MUJAHIDDAKWAH.COM, GOWA – Kebijakan sekolah dari rumah dimasa pandemi membuat warung milik Nursiah (47) sepi pelanggan. Warung yang terletak di Dusun Taborong, Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan tersebut dulunya sering disinggahi anak-anak yang bersekolah tak jauh dari warungnya.
Ketika ditemui oleh tim Global Wakaf ACT, Nursiah mengatakan dulunya warung yang ia miliki ramai pengunjung, namun semenjak anak-anak sekolah belajar dari rumah, omset warungnya menurun drastis.
“Dulu warungku ramai sekali karena banyak anak-anak sekolah yang mau pergi dan pulang selalu singgah disini. Tapi semenjak aturan sekolah dari rumah, kurang sekali pemasukan padahal ini satu-satunya usahaku untuk membantu nafkah keluarga,” ucapnya.
Alhamdulillah berkat sedekah wakaf tunai mu melalui Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia dari Global Wakaf – ACT, Nursiah pun mendapatkan bantuan modal untuk mempertahankan usahanya dari kebangkrutan.
Apalagi aturan sekolah tatap muka mulai diberlakukan oleh pemerintah, sehingga modal usaha yang diberikan dapat membeli barang-barang jualan yang lebih banyak sehingga dapat menutupi kekurangan omset sebelumnya.
Selain Nursiah, ribuan pelaku UMKM yang tersebar di wilayah Indonesia telah terbantu melalui program ini. Sekali lagi terima kasih ya sahabat dermawan.
Mudah-mudahan dengan dukungan para dermawan, ikhtiar dalam mendorong para UMKM ini dapat terus berlanjut.
Global Wakaf – ACT juga mengajak para sahabat dermawan untuk membantu UMKM lainnya dengan sedekah wakaf tunai terbaik melalui tautan berikut https://makassar.indonesiadermawan.id/UsahaKakiLima atau datang langsung ke kantor ACT Sulsel di Jl. Sultan Alauddin Ruko BB No.11 Kota Makassar.
Laporan: Nurman
Editor: Muh Akbar