MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Lembaga Dakwah Fakultas Study Club Al Furqan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar (LDF SC AL FURQAN BEM FIS UNM) dengan tema “Quo Vadis Peradaban Islam di Era Society” yang diadakan di Ballroom Lt. 2 Menara Pinisi UNM, Jl A.P Pettarani Kota Makassar, Ahad (13/11/2022).
Muh. Amar selaku Ketua Umum LDF SC AL FURQAN BEM FIS UNM bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman ilmu dan pengalaman kepada peserta tentang arah peradaban Islam di era society 5.0. Karena perlu kita ketahui “The Youth of Today is The Leader of Tomorrow” Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang.
“Para mahasiswa-mahasiswi Islamlah tentunya akan mengambil peran saat ini dan yang akan nanti. Selain itupula, mahasiswa-mahasiswi Islam diharapkan sebagai tonggak di dalam menegakkan kejayaan peradaban Islam ini. Itu semua bisa kita lakukan kalau para mahasiswa-mahasiswi Islam dimasa sekarang bersatu dan berperan aktif. Maka sekarang tekadkan diri kita untuk menjadi mahasiswa yang produktif yang siap membangun bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berperadaban Islam di era society 5.0,” ujarnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Ustaz Fahmi Salim, Lc., M.A yang menjelaskan tentang perkembangan teknologi yang membuat pola kehidupan masyarakat saat ini berubah. Pertumbuhnan dunia informasi membentuk pola masyarakat digital. Kehidupan semakin praktis, relasi sosial dapat dilakukan dengan jarak jauh. Berbagai macam upaya komunikasi dapat dilakukan hanya dengan membuka laptop.
“Society 5.0 adalah bentuk ke-5 dari kemasyarakatan dalam sejarah manusia, secara kronologis: masyarakat perburuan (Society 1.0), masyarakat pertanian (Society 2.0), masyarakat industri (Society 3.0), dan masyarakat informasi (Society 4.0). Konsep ini memungkinkan kita untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern (AI, robot, IoT, dsb) untuk melayani kebutuhan manusia. Tujuan dari konsep ini sendiri adalah mewujudkan masyarakat dimana manusia-manusia di dalamnya benar-benar menikmati hidup dan merasa nyaman. Society 5.0 sendiri baru diresmikan pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai solusi atas Revolusi Industri 4.0 yang ditakutkan akan mendegradasi umat manusia,” tuturnya.
Founder Al Fahmu Institute tersebut menjelaskan bahwa manusia lah yang berperan aktif memegang kendali atas arah perkembangan teknologi, menciptakan keseimbangan antara teknologi sebagai pemicu berkembangnya ekonomi dan sebagai sarana untuk mengatasi problematika sosial.
“Revolusi industri 4.0 dengan kecanggihan teknologi informasi yang mampu mengakselerasi perkembangan industri nyatanya juga berimplikasi pada demoralisasi, pergeseran nilai dan tradisi. Kesenjangan sosial dan ekonomi pun tidak dapat dipungkiri. Dunia industri terus menekankan efisiensi produksi tanpa melihat lebih jauh pada sisi di mana akan banyak pekerjaan manusia yang terganti,” tambahnya.
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut juga menjelaskan salah satu contoh dari masyarakat Society 5.0, diantaranya.
“Drone Delivery digunakan untuk mengantar dan mengirim barang-barang. Alat rumah tangga berbasis Artificial Intelligence (AI) seperti kulkas dengan Al, dan pengeras suara dengan AL. Medical Care para pembantu yang tak kenal lelah, seperti Telemedicine, robot perawat, dan layanan pemantauan. Smart Work peran robot yang meninggakat akan menghilangkan kerja keras seperti Traktor, robot-robot pembersih, dan ICT cultivation. Cloud belanja dan perjalanan akan lebih nyaman dengan. Awan raksasa seperti, Accounting Cloud, The Ryokan Cloud, dan Production/sales management,” pungkasnya.
Terakhir, Ustaz Fahmi Salim menyampaikan tiga kekuatan peradaban Islam, yang menjadi kekuatan dan landasan sehingga mampu menjawab dan mengatasi problem yang dihadapi saat ini.
“Pertama, Al-Qur’an dan sunnah sebagai sumber nilai etika dan hukum dalam kehidupan setiap muslim. Kedua, Sinergitas iptek (surah al-qalam). Syura sosek (syurokrasi, surah alsyura) besi/baja/mineral (surah al-hadid). Ketiga, Konsepsi masyarakat ideal Madinah sebagai rujukan moral umat Islam sepanjang zaman,” ungkapnya.
Reporter: Muh Akbar
Editor: Admin MDcom