hura,” kata Asrullah saat mengisi Kajian Spesial yang diselenggarakan oleh PD Lidmi Bantaeng, Sabtu (18/03/2023).
PD Lidmi Bantaeng pada kajian ini mengusung tema “Pemuda dan Peran Emas Peradaban Agama dan Bangsa” yang bertempat di Masjid Nurul Huda, Jl. Mangga, Pa’Bineang.
Asrullah menambahkan bahwa pemuda yang tercekoki pragmatisme dan hedonisme akan salah memaknai gerakan modernisasi.
“Sehingga gerakan modernisasi tidak lagi dimaknai hanya sebagai adaptasi terhadap zaman, tetapi modernisasi dimaknai sebagai mengikut budaya barat,” tambahnya.
Menurut Mahasiswa Doktoral itu, Lesalahan kita (aktivis pemuda) ada disini. Dia menilai Lidmi bertanggungjawab untuk memberikan suatu platform pembinaan sebagai vaksin dari seluruh problem yang dihadapi pemuda.
“Karena ini adalah tanggung jawab kepada keluarga dan lingkungan agar menyiapkan vaksin dari apa yang sedang terjadi saat ini,” tuturnya.
Asrullah memaparkan bahwa gerakan literasi ilmu merupakan opsi tunggal untuk memperbaiki dan mengembalikan pemuda pada fitrahnya.
“Gerakan literasi ilmu ini suatu keniscayaan untuk mengembalikan kekuatan para pemuda. Sehingga yang terbentuk adalah generasi yang memiliki prinsip, komitmen, tidak tergoyahkan oleh intrik dan infiltrasi dari berbagai pihak, Baik yang bersifat ideologis, normatif dan sosiologis,” paparnya.
Laporan: Nur Hasbi
Editor: Admin MDcom