MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Dosen STIBA Makassar Ustazah Farida Aprianti, S.T.P., M.Si menjadi pemateri dalam kegiatan Teen’s Talk bertajuk ‘Show Your Passion, Be the Golden Generation!’ yang digelar secara Hybrid di Gedung Manunggal Mini Makassar dan Via Zoom Meeting, Sabtu (30/07/22).
Pemerhati Remaja, Daiyah, dan Dosen STIBA Makassar tersebut menyampaikan tentang cara mengelola potensi diri menjadi sebuah prestasi yang gemilang.
“Cara menunjukkan potensi wanita Muslimah agar dapat meraih prestasi yaitu ada 5 langkah. Pertama, tentukan tujuan hidup. Kedua, kenali diri sendiri. Ketiga, berani mencoba. Keempat, berani gagal dan kelima yaitu bergabung dengan komunitas-komunitas positif,” jelasnya.
“Potensi diri itu harus digali, tidak ada manusia langsung menjadi ahli bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal dari kesuksesan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dosen STIBA Makassar ini menjelaskan rumus cara melejitkan prestasi Muslimah.
“Rumusnya yaitu disingkat dengan kata ‘GIAT’. Huruf G nya yang berarti gali dan asah potensi diri. Hurus I nya yang berarti ikuti prosesnya. Huruf A nya yang berarti aktif berkarya dan beramal dan huruf T nya yang berarti terus lejitkan prestasi dan raih kesuksesan,” paparnya.
Sebelum mengakhiri materi, Alumni Pascasarjana Universitas Hasanuddin itu berpesan kepada seluruh peserta agar menjadikan potensi yang dimiliki sebagai kendaraan menuju akhirat.
“Sukses itu tidak mudah karena selalu ada kegagalan yang membuat jatuh, tapi teruslah maju dan jangan lengah karena kesuksesan butuh proses,” tuturnya.
Selain itu, Ustazah Riri sapaan akrabnya juga menyampaikan 5 fitrah Muslimah yakni kurang akal, kurang agamanya, senang pujian, kuat perasaannya atau lembut dan lemah fisiknya.
“Namun, diantara banyaknya kelemahan ini tidak kemudian menjadi alasan untuk kita sebagai seorang Muslimah tidak berprestasi. Banyak sekali Muslimah-muslimah yang telah berhasil menorehkan prestasinya disepanjang sejarah Islam. Mulai dari masa Rasulullah dan sahabat, masa tabi’in bahkan di masa kita pun masih bisa kita jumpai dan banyak mengambil pelajaran,” pungkasnya.
Ia juga memaparkan berbagai pesona wanita Muslimah dari masa sahabat, masa Tabi’in dan masa kini.
Pesona wanita Muslimah masa sahabat
1. Khadijah Binti Khuwailid : Pebisnis ulung
2. Aisyah Binti Abu Bakar : Guru para sahabat
3. Zainab Binti Jahsy: sangat khusyu beribadah
4. Rufaidah Al-Aslamiyyah : Dokter perempuan pertama dalam islam
5. Zulfah Binti Zaid : Wanita shalih yang memenuhi pinangan Zahid atas permintaan Rasulullah
6. Nusaibah Binti Ka’ab: Wanita yang melepas seluruh keluarganya syahid termasuk dirinya yang dengan kematiannya, alam pun berduka
Pesona wanita Muslimah masa Tabi’in
1. Hafshah binti Sirin: Perawi yang ditsiqohi, saudara Muhammad bin Sirin. “Wahai para pemuda, manfaatkanlah masa mudamu. Sesungguhnya aku tidak melihat amal perbuatan (yang dapat dikerjakan dengan baik) kecuali di masa muda,”
2. Ummu Ad-Darda’ As-Shughra: Kader Sayyidah Aisyah, perawi hadits. Seorang ulama wanita di zamannya menjadi rujukan Imam Bukhari, Imam Muslim dan Abu Dawud.
3. ‘Amrah binti Abdirrahman: Istri ke dua Abu Darda yang menolak pinangan Muawiyah karena pernah berdoa kepada Allah agar kembali dinikahkan di syurga dengan suaminya.
Pesona wanita Muslimah masa kini
Aminah As-Silmi :
Seorang muallaf Amerika, Presiden Persatuan Wanita Muslim Internasional. Menjadi tahun 1977 dan wafat tahun 2010. Mengorbankan segalanya untuk islam/kehilangan semuanya. Orangtua, saudara, suami, anak, pekerjaan, divonis oleh dokter tidak bisa memiliki anak.
Sebelum wafat, Allah kembalikan seluruhnya, keluarga, pekerjaan bahkan dapat melahirkan.
Amalan yang sering dilakukan, mengirimkan surat berisi pesan-pesan Al-Qur’an kepada semua orang yang meninggalkannya. Akhirnya, semua memenuhi panggilannya untuk berislam.
Ia berhasil melobi Kantor Pos Amerika Serikat untuk membuat perangko Idul Fitri dan berjuang agar hari raya itu menjadi hari libur nasional AS.
Reporter: Wahyuni
Editor: Muh Akbar