MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Memasuki Tahun Ajaran Baru 2020, yang akan mulai berjalan di bulan Juli. Persiapan pembelajaran dari berbagai jenjang pendidikan mulai berbenah. Baik pendidikan umum (Full Day School) maupun kepesantrenan (Boarding) dengan tema yang diangkat yaitu “Merancang Strategi dan Teknik Penilaian Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.” Pada Senin-Selasa (15-16 Juni 2020).
Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI) yang berpusat di Makassar sudah memulai menerapkan konsep belajar Secara Online (Daring) baik ditingkatkan SD, SMP dan SMA di berbagai daerah.
Yayasan yang membawahi lebih 200 sekolah dan pesantren di Indonesia ini, telah mengadakan pelatihan nasional melalui Zoom Meeting. Diikuti oleh ratusan guru yang tersebar di berbagai sekolah dan Ponpes di seluruh Indonesia
Ir. Nursalam Siradjuddin selaku ketua YPWI Pusat memberikan arahan bagi semua pengelola sekolah dan pesantren termasuk para guru, agar mulai beradaptasi dalam konsep belajar mengajar cara daring ini.
Pelatihan yang berlangsung dua hari, dengan menghadirkan Instruktur Nuzul Haq, S.Pd dan Nasrul, S.Pd., M.Ed yang juga guru di SMP IT Wahdah Islamiyah Makassar. Dalam pemaparannya memberikan konsep pembelajaran secara daring.
“Ada empat bagian pembelajaran daring. Pertama daring secara langsung (interaktif) baik melalui Zoom, Google Meet, Zello dan lainnya. Juga non interaktif (anak-anak diberi tugas, kemudian gurunya kumpulkan). Kedua, materi-materi yang sesuai dengan kondisi saat ini, (disesuaikan kecakapan hidup). Ketiga disesuaikan dengan minat siswa. Keempat penilaian yang lebih banyak dengan sistem kualitatif,” ujar Nuzul Haq dalam paparan materinya.
Bagi sebagian Guru, merancang strategi pembelajaran di masa-masa seperti ini cukup memberatkan karena sulitnya akses internet di beberapa tempat pelosok hingga kemampuan mamanfaatkan teknologi juga menjadi kendala.
Dengan harapan, pelatihan ini memberikan sedikit angin segar bagi guru untuk menyambut tahun ajaran baru yang akan mulai bulan depan.
Laporan: Anwar Aras
Editor: Muhammad Akbar