Seringkali kita mendengarkan sebuah pepatah yang mengatakan “Apa yang engkau tanam, maka itulah yang engkau tuai”. Ungkapan ini sesungguhnya mengandung sarat makna yang sangat dalam, bahwasanya setiap manusia pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan yang mereka kerjakan.
Jika kita merenungi segala permasalah dalam kehidupan ini, maka kita akan mendapati sebuah sunnatullah yang berlaku, bahwasanya balasan akan tergantung pada perbuatannya. Dari sini kita akan memahami betapa bijaksananya Allah dalam menetapkan takdir dan ketentuan-Nya. Setiap kebaikan tidak akan disia-siakan, perbuatan buruk pun tidak akan dilupakan.
Dialah yang memberikan balasan atas apa yang kita kerjakan dengan penuh keadilan. Balasan amalan seorang hamba pasti sesuai dengan apa yang mereka usahakan. Ingatlah sebuah kaidah yang diajarkan dalam syariat Islam, al jaza’ min jinsil ‘amal. Bahwasanya setiap amalan akan diberikan balasan oleh Allah sesuai dengan kadar amalan tersebut.
Allah Ta’ala memberikan kepada kita kesempatan untuk menanam bibit-bibit kebaikan selama menjalani kehidupan di dunia. Ia tidak akan menyia-nyiakan semua usaha (amalan) hamba-Nya, melainkan akan diganjar dengan balasan yang sama atau bahkan lebih dari apa yang mereka kerjakan. Mari kita renungkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam al-Qur’an;
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahmaan | Ayat: 60).
Sebuah kebaikan tidaklah terbalaskan, kecuali itu adalah kebaikan pula. Bahkan sekecil apapun kebaikan itu, Allah akan menyiapkan balasan untuknya. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya;
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (QS:Az-Zalzalah | Ayat: 7)
Namun, bukan hanya berbicara tentang amalan kebaikan saja, sebaliknya pun demikian. Perbuatan buruk (dosa) juga akan mendapatkan balasan sesuai dengan kadar perbuatan tersebut. Allah Ta’ala berfirman;
مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (QS:An-Nisaa | Ayat: 123)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga senantiasa memperlihatkan kepada hamba-Nya balasan atas perbuatan buruk mereka, bahkan sekecil apapun bentuk keburukan itu. Sebagaimana disebutkan di dalam firman-Nya;
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَه
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS:Az-Zalzalah | Ayat: 8)
Saudaraku! Tak ada satupun yang terluput dari pengetahuan Allah. Ia mengetahui siapa saja di antara hamba-hamba Nya yang berbuat kebaikan dan keburukan. Semuanya akan mendapatkan balasan atas tiap-tiap perbuatan yang mereka kerjakan. Bukan hanya balasan di akhirat kelak, namun ia berlaku pula di kehidupan dunia.
Kadangkala hari-hari yang kita lewati masih dipenuhi dengan ujian, musibah serta himpitan kesulitan. Yakinlah, boleh jadi semua itu adalah balasan yang Allah berikan atas segala keburukan yang kita kerjakan. Begitu pula dengan balasan dari setiap kebaikan, Allah Ta’ala pun akan memberikan balasannya.
Demikianlah Maha Keadilan Allah Ta’ala. Oleh karena itu, sepatutnya kita semua senantiasa menjadikan hal di atas sebagai bahan renungan. Kehidupan di dunia pada hakikatnya adalah tempat untuk mempersiapkan bekal dalam menghadapi hari akhirat kelak.
Hari di mana episode perjalanan yang kita lewati di dunia, akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Ta’ala. Dan semua amalan yang kita kerjakan, akan sekadar dengan balasan yang Allah berikan di akhirat kelak.
Mari kita renungkan sejenak, seraya memanjatkan doa;
اللَّهُمَّ أصْلِحْ لِي دِيْنِيَ الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي ، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي ، وَأَصْلِحْ لِي آخِرتِي الَّتي فِيهَا مَعَادِي ، وَاجْعَلِ الحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ ، وَاجْعَلِ المَوتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang menjadi pegangan urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku; serta jadikanlah kehidupanku mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan kematianku sebagai kebebasanku dari segala keburukan.” (HR. Muslim, no. 2720)
Semoga bermanfaat. Allahumma Aamiin…
***********
Gowa, 24 Juni 2021
Penulis: Muhammad Ikram, S.Sos.I.
(Founder Pena Ibnu Taimiyah, Pembina Daar Al-Qalam dan Pemred mujahiddakwah.com)
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel: www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)