• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • Beriklan
  • Support Mujahid Dakwah
Sabtu, Desember 2, 2023
Advertisement
  • HOME
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Materi Khutbah Jumat: Keutamaan dan Kemuliaan Ibadah Qurban

    Qurban Satu, Diterima Untuk Suami Istri Dan Seluruh Keluarganya?

    Loyalitas Kepada Allah Diatas Segalanya

    Mengapa Perlu Menghadirkan Hati Dalam Beribadah?

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

    Bagaimana Hukum Lepas Pasang Cadar dalam Islam? Ini Pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik

    Hukum Seorang Muslim Join Dalam Perdagangan Bersama Orang Kafir dan Orang Fasik

    Hukum Seorang Muslim Join Dalam Perdagangan Bersama Orang Kafir dan Orang Fasik

    Fokus Perbaiki Kualitas Bacaan Agar Tak Sekadar Khatam Al-Quran

    Fokus Perbaiki Kualitas Bacaan Agar Tak Sekadar Khatam Al-Quran

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Keluarga Sebagai Sekolah Pertama Anak

    Keluarga Sebagai Sekolah Pertama Anak

    Hukum Seorang Muslim Join Dalam Perdagangan Bersama Orang Kafir dan Orang Fasik

    Lima Langkah Islamisasi Ilmu Psikologi Modern Menurut Usman Najati

    Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

    Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

    Sakit yang Diharapkan

    Sakit yang Diharapkan

    Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

    Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

    Menggagas Kurikulum Berbasis Adab dan Akhlak, Kebutuhan Mendesak

    Menggagas Kurikulum Berbasis Adab dan Akhlak, Kebutuhan Mendesak

    Trending Tags

    • KABAR INDONESIA
      • All
      • Berita Nasional
      • Feature
      • Info Kegiatan
      • Kabar Kampus
      • Kabar Ummat
      • Sekolah & Universitas
      Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

      Anies Ajak Kongres Pemuda Perubahan Jaring Lebih Banyak Kaum Muda

      Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

      Ustadz Zaitun Rasmin: Gencatan Senjata Bukti Kemenangan Bagi Para Pejuang Gaza

      Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

      Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

      Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang

      Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang

      Tutup Mukernas ke-16, Ustaz Zaitun Sampaikan 3 Program Utama Wahdah Islamiyah Tahun 2024

      Tutup Mukernas ke-16, Ustaz Zaitun Sampaikan 3 Program Utama Wahdah Islamiyah Tahun 2024

      Ustadz Ridwan Hamidi Beberkan 3 Tips Belajar Sirah Nabawiyah Bagi Pemula dan 4 Tips Bagi Peneliti! Ini Penjelasannya

      Ustadz Ridwan Hamidi Beberkan 3 Tips Belajar Sirah Nabawiyah Bagi Pemula dan 4 Tips Bagi Peneliti! Ini Penjelasannya

      Trending Tags

      • KALAM
        • All
        • Akhir Zaman
        • Ghazwul Fikr
        • Jihad Fisabilillah
        • Khutbah Jum'at
        • Siyasah Syar'iyyah
        Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

        Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

        Materi Khutbah Jumat: Tiga Kunci Kesuksesan Merebut Baitul Maqdis Palestina

        Materi Khutbah Jumat: Tiga Kunci Kesuksesan Merebut Baitul Maqdis Palestina

        Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

        Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

        Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

        Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

        Materi Khutbah Idul Adha 1444 H:  Teladan Terbaik dalam Keimanan dan Keluarga Nabi Ibrahim

        Materi Khutbah Idul Adha 1444 H: Teladan Terbaik dalam Keimanan dan Keluarga Nabi Ibrahim

        Materi Khutbah Jumat: Meraih Kemuliaan dengan Syukur dan Murah Tangan

        Materi Khutbah Jumat: Meraih Kemuliaan dengan Syukur dan Murah Tangan

        Materi Khutbah Jumat: Tiga Langkah untuk Tidak Melupakan Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Misi Diutusnya Para Rasul

        Materi Khutbah Jumat: Misi Diutusnya Para Rasul

        Materi Khutbah Jumat: Enam Adab Berpuasa Menurut Imam al-Ghazali

        Materi Khutbah Jumat: Enam Adab Berpuasa Menurut Imam al-Ghazali

        Materi Khutbah Jumat: Mengambil Ibrah dari Turunnya Hujan

        Materi Khutbah Jumat: Mengambil Ibrah dari Turunnya Hujan

        Materi Khutbah Jumat: Pedoman Bagi Umat Islam dalam Bertoleransi

        Materi Khutbah Jumat: Pedoman Bagi Umat Islam dalam Bertoleransi

        Materi Khutbah Jumat: LGBT Dalam Bayang-Bayang Laknat Ilahi

        Materi Khutbah Jumat: LGBT Dalam Bayang-Bayang Laknat Ilahi

        Materi Khutbah Jumat: Mereka yang Pailit Karena Kezaliman

        Materi Khutbah Jumat: Mereka yang Pailit Karena Kezaliman

      • LIFESTYLE
        • All
        • Cinta Dunia
        • Gender & Feminisme
        • Jendela Hati
        • Parenting
        • Ramadhan
        • Tips Bahagia
        Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

        Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

        Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)

        Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)

        Kesetaraan Gender dan Studi Islam

        Kesetaraan Gender dan Studi Islam

        Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia

        Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia

        Misrepresentasi Muslimah dalam Wacana Feminis

        Misrepresentasi Muslimah dalam Wacana Feminis

        Kesetaraan Gender dan Kebebasan Dalam Perspektif Islam

        Kesetaraan Gender dan Kebebasan Dalam Perspektif Islam

        Trending Tags

        • BERITA DUNIA ISLAM
          • All
          • Info Haji & Umrah
          • Internasional
          • Kabar Turki
          • Palestina
          • Timur Tengah
          Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

          Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

          Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

          Ustadz Zaitun Rasmin: Gencatan Senjata Bukti Kemenangan Bagi Para Pejuang Gaza

          Ketua MUI soal Elon Musk Dukung Israel: Gunakan ‘X’ untuk Bela Palestina, Boikot Produk Lainnya

          Ketua MUI soal Elon Musk Dukung Israel: Gunakan ‘X’ untuk Bela Palestina, Boikot Produk Lainnya

          Pertukaran Tawanan Tahap Dua Selesai, Qatar Umumkan Gencatan Senjata Gaza Diperpanjang 2 Hari

          Pertukaran Tawanan Tahap Dua Selesai, Qatar Umumkan Gencatan Senjata Gaza Diperpanjang 2 Hari

          Aksi Bela Palestina di Depok Berhasil Galang Dana Rp 2,2 Miliar

          Aksi Bela Palestina di Depok Berhasil Galang Dana Rp 2,2 Miliar

          Setelah Aksi Boikot Produk Israel, Selanjutnya Bagaimana?

          Setelah Aksi Boikot Produk Israel, Selanjutnya Bagaimana?

          Wakil Wantim MUI: Usut Aktor Intelektual dan Tangkap Pelaku Kekerasan Pendukung Israel di Bitung

          Wakil Wantim MUI: Usut Aktor Intelektual dan Tangkap Pelaku Kekerasan Pendukung Israel di Bitung

          Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak Parah, MER-C: Indonesia Harus Marah, Seret Israel ke ICC

          Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak Parah, MER-C: Indonesia Harus Marah, Seret Israel ke ICC

          Ulama Palestina Syaikh Muraweh Mousa Nassar Kunjungi Pondok Pesantren Darul Aman Gombara

          Ulama Palestina Syaikh Muraweh Mousa Nassar Kunjungi Pondok Pesantren Darul Aman Gombara

        • TSAQOFAH
          • All
          • Ekonomi Islam
          • Jejak Hidayah
          • Kolom
          • Opini Anda
          • Resensi Buku
          Untuk Apa Aksi-Aksi? Apakah Membuat Palestina Jadi Lebih Baik? Ini Jawaban Tegas UZR

          Untuk Apa Aksi-Aksi? Apakah Membuat Palestina Jadi Lebih Baik? Ini Jawaban Tegas UZR

          Resolusi Kongres Al-Islam Makassar: Kiprah H.S.D. Moentoe dalam Upaya Kemerdekaan Indonesia Timur

          Resolusi Kongres Al-Islam Makassar: Kiprah H.S.D. Moentoe dalam Upaya Kemerdekaan Indonesia Timur

          Menjamurnya Aborsi: Hilangnya Fitrah Perempuan Sebagai Rahim Kehidupan

          Menjamurnya Aborsi: Hilangnya Fitrah Perempuan Sebagai Rahim Kehidupan

          Imam Shamsi Ali: Tujuh Hal yang Anda Bisa Lakukan untuk Palestina

          Imam Shamsi Ali: Tujuh Hal yang Anda Bisa Lakukan untuk Palestina

          Air Mata Palestina, Air Mata Kita

          Air Mata Palestina, Air Mata Kita

          Israel Sengaja Bombardir Rumah Sakit Di Gaza Hingga Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Terluka

          Israel Sengaja Bombardir Rumah Sakit Di Gaza Hingga Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Terluka

          Trending Tags

          • PAHAM SESAT
            • All
            • Ahmadiyah
            • Feminisme
            • Lainnya
            • Sepilis
            • Syi'ah
            Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

            Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

            Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

            Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

            Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

            Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

            Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

            Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

            Martabat dan Keterwakilan Perempuan

            Martabat dan Keterwakilan Perempuan

            Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

            Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

            Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

            Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

            Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

            Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

            Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

            Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

          • JIHAD MEDIA
            • All
            • Buletin Dakwah
            • Desain Dakwah
            • Majalah Islam
            • Mubarak Group Indonesia
            • Mujahid Dakwah TV
            Dua Juta Massa Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas

            (Foto) Aksi Bela Palestina Monas Jakarta

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah

            Marhaban Ramadhan 1444 H (Ramadhan Berkah, Menuju Perubahan)

            Marhaban Ramadhan 1444 H (Ramadhan Berkah, Menuju Perubahan)

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

            Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

            Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

            Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

            Trending Tags

            No Result
            View All Result
            No Result
            View All Result
            Home PAHAM SESAT Feminisme

            Isu Gender : Sejarah dan Perkembangannya

            Wahyuni by Wahyuni
            Mei 29, 2023
            0
            Isu Gender : Sejarah dan Perkembangannya
            Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

            Gerakan feminis pada mulanya adalah gerak sekelompok aktivis perempuan barat, yang kemudian lambat laun menjadi gelombang akademik di universitas-universitas, termasuk negara-negara Islam, melalui program ”woman studies”. Gerakan perempuan telah mendapat “restu” dari Perserikatan Bangsa Bangsa perempuan dengan dikeluarkannya CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Againts Women). Negara dan lembaga serta organisasi-organisasi di dunia terus mendukung gerakan-gerakan perempuan , walaupun menurut Khan dukungan tersebut memiliki efek negatif bagi gerakan perempuan (baca-feminisme) karena aktivis perempuan telah kehilangan sudut pandang politik (political edge) dan juga untuk beberapa kasus telah kehilangan komitmennya. [1]

            Meskipun demikian, gerak kaum feminis di dunia Islam justru menunjukan tingkat agresivitas yang mengkhawatirkan. Dalam dua dekade terakhir ini perempuan pakistan telah menjadi target gerakan feminis. Pada tahun 1975 pemerintah Pakistan mendorong perempuan untuk mengikuti pemikiran feminisme, walaupun pada tahun 1977 ketika proses islamisasi dan militerisasi telah berhasil membendung pemikiran ini, tetapi pada tahun 1980, gerakan feminis kembali bermunculan di Pakistan secara signifikan.

            Indonesia mengalami nasib serupa dengan Pakistan. Kesetaran jender disosialisasikan dengan gencar dan sistematis ke seluruh dunia melalui media, ormas, LSM, lembaga pendidikan formal dan non formal. Wilayah gerakan kaum feminis begitu luas, dari tingkat internasional sampai menjangkau institusi masyarakat yang terkecil, yaitu RT. Dengan mengatasnamakan HAM, para aktivis perempuan kemudian berusaha mempengaruhi pemerintah dalam masalah kebijakan sampai teknis operasional. Usaha mereka sepertinya mulai menampakan hasil dengan diratifikasinya isi CEDAW sehingga keluarlah UU no. 7 tahun 1984. Kemudian Pemerintah Indonesia telah mengesahkan undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga), UU Perlindungan Anak , dan mereka berupaya melakukan legalisasi aborsi melalui amandemen UU Kesehatan. Dalam bidang politik, feminis berada dibelakang keluarnya UU Pemilu tahun 2008 tentang kuota caleg perempuan sebanyak 30 persen.

            Related Posts

            Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

            Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

            Oktober 23, 2023
            Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)

            Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)

            September 9, 2023
            Kesetaraan Gender dan Studi Islam

            Kesetaraan Gender dan Studi Islam

            Agustus 30, 2023
            Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia

            Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia

            Agustus 24, 2023

            Bagaimanakah sebenarnya awal kemunculan gerakan feminis di Barat? Benarkah gerakan feminis menawaran solusi bagi berbagai permasalahan yang dialami kaum perempuan? Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa feminisme yang mengusung isu jender, lahir dari latar belakang kultural-historis yang dialami dunia Barat. Walaupun beberapa tokoh feminis bersikukuh bahwa jender bukan merupakan konsep Barat, tetapi berasal dari konstruksi linguistik dari pelbagai bahasa yang memberi kata sandang tertentu untuk memberikan perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki.[2] Namun kenyataannya, jender identik dengan gerakan feminis, dan feminisme adalah jender.

            BARAT DAN PEREMPUAN

            Untuk mengetahui bagaimana feminisme itu lahir dan berkembang, kita harus melihat kondisi Barat (dalam hal ini Eropa) pada abad pertengahan, yaitu masa ketika suara-suara feminis mulai terdengar. Pada Abad pertengahan, gereja berperan sebagai sentral kekuatan, dan Paus sebagai pemimpin gereja, menempatkan dirinya sebagai pusat dan sumber kekuasaan. Sampai abad ke-17, gereja masih tetap mempertahankan posisi hegemoninya, sehingga berbagai hal yang dapat menggoyahkan otoritas dan legitimasi gereja, dianggap seabagai heresy dan dihadapkan ke Mahkamah Inkuisisi.[3] Nasib perempuan barat tak luput dari kekejian doktrin-doktrin gereja yang ekstrim dan tidak sesuai dengan kodrat manusia.

            Menurut McKay, pada dekade 1560 dan 1648 merupakan penurunan status perempuan di masyarakat Eropa. Reformasi yang dilakukan para pembaharu gereja tidak banyak membantu nasib perempuan. Studi-studi spiritual kemudian dilakukan untuk memperbaharui konsep Saint Paul’s tentang perempuan, yaitu perempuan dianggap sebagai sumber dosa dan merupakan makhluk kelas dua di dunia ini. Walaupun beberapa pendapat pribadi dan hukum publik yang berhubungan degan status perempuan di barat cukup bervariasi, tetapi terdapat bukti-bukti kuat yang mengindikasikan bahwa perempuan telah dianggap sebagai makluk inferior. Sebagian besar perempuan diperlakukan sebagai anak kecil-dewasa yang bisa digoda atau dianggap sangat tidak rasional. Bahkan pada tahun 1595, seorang profesor dari Wittenberg University melakukan perdebatan serius mengenai apakah perempuan itu manusia atau bukan. Pelacuran merebak dan dilegalkan oleh negara. Perempuan menikah di abad pertengahan juga tidak memiliki hak untuk bercerai dari suaminya dengan alasan apapun. [4]

            Maududi berpendapat, ada dua doktrin dasar gereja yang membuat kedudukan perempuan di barat abad pertengahan tak ubahnya seperti binatang. Pertama, gereja menganggap wanita sebagai ibu dari dosa yang berakar dari setan jahat. Wanitalah yang menjerumuskan lelaki ke dalam dosa dan kejahatan, dan menuntunya ke neraka. Tertullian (150M) sebagai Bapak Gereja pertama menyatakan doktrin kristen tentang wanita sebagai berikut :

            Wanita yang membukakan pintu bagi masuknya godaan setan dan membimbing kaum pria ke pohon terlarang untuk melanggar hukum Tuhan, dan mebuat laki-laki menjadi jahat serta menjadi bayangan Tuhan.

            St John Chrysostom (345M-407M) seorang bapak Gereja bangsa Yunani berkata: Wanita adalah setan yang tidak bisa dihindari, suatu kejahatan dan bencana yang abadi dan menarik, sebuah resiko rumah tangga dan ketika beruntungan yang cantik. [5]

            Tetapi, konsep utuh tentang perempuan dalam doktrin kristen dimulai dengan ditulisnya buku Summa Theologia oleh Thomas Aquinas antara tahun 1266 dan 1272. Dalam tulisannya Aquinas sepakat dengan Aristoteles, bahwa perempuan adalah laki-laki yang cacat atau memiliki kekurangan (defect male). Menurut Aquinas, bagi para filsuf, perempuan adalah laki-laki yang diharamkan, dia diciptakan dari laki-laki dan bukan dari binatang. Sedangkan Immanuel Kant berpendapat bahwa perempuan mempunyai perasaan kuat tentang kecantikan, keanggunan, dan sebagainya, tetapi kurang dalam aspek kognitif, dan tidak dapat memutuskan tindakan mroral. [6]

            Doktrin gereja lainnya yang menentang kodrat manusia dan memberatkan kaum wanita adalah menganggap hubugan seksual antara pria dan wanita adalah peristiwa kotor walaupun mereka sudah dalam ikatan perkawinan sah. Hal ini berimplikasi bahwa menghindari perkawinan adalah simbol kesucian dan kemurnian serta ketinggian moral. Jika seorang pria menginginkan hidup dalam lingkungan agama yang bersih dan murni, maka lelaki tersebut tidak diperbolehkan menikah, atau mereka harus berpisah dari serta istrinya, mengasingkan diri dan berpantang melakukan hubungan badani.[7] Kehidupan keras yang dialami oleh perempuan-perempuan pada saat Gereja memerintah Eropa tertuang dalam essai Francis Bacon yang berjudul Marriage and single Life (Kehidupan Perkawinan dan Kehidupan Sendiri) pada tahun 1612.

            Pada awal mula Abad Pencerahan yaitu abad ke 17, saat Bacon menulisnya esainya yang kondisi perempuan Inggris pada saat itu mengalami kehidupan yang sulit dan keras. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan Ratu Elizabeth. Saat itu yang bertindak sebagai penguasa adalah Raja James I, dan ternyata ia sangat membenci perempuan. Pembunuhan dan pembakaran terhadap perempuan-perempuan yang dituduh sebagai ”nenek sihir”, yang dipelopori oleh para pendeta, pada dasarnya merupakan ekspresi anti perempuan. Hukuman yang brutal dijatuhkan kepada seorang perempuan yang melanggar perintah suaminya. Tradisi ini mengembangkan pemikiran bahwa perempuan menyimpan bibit-bibit ”keburukan” sehingga harus terus menerus di awasi dan ditertibkan oleh anggota keluarnya yang laki-laki atau suaminya bila ia sudah menikah. Pemikiran ini membawa konsekuensi bagi pemikiran lainnya seperti ide bahwa lebih baik seorang laki-laki tinggal sendiri, tidak menikah dan jauh dari perempuan. Hidup tanpa nikah ini merupakan kehidupan ideal laki-laki, jauh dari pengaruh buruk dan beban anak-anak sehingga laki-laki bisa berkonsentrasi pada dunia publiknya. Pemikiran-pemikiran seperti ini tercermin dalam karya Francis Bacon. [8]

            Jelaslah, penindasan terhadap perempuan barat di bawah pemerintahan gereja membuat suara-suara perempuan yang menginginkan kebebasan semakin menggema di mana-mana. Perempuan barat, menjadi makhluk lemah dan tidak berdaya dilihat dari hampir seluruh aspek kehidupan. Hal itulah yang kemudian mendorong para perempuan barat bergerak untuk mendapatkan kembali hak individu dan hak sipil mereka yang terampas selama ratusan tahun.

            GERAKAN PEREMPUAN (WOMAN MOVEMENT)

            Latar belakang perempuan barat yang kelam akhirnya memunculkan gerakan-gerakan perempuan yang menuntut hak dan kesetaraan dengan kaum laki-laki. Gerakan perempuan memunculkan sejumlah tokoh perempuan, sebut saja Susan B. Anthony dan Elizabeth Cady Staton, yang memiliki surat kabar sendiri yaitu The Revolution. Melalui surat kabar ini perempuan-perempuan itu menuliskan pemikiran mereka yang mempersoalkan masalah perceraian, prostitusi dan peran gereja dalam mensubordinasi perempuan. [9]

            Sebelum feminis digunakan sebagai ungkapan umum dalam bahasa inggris, kata-kata seperti “womanism, the woman movement, atau woman questions telah digunakan terlebih dulu.[10]. Kata “feminist” pertama kali ditemukan pada awal abad ke 19 oleh seorang sosialis berkebangsaan Perancis, yaitu Charles Fourier. Ide yang diusungnya adalah transformasi perempuan oleh masyarakat berdasarkan saling ketergantungan dan kerjasama, bukan pada kompetisi dan mencari keuntungan. Pemikirannnya ini mempengaruhi banyak perempuan dan mengkombinasikan antara emansipasi pribadi dengan emansipasi sosial.

            Revolusi yang terjadi di Eropa membuat gerakan perempuan mendapatkan kesempatan untuk ikut menyuarakan kepentingan mereka. Pada Revolusi Puritan di Inggris Raya pada abad 17, kaum perempuan puritan berusaha untuk mendefinisikan ulang area aktivitas perempuan dengan menarik legitimasi dari doktrin-doktrin yang menjadi otoritas bapak, laki-laki, pendeta dan pemimpin politik. Revolusi Puritan telah menghasilkan ferment dimana semua bentuk hierarki ditulis oleh semua anggota sekte yang radikal di Inggris Raya.[11] Pada tahun 1890, kata feminis digunakan untuk mendeskripsikan kampanye perempuan pada pemilihan umum ketika banyak organisasi telah didirikan di Inggris untuk menyebarkan ide liberal tentang hak individual perempuan. [12]

            Revolusi Perancis (1789) juga telah memberi pengaruh besar pada gerakan perempuan di Barat. Kaum perempuan saat itu terus bergerak memanfaatkan gejolak politik di tengah revolusi yang mengusung isu liberty, equality dan fratenity. Pada bulan oktober 1789 perempuan – perempuan pasar di Perancis berjalan dari Versailles yang diikuti oleh pasukan keamanan nasional. Roti hilang dari pasaran, para perempuan miskin kemudian melakukan aksi masa menuntut Raja agar mengontrol harga dan konsumsi dan menyediakan roti murah bagi rakyat. Di Perancis. Saat itu masyarakat terpecah menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok moderat yang masih menghendaki Konsitusi Monarki dan kelompok radikal yang mengingikan Monariki berakhir. Gerakan perempuan aktif mendukung kelompok radikal yang mendukung ide-ide Republik, walaupun kemudian akhirnya mereka terlibat dalam pertikaian politik antar faksi-faksi yang ada. Dan akhirnya pada tahun 1792, kaum perempuan memperoleh hak untuk bisa bercerai dengan suaminya. [13]

            Dua feminis yang terkemuka, Lucretia Mott dan Elizabeth Cady Stanton, pada tahun 1848 mengorganisir pertemuan akbar Konvensi Hak-Hak Perempuan di Seneca Falls yang dihadiri oleh 300 peserta laki-laki dan perempuan. Pertemuan itu kemudian menghasilkan deklarasi yang menuntut reformasi hukum-hukum perkawinan, perceraian, properti dan anak. Di dalam deklarasi tersebut mereka memberi penekanan kepada hak perempuan untuk berbicara dan berpendapat di dunia publik. Konvensi di Seneca Falls merupakan bentuk protes kaum perempuan terhadap pertemuan akbar konvensi penghapusan perbudakan sedunia pada taun 1840, dimana kaum perempuan tidak diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. [14]

            Pada awal abad 20 “Feminisme” digunakan di Amerika dan Eropa untuk mendeskripsikan elemen khusus dalam pergerakan perempuan yang menekankan pada keistimewaaan” dan perbedaan perempuan, dari pada mencari kesetaraan. Feminisme digunakan untuk mendeskripsikan tidak hanya kampanye politik untuk pemilihan umum tetapi juga hak ekonomi dan sosial, seperti pembayaran yang setara (equal pay) sampai KB atau (birth control). Dari sekitar perang dunia I, beberapa perempuan muda meyakinkan bahwa feminisme saja tidak cukup, kemudian mereka menyebut diri mereka sendiri sebagai feminis sosialis. Kaum sosialis perempuan yang lain menentang feminisme. Mereka melihat feminisme hanya mengespresikan secara eklusif kepentingan perempuan kelas menengah dan professional. [15]

            Kaum Feminis kemudian mengembangkan konsep jender pada tahun 1970 sebagai alat untuk mengenali bahwa perempuan tidak dihubungkan dengan laki-laki di setiap budaya dan bahwa kedudukan perempuan di masyarakat pada akhirnya berbeda-beda. [16] Kemudian wacana jender diperkenalkan oleh sekelompok feminis di London pada awal tahun 1977. Sejak itu para feminis mengusung konsep gender equality atau kesetaraan jender sebagai mainstream gerakan mereka. Jender menurut Unger adalah, “a term used to encompass the social expectations associated with feminity and msculinity.“ Para feminis berpendapat jender merupakan konstruk sosial, dan berbeda dengan “sex“ yang merujuk pada anatomi biologis. Jender dipengaruhi oleh kondisi sosial-budaya, agama, dan hukum yang berlaku di masyarakat serta faktor-faktor lainnya. Lips berpendapat, jender tidak hanya terdiri dari dua jenis, yaitu feminin dan maskulin, seperti umumnya diketahui oleh masyarakat luas. Tetapi beliau mengakui adanya jender ketiga yang bersifat cair dan bisa berubah-ubah, dan telah dikenal oleh masyarakat pada berbagai macam budaya yang berbeda. Jender ketiga ini tidak bisa dikategorikan sebagai feminin atau maskulin, tetapi mereka adalah kaum homoseksual dan transvestite (seseorang yang senang berpakaian jender lainnya). [17]

            DASAR PEMIKIRAN DAN ISU-ISU FEMINISME

            Pada mulanya para feminis menggunakan isu “hak“ dan “kesetaraan“ perempuan sebagai landasan perjuangannya, tetapi feminisme akhir 1960-an mengunakan istilah “penindasan” dan “kebebasan” yang kemudian feminisme menyatakan dirinya sebagai ”gerakan pembebasan perempuan”. Secara umum kelahiran Feminisme dibagi menjadi tiga gelombang (wave) yang mengangkat isu yang berbeda-beda.

            Gelombang pertama ini ditandai dengan publikasi Mary Wollstonecraft yang berjudul ”Vindication of the Rights of Women” tahun 1792 Wollstronecraft mendeskripsikan bahwa kerusakan psikologis dan ekonomi yang dialami perempuan disebabkan oleh ketergantungan perempuan secara ekonomi kepada laki-laki dan peminggiran perempuan dari ruang publik. [18] Ada dua tokoh lainnya seperti Sejourner Truth, dan Elizabeth Cady Stanton. Perhatian feminis gelombang pertama adalah memperoleh hak-hak politik dan kesempatan ekonomi yang setara bagi kaum perempuan. Feminis berargumentasi bahwa perempuan memiliki kapasitas rasio yang sama dengan laki-laki. Aksi politik feminis yang dimotori oleh kaum feminis liberal telah membawa perubahan pada kondisi perempuan saat itu. Perempuan berhasil mendapatkan hak pilihnya dalam pemilu pada tahun 1920, dan bukan hanya itu, kaum feminis berhasil memenangkan hak kepemilikan bagi perempuan, kebebasan reproduksi yang lebih dan akses yang lebih besar dalam bidang pendidikan dan profesional. [19]

            Teori-Teori Feminisme Gelombang Pertama

            Gelombang feminis kedua pada tahun 1949 ditandai dengan munculnya publikasi dari Simone de Beauvoir’s The Second Sex. Beauvior berargumentasi bahwa perebedaan gender bukan berakar dari biologi, tetapi memang sengaja diciptakan untuk memperkuat penindasan terhadap kaum perempuan. Pernyataan ini terefleksikan dari pernyataan klasiknya, ”(o)ne is not born, but rather becomes a woman;…. It is civilization as a whole that produce this creature… which is described as feminine.”

            Bagi feminis gelombang ke-2 kesetaran politik dan hukum tidak cukup untuk mengakhiri penindasan terhadap kaum perempuan. Dalam sudut pandang mereka , penindasan sexist tidak hanya berakar pada hukum dan politk, tetapi penyebabnya emmbeded pada setiap aspek dari kehidupan sosial manusia , termasuk ekonomi, politik dan sosial arrangements, serta norma-norma, kebiasaan, interaksi sehari-hari dan hubungan relasi personal.

            Mereka berpendapat bahwa feminisme harus mendapatkan kesetaraan ekonomi secara penuh bagi perempuan, dan bukan hanya sebatas untuk bertahan secara ekonomi. Feminis gelombang kedua juga mulai menggugat institusi pernikahan, motherhood, hubungan lawan jenis (heteresexual relationships), seksualitas perempuan dan lain-lain. Mereka berjuang keras untuk merubah secara radikal setiap aspek dari kehidupan pribadi dan politik. [20]

            Teori-Teori Feminisme Gelombang Kedua

            Feminis gelombang ketiga dimulai pada tahun 1980 oleh feminis yang menginginkan keragamaan perempuan (women’s diversity) atau keragaman secara umum., secara khusus dalam teori feminis dan politik. Sebagai contoh perempuan kulit berwarna dipertahankan ketika dahulu pengalaman, kepentingan dan perhatian mereka tidak terwakili oleh feminis gelompang kedua yang didominasi oleh wanita kulit putih kelas menengah. Sebagai contoh ketertindasan perempuan perempuan putih kelas menengah berbeda secara signifikan dengan penindasan yang dialami oleh perempuan kulit hitam Amerika. Ketertindasan kaum perempuan heteresexual berbeda dengan ketertindasan yang dialami oleh kaum lesbi, dan sebagainya.

            Teori-Teori Feminis Gelombang Ketiga

            FEMINISME DALAM TIMBANGAN

            Isu kesetaran dan kebebasaan yang diperjuangkan kaum feminis merupakan konsep abstrak, bias dan absurd karena sampai saat ini para feminis sendiri belum sepakat mengenai kesetaraan dan kebebasan seperti apa yang diinginkan kaum perempuan. Terminlogi ”Feminis” sendiri memiliki beragam definisi berdasarkan latar belakang sejarahnya.[21] Walaupun pada awal kemunculanya feminisme tampak seperti gerakan reaktif terhadap penindasan gereja, tetapi perkembangannya dikemudian hari memperlihatkan akar dari gerakan ini adalah paham relativisme yang menganggap bahwa benar atau salah, baik atau buruk, senantiasa berubah-ubah dan tidak bersifat mutlak, tergantung pada individu, lingkungan maupun kondisi sosial.

            Salah satu efek dari paham relativisme yang dianut oleh kaum feminis, adalah menyuburkan praktik-praktik homoseksual di dalam masyarakat, karena apa yang dulu dianggap salah, kini dengan dalih penghormatan terhadap HAM, telah berubah menjadi sebuah kebenaran. Di Barat, pasangan lesbi kini dapat menikah secara legal dan diakui oleh negara secara sah. Para feminis radikal berpendapat dominasi laki-laki berpusat dari seksualitas, karena dalam hubungan heteroseksual, perempuan menjadi pihak yang tersubordinarsi Tetapi dengan menjadi lesbi, perempuan memiliki kontrol yang sama dan tidak ada dominasi dalam hubungan seksual diantara mereka. Hal itu tertuang dalam pernyataaan Charlotte Bunch (1978),

            THE LESBIAN IS MOST CLEARLY THE ANTITHESIS OF PATRIARCHY-AN OFFENSE TO ITS BASIC TENETS. IT IS WOMAN-HATING; WE ARE WOMAN-LOVING. IT DEMANS FEMALE OBEDIENCE AND DOCILITY; WE SEEK STRENGHT, ASSERTIVENESS, AND DIGNITY FOR WOMEN. IT BASES POWER AND DEFINES ROLES ON ONE’S GENDER AND OTHER PHYSICAL ATTRIBUTES; WE OPERATE OUTSIDE GENDER-DEFINED ROLES AND SEEK A NEW BASIS FOR DEFINING POWER AND RELATIONSHIP. [22]

            (Lesbian adalah antitesis paling jelas dari patriarki yang menyerang doktrin dasarnya. Patriarki adalah pembenci perempuan, sedangkan kami pencinta perempuan. Patriarki menuntut kepatuhan dan kepasivan perempuan, kami mencari kekuatan, keasertivan dan harga diri bagi wanita. Patriarki didasarkan atas kekuatan dan pembagian peran sebuah jender dan atribut-atribut fisik lainnya, kami bekerja diluar pembagian peran jender dan mencari fondasi baru untuk …. kekuatan dan hubungan.)

            Garnets berpendapat kaum lesbian pada umumnya mengalami perasaaan bebas dari ikatan hambatan-hambatan peran jender. Pasangan lesbian memiliki kemampuan untuk menciptakan pola hubungan baru dan dapat mengurangi kekuatan yang tidak berimbang yang kadang ditemukan dihubungan tradisional heteroseksual.[23] Begitulah kira-kira pandangan para feminis terhadap kaum lesbian. Ketika ajaran agama menentang dengan keras penyimpangan moral semacam itu, para aktivis feminis justru menyuarakan dengan lantang pembelaan terhadap praktik lesbian melalui tokoh-tokoh agama atas nama ’kebebasan“.

            Gerakan feminis juga memunculkan masalah-masalah sosial baru yang membuat peradaban Barat berada di ambang kehancuran. Isu kebebasan telah membuat perzinahan diakui sebagai hak individu dan negara tidak boleh memberikan sangsi hukum bagi para pelakunya. Kaum perempuan Barat banyak yang memilih untuk tidak menikah dan menganggap pernikahan sebagai bentuk pengekangan terhadap kebebasan mereka. Penemuan alat kontrasepsi dan dilegalkannya praktik aborsi telah menjadikan perempuan barat terjerumus dalam pergaulan bebas tanpa takut resiko memiliki anak di luar pernikahan. Bagi perempuan yang masih memiliki sedikit hati nurani kemudian memilih untuk menjadi single parents walau konsekuensinya anak-anak itu terlahir dan tumbuh tanpa mengenal sosok ayahnya. Saat ini, eksploitasi terhadap kaum perempuan dan anak-anak semakin merajalela, yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

            Gerakan feminis pada akhirnya telah menjauhkan perempuan dari kehangatan sebuah keluarga. Kaum perempuan terlalu sibuk mengejar karir dan bersaing dengan laki-laki untuk membuktikan eksistensi mereka. Banyak dari mereka kemudian mengalami alienasi, depresi dan masalah psikologis lainnya, karena melawan naluri dan kodrat sebagai perempuan. Masyarakat Baratpun akhirnya tersadar dari kekeliruannya dan gerakan feminis dituding sebagai biang kerok atas kehancuran moral yang menimpa kaum perempuan sehingga gerakan ini berangsur-angsur surut dan kini hanya tinggal wacana saja.

            PENUTUP

            Melihat latar belakang sejarah, konsep dan isu-isu feminisme, perempuan di dunia Islam sebenarnya tak perlu silau oleh pemikiran-pemikiran kaum feminis. Isu hak dan kesetaraan yang diagung-agungkan barat, muncul karena penolakan perempuan barat terhadap dokrin gereja yang memarginalkan kaum perempuan selama berabad-abad. Doktrin gereja telah pengekangan hak-hak perempuan untuk mengembangkan diri dan memiliki akses kepada pendidikan. Begitu juga dengan hak-hak sipil perempuan yang terpinggirkan karena perempuan dipandang sebagai masyarakat kelas dua. Tentunya hal-hal tersebut tidak ditemui dalam ajaran dan doktrin-doktrin Islam. Agama Islam sejak abad ke-7 M telah menepatkan perempuan dalam posisi yang begitu mulia, seperti pendapat beberapa wanita Barat yang memeluk agama Islam karena tertarik oleh keadilan dan kemuliaannya. Annie Besants berkata tentang wanita Islam, ”Sesungguhnya kaum wanita dalam naungan Islam jauh lebih merdeka dibandingkan dalam mazhab-mazhab lain. Islam lebih melindungi hak-hak wanita daripada agama Masehi. Sementara kaum wanita Inggris tidak memperoleh hak kepemilikan-kecuali sejak 20 tahun yang lalu-Islam telah memberikan sejak saat pertama.” [24]

            Isu ”kebebasan” telah membuat perempuan barat mengingkari kodrat mereka sebagai perempuan Melihat problematika sosial yang melanda masyarakat Barat saat ini, terutama kaum perempuannya, sungguh naif jika masih ada saja orang-orang yang menganggap bahwa feminisme dapat memberikan solusi bagi permasalahan perempuan di dunia Islam. Kita sepatutnya merasa iba kepada Barat karena tanpa sadar mereka telah menjadi korban ideologi yang merusak tatanan sosial kemasyarakatan dan mencabut nilai-nilai religius dari peradaban mereka.

            Catatan Kaki:
            [1] Suki Ali,et all (ed), Global Feminist Politics ; Identities in Changing World, Routledge, New York, 2000, hal. 5.
            [2] Endang W. Ramli, dalam Khofifah Indar Parawansa, Mengukur Paradigma, Menembus Tradisi, Pustaka LP3ES, Jakarta, 2006, hal.xxvii
            [3] Adian Husaini, Tinjauan Historis Konflik Yahudi, Kristen, Islam, Gema Insani Press, 2004, hal 158-159
            [4] McKay, John P, Bennet D. Hill and John Buckler, A History of Western Society, Second Edition, Houghton Mifflin Company, Boston, 1983, hal. 437 s/d 541
            [5] Maududi, Abul A’la, Al-Hijab, Gema Risalah Press, Cetakan Kedelapan, Bandung, 1995, hal. 23.
            [6] Gadis Arivia, Pembongkaran Wacana Seksis Filsafat Menuju Filsafat berperspektif Feminis, Disertasi, Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Depok, 2002, hal. 95.
            [7] Maududi, hal. 23-24.
            [8] Ibid, hal. 52.
            [9] Gadis Arivia, hal. 20.
            [10]Rowbotham, Sheila, Women in Movement: Feminism and social action, Rountledge, New York, 1992, hal. 11.
            [11] Ibid, hal 8.
            [12] Ibid, hal 19.
            [13] Ibid, hal. 27-29.
            [14] Gadis Arivia, hal.114.
            [15] Rowbotham, Sheila, hal. 9.
            [16] Ibid, hal.12.
            [17] Lips, Hilary M, A New Psychology of Women;Gender, Culture, and Ethnicity, Second Edition, McGrawHill, New York, 2003, hal. 6-7.
            [18] Rowbotham, Sheila, hal 8.
            [19] Cudd, Ann E. and Robin O. Andreasen (ed), Feminist Theory; A Philosophical Anthology , Blackwell Publishing Ltd, Cornwall, 2005, hal. 7.
            [20] Ibid, hal 8.
            [21] Beasley, Chris, What is Feminisme ? An Introduction to Feminist Theory, Sage Publications, NSW, 1999, hal. 27.
            [22] Chrisler, Joan C, et all, (ed), Lectures on the Psychology of Women, Second Edition, Mc Grawhill, Boston, 2000, hal. 174-175.
            [23] Ibid, hal. 174.
            [24] Ahmad Muhammad Jamal, Jejak Sukses 30 Wanita Beriman, Pustakan Progressif, Surabaya, 1991, hal.1.

            ***********

            Penulis: Dr. Dinar Dewi Kania
            Content Production by The Center for Gender Studies (CGS)

            Demikian Semoga Bermanfaat…
            @Wallahu ‘alam bishowab…

            Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)

            Tags: Dr. Dinar Dewi KaniaFaham SesatFeminismeIsu Gender
            ShareTweetSend
            Previous Post

            Perdana! LKA MPM UIN Alauddin Makassar Adakan Kajian Rutin Tematik Secara Offline, Bahas Adab dalam Menuntut Ilmu

            Next Post

            Nasehat yang Menggugah, Dialah Kematian

            Wahyuni

            Wahyuni

            Wahyuni Subhan adalah Pengurus Mujahid Dakwah Media dan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

            BERITA TERKAIT

            Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture
            Gender & Feminisme

            Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

            by Wahyuni
            Oktober 23, 2023
            Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)
            Gender & Feminisme

            Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)

            by Wahyuni
            September 9, 2023
            Kesetaraan Gender dan Studi Islam
            Gender & Feminisme

            Kesetaraan Gender dan Studi Islam

            by Wahyuni
            Agustus 30, 2023
            Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia
            Gender & Feminisme

            Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia

            by Wahyuni
            Agustus 24, 2023
            Misrepresentasi Muslimah dalam Wacana Feminis
            Gender & Feminisme

            Misrepresentasi Muslimah dalam Wacana Feminis

            by Wahyuni
            Agustus 16, 2023
            Kesetaraan Gender dan Kebebasan Dalam Perspektif Islam
            Gender & Feminisme

            Kesetaraan Gender dan Kebebasan Dalam Perspektif Islam

            by Wahyuni
            Agustus 11, 2023
            Next Post
            Setelah Kita Dimasukkan ke Liang Kubur…

            Nasehat yang Menggugah, Dialah Kematian

            LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat Buka Klinik Khitan Khusus Yatim Dhuafa

            LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat Buka Klinik Khitan Khusus Yatim Dhuafa

            Wakil Presiden: Standar Halal MUI Sudah Menjadi Standar Global

            Wakil Presiden: Standar Halal MUI Sudah Menjadi Standar Global

            Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

            Berlangganan Artikel Terbaru

            Masukkan email Anda untuk berlangganan Artikel dan Berita-Berita terbaru dari mujahiddakwah.com. Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi kita semua...

            ASPIRASI DAN SUARA KEBENARAN

            Untuk Apa Aksi-Aksi? Apakah Membuat Palestina Jadi Lebih Baik? Ini Jawaban Tegas UZR

            Untuk Apa Aksi-Aksi? Apakah Membuat Palestina Jadi Lebih Baik? Ini Jawaban Tegas UZR

            by Muh Akbar
            November 19, 2023
            0

            Ada yang bilang, untuk apa aksi-aksi?Apa Palestina jadi lebih baik, apa Palestina selesai masalahnya?Kita jawab apa, dia tidak tau.Kalau tidak tau,...

            Resolusi Kongres Al-Islam Makassar: Kiprah H.S.D. Moentoe dalam Upaya Kemerdekaan Indonesia Timur

            Resolusi Kongres Al-Islam Makassar: Kiprah H.S.D. Moentoe dalam Upaya Kemerdekaan Indonesia Timur

            by Muh Akbar
            November 15, 2023
            0

            Memasuki abad ke-20, berbagai kondisi semakin tak menentu. Eksistensi pemerintah kolonial Belanda semakin terancam, perlawanan dan desakan terjadi di hampir semua...

            Menjamurnya Aborsi: Hilangnya Fitrah Perempuan Sebagai Rahim Kehidupan

            Menjamurnya Aborsi: Hilangnya Fitrah Perempuan Sebagai Rahim Kehidupan

            by Jurnalis Muslimah
            November 14, 2023
            0

            Maraknya praktik aborsi di seluruh wilayah tanah air menjadi tanda tanya yang sampai saat ini belum menemukan titik terang penyelesaian yang...

            Imam Shamsi Ali: Tujuh Hal yang Anda Bisa Lakukan untuk Palestina

            Imam Shamsi Ali: Tujuh Hal yang Anda Bisa Lakukan untuk Palestina

            by Imam Shamsi Ali
            Oktober 24, 2023
            0

            Situasi semakin berat dan memburuk bagi Saudara-Saudara kita di Gaza dan Palestina secara umum. Dua juta lebih penduduk Gaza dalam hari-hari...

            Air Mata Palestina, Air Mata Kita

            Air Mata Palestina, Air Mata Kita

            by Muh Akbar
            Oktober 21, 2023
            0

            Serangan Israel terakhir ini terhadap rumah sakit Baptis di kota Gaza, seketika menewaskan sekitar 500 orang lebih dan menghampiri 1000 orang...

            Israel Sengaja Bombardir Rumah Sakit Di Gaza Hingga Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Terluka

            Israel Sengaja Bombardir Rumah Sakit Di Gaza Hingga Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Terluka

            by Asyari Usman
            Oktober 19, 2023
            0

            Gampuran Israel terhadap Gaza semakin membabi buta. Malam tadi (17/10/2023), sekitar 500 orang tewas di komplek rumah sakit al-Ahli al-Arabi di...

            Prev Next
            ADVERTISEMENT

            BERITA DUNIA ISLAM

            Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi
            KABAR DUNIA

            Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

            by Muh Akbar
            Desember 1, 2023
            0

            Khutbah Pertama: إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَامَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,أَشْهَدُ...

            Read more

            Anies Ajak Kongres Pemuda Perubahan Jaring Lebih Banyak Kaum Muda

            Ustadz Zaitun Rasmin: Gencatan Senjata Bukti Kemenangan Bagi Para Pejuang Gaza

            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

            Ketua MUI soal Elon Musk Dukung Israel: Gunakan ‘X’ untuk Bela Palestina, Boikot Produk Lainnya

            Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang

            Tutup Mukernas ke-16, Ustaz Zaitun Sampaikan 3 Program Utama Wahdah Islamiyah Tahun 2024

            Prev Next
            Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi
            KABAR DUNIA

            Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

            Khutbah Pertama: إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَامَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, ...

            Desember 1, 2023
            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani
            Berita Nasional

            Anies Ajak Kongres Pemuda Perubahan Jaring Lebih Banyak Kaum Muda

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan, meminta Kongres Pemuda Perubahan yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap dirinya ...

            November 30, 2023
            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani
            INDONESIA

            Ustadz Zaitun Rasmin: Gencatan Senjata Bukti Kemenangan Bagi Para Pejuang Gaza

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Perjanjian gencatan senjata pada Rabu-Sabtu (22-26/11/2023) merupakan jeda pertama bagi warga Palestina yang telah dibombardir oleh Israel dengan ...

            November 30, 2023
            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani
            Berita Nasional

            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

            MUJAHIDDAKWAH.COM, PENGALENGAN - Capres dari Koalisi Perubahan untun Persatuan Anies Baswedan mengawali hari kedua kampanye dengan mengunjungi dataran tinggi Pengalengan, Kabupaten ...

            November 30, 2023
            Ketua MUI soal Elon Musk Dukung Israel: Gunakan ‘X’ untuk Bela Palestina, Boikot Produk Lainnya
            KABAR DUNIA

            Ketua MUI soal Elon Musk Dukung Israel: Gunakan ‘X’ untuk Bela Palestina, Boikot Produk Lainnya

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kiai Muhammad Cholil Nafis menyerukan kepada masyarakat Indonesia ...

            November 30, 2023
            Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang
            INDONESIA

            Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., MA menyampaikan Ceramah Subuh dalam rangkaian ...

            November 29, 2023
            Tutup Mukernas ke-16, Ustaz Zaitun Sampaikan 3 Program Utama Wahdah Islamiyah Tahun 2024
            INDONESIA

            Tutup Mukernas ke-16, Ustaz Zaitun Sampaikan 3 Program Utama Wahdah Islamiyah Tahun 2024

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA resmi menutup Mukernas XVI Wahdah Islamiyah ...

            November 29, 2023
            Ustadz Ridwan Hamidi Beberkan 3 Tips Belajar Sirah Nabawiyah Bagi Pemula dan 4 Tips Bagi Peneliti! Ini Penjelasannya
            INDONESIA

            Ustadz Ridwan Hamidi Beberkan 3 Tips Belajar Sirah Nabawiyah Bagi Pemula dan 4 Tips Bagi Peneliti! Ini Penjelasannya

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Ketua Bidang Ketahanan Keluarga DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Ridwan Hamidi, Lc., M.A., M.P.I menyampaikan ceramah subuh dalam ...

            November 29, 2023
            Ustadz Saiful Yusuf Sebut Mempertahankan Kaum Muslimin dari Pemurtadan Adalah Jihad yang Utama
            INDONESIA

            Ustadz Saiful Yusuf Sebut Mempertahankan Kaum Muslimin dari Pemurtadan Adalah Jihad yang Utama

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Ustadz Saiful Yusuf, Lc., MA mengajak jamaah untuk bersimpati atas kesulitan yang dialami oleh saudara seiman kita ...

            November 29, 2023
            Pertukaran Tawanan Tahap Dua Selesai, Qatar Umumkan Gencatan Senjata Gaza Diperpanjang 2 Hari
            KABAR DUNIA

            Pertukaran Tawanan Tahap Dua Selesai, Qatar Umumkan Gencatan Senjata Gaza Diperpanjang 2 Hari

            MUJAHIDDAKWAH.COM, GAZA – Beberapa jam sebelum gencatan senjata sementara antara “Israel” dan Hamas berakhir pada hari Selasa pagi, seorang pejabat senior ...

            November 28, 2023
            Ustadz Zaitun Rasmin Himbau Para Guru dan Dosen Fokus Tangani Isu LGBT di Sekolah dan Kampus
            INDONESIA

            Ustadz Zaitun Rasmin Himbau Para Guru dan Dosen Fokus Tangani Isu LGBT di Sekolah dan Kampus

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A. menyampaikan seruan kepada dosen dan ...

            November 27, 2023
            Aksi Bela Palestina di Depok Berhasil Galang Dana Rp 2,2 Miliar
            KABAR DUNIA

            Aksi Bela Palestina di Depok Berhasil Galang Dana Rp 2,2 Miliar

            MUJAHIDDAKWAH.COM, DEPOK – Puluhan ribu massa mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina yang didukung Pemerintah Kota Depok ini mendapatkan sambutan yang ...

            November 27, 2023
            Anies Baswedan Sebut Dai Wahdah Islamiyah Para Mujahid di Jalan Sunyi
            INDONESIA

            Anies Baswedan Sebut Dai Wahdah Islamiyah Para Mujahid di Jalan Sunyi

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Suasana silaturrahim hangatkan malam ke-3 Musyawarah Kerja Nasional XVI Wahdah Islamiyah, pancaran kebahagiaan nampak dari wajah para ...

            November 27, 2023
            Setelah Aksi Boikot Produk Israel, Selanjutnya Bagaimana?
            KABAR DUNIA

            Setelah Aksi Boikot Produk Israel, Selanjutnya Bagaimana?

            Dunia Islam kembali bersedih. Kezaliman yang terjadi di Palestina, cukup menyita perhatian di seluruh dunia. Selain mengiris hati kaum Muslim, ...

            November 27, 2023
            Hadiri Mukernas XVI Wahdah Islamiyah: Prof Waryono Dorong LAZ Lebih Optimal dalam Gerakan Zakat dan Wakaf
            Berita Nasional

            Hadiri Mukernas XVI Wahdah Islamiyah: Prof Waryono Dorong LAZ Lebih Optimal dalam Gerakan Zakat dan Wakaf

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Prof Waryono Abdul Ghafur, selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Republik Indonesia mendorong Lembaga Zakat Wahdah Islamiyah ...

            November 27, 2023

            POSTINGAN TERBARU

            Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi
            KABAR DUNIA

            Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

            by Muh Akbar
            Desember 1, 2023
            0

            Khutbah Pertama: إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا,...

            Read more
            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani
            Berita Nasional

            Anies Ajak Kongres Pemuda Perubahan Jaring Lebih Banyak Kaum Muda

            by Muh Akbar
            November 30, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan, meminta Kongres Pemuda...

            Read more
            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani
            INDONESIA

            Ustadz Zaitun Rasmin: Gencatan Senjata Bukti Kemenangan Bagi Para Pejuang Gaza

            by Muh Akbar
            November 30, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Perjanjian gencatan senjata pada Rabu-Sabtu (22-26/11/2023) merupakan jeda pertama bagi warga...

            Read more
            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani
            Berita Nasional

            Penen Kol di Pengalengan, Capres Anies Akan Dorong Akses Pupuk Mudah Hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

            by Muh Akbar
            November 30, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, PENGALENGAN - Capres dari Koalisi Perubahan untun Persatuan Anies Baswedan mengawali hari kedua...

            Read more
            Ketua MUI soal Elon Musk Dukung Israel: Gunakan ‘X’ untuk Bela Palestina, Boikot Produk Lainnya
            KABAR DUNIA

            Ketua MUI soal Elon Musk Dukung Israel: Gunakan ‘X’ untuk Bela Palestina, Boikot Produk Lainnya

            by Wahyuni
            November 30, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kiai...

            Read more
            Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang
            INDONESIA

            Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang

            by Wahyuni
            November 29, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. Muhammad Yusran Anshar,...

            Read more
            Tutup Mukernas ke-16, Ustaz Zaitun Sampaikan 3 Program Utama Wahdah Islamiyah Tahun 2024
            INDONESIA

            Tutup Mukernas ke-16, Ustaz Zaitun Sampaikan 3 Program Utama Wahdah Islamiyah Tahun 2024

            by Wahyuni
            November 29, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc.,...

            Read more
            Prev Next

            POPULAR NEWS

            • Fatwa MUI: Wajib Dukung Palestina dan Haram Beli Produk Pro Israel

              Fatwa MUI: Wajib Dukung Palestina dan Haram Beli Produk Pro Israel

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • Jubir Hamas Abu Ubaidah Menjadi Kunci Perang Psikologis Melawan Israel

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • Wakil Wantim MUI: Usut Aktor Intelektual dan Tangkap Pelaku Kekerasan Pendukung Israel di Bitung

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • Biografi Sejarawan Islam Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • Dokter Spesialis Anestesi Lulusan Universitas 11 Maret Solo, Dinyatakan Gugur Menjadi Syuhada Di Jalur Gaza

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            ADVERTISEMENT

            SEJARAH ISLAM

            Sejarah Tokoh Wahdah Islamiyah (Bag 12): Khidmat Ustadz Umar Soleh untuk Kemanusiaan
            Biografi

            Sejarah Tokoh Wahdah Islamiyah (Bag 12): Khidmat Ustadz Umar Soleh untuk Kemanusiaan

            by Muh Akbar
            Agustus 25, 2021
            0

            Ustadz Umar Soleh adalah salah satu sosok kader andalan. Sejak bergabung bersama Yayasan Fathul Mu’in telah memperlihatkan dedikasi penuh untuk...

            Keluarga Sebagai Sekolah Pertama Anak

            Keluarga Sebagai Sekolah Pertama Anak

            by Wahyuni
            Juli 26, 2023
            0

            Ilmu sebagai basis awal pembentukan keilmuan seseorang nampak sangat diperlukan, hal ini bisa dilihat langsung dalam fenomena...

            Hukum Seorang Muslim Join Dalam Perdagangan Bersama Orang Kafir dan Orang Fasik

            Lima Langkah Islamisasi Ilmu Psikologi Modern Menurut Usman Najati

            by Muh Akbar
            Mei 23, 2023
            0

            Salah satu problem metode psikologi modern hari ini adalah menggunakan metode ilmu sains yang terbatas pada empiris...

            Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

            Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

            by Muh Akbar
            Mei 6, 2023
            0

            Pada zaman modern, sistem pemosisi global (GPS) telah banyak membantu menemukan arah dan melacak lokasi kita. Sementara...

            Sakit yang Diharapkan

            Sakit yang Diharapkan

            by Wahyuni
            Februari 1, 2023
            0

            "Ya Allah! Saya memohon kepada-Mu agar tubuh Ubai bin Ka'ah selalu ditimpa sakit panas sampai dia bertemu...

            Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

            Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

            by Muh Akbar
            Oktober 11, 2022
            0

            Dalam Kitab As-Sulthan Muhammad Al-Fatih disebutkan bahwa sebelum wafatnya pemimpin agung Islam, Sultan Muhammad (886 H/1481 M),...

            Mujahid Dakwah adalah media Islam dengan visinya menebar cahaya Islam dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, menginspirasi dan menyuarakan kebenaran. Menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam. Mengedukasi, mencerahkan, mencerdaskan umat dalam keilmuan dan melahirkan jurnalis muslim pejuang dan profesional.

            redaksi@mujahiddakwah.com

            Follow us on social media:

            • Tentang Kami
            • Kontak Kami
            • Support Mujahid Dakwah
            • Disclaimer
            • Pedoman Media Siber

            All Right Reserved ©2018-2023 / Web Design By Mubarak Group Indonesia

            No Result
            View All Result
            • HOME
            • ARTIKEL
            • INDONESIA
            • TSAQOFAH
            • JIHAD MEDIA
            • KHAZANAH
            • MUSLIMAH
            • KABAR DUNIA
            • KALAM
            • PAHAM SESAT

            All Right Reserved ©2018-2023 / Web Design By Mubarak Group Indonesia

            Hubungi Kami