Isu Corona telah menyita nyaris 100% perhatian umat manusia. Kejadiannya yang begitu mengerikan di Wuhan membuat seantero bumi ketakutan.
Kini, isu itu terus bergulir bahkan sudah masuk Indonesia. Orang mulai banyak yang cemas. Para pejabat penting negara juga terus berbicara soal ini. Tapi alih-alih tenang, masyarakat terbelah, setengah percaya, setengah tak peduli.
Fenomena ini menarik untuk diperhatikan. Pertama karena ternyata dalam hidup ujian selalu datang. Dan, Corona adalah ujian kolosal umat manusia. Sekalipun tentu saja di dalam negeri, isu ini menutup banyak isu penting dan mendasar lainnya di negeri ini.
Kedua, umat Islam harus kembali “mengaktifkan” imannya. Karena segala sesuatu yang terjadi tidak akan pernah hadir dalam kehidupan melainkan atas idzin Allah Ta’ala. Maka segala sikap yang dapat mencegah dan menjauhkan diri dari virus ini, terutama secara medis harus kita upayakan. Sembari tetap tenang. Sebab segala hal Allah pasti sudah ukur dan tetapkan.
Ketiga, pilihan. Kalau kita pelajari, mengapa virus ini hadir, tidak lain karena kebiasaan hidup yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dimana konsumsi melebihi batas-batas yang ditetapkan dalam Islam. Maka, pilihan terbaik adalah kembali pada tuntunan Nabi Muhammad.
Makan yang penting, makan yang perlu dan jangan berlebihan. Kalau bisa bagikan, kirimkan, untuk saudara kita yang membutuhkan. Dan, yang tak kalah penting, ayo berdoa agar Allah musnahkan virus Corona ini di negeri ini.
Siang hari saya keluar rumah untuk sebuah meeting dengan kolega. Tidak lama duduk di tempat tujuan datang dua ibu-ibu dengan menggunakan masker.
Keduanya pun menyampaikan kepada kami kecemasannya akan virus Corona. “Sudah ada di Depok, loh, Ustadz,” ungkapnya dengan nada khawatir.
“Saya juga khawatir sama suami. Karena sering keluar dan rekan kerjanya juga beragam dari berbagai daerah. Semoga saja suami saya baik-baik,” sambut ibu satunya lagi berharap.
Dari media cetak nasional saya temukan catatan WHO bahwa telah hampir 3000 orang meninggal karena Corona yang sekarang disebut Covid-19.
Dan, beredarnya info orang Depok positif Corona menjadikan jagad maya juga ramai.
Lantas bagaimana harusnya kita bersikap?
Pertama, waspada. Penting langkah ini dilakukan. Namun jangan sampai jatuh cemas. Sebab kecemasan justru berdampak pada turunnya daya imunitas tubuh sendiri.
Kedua, mengamalkan ajaran Islam berupa kebersihan, mulai dari wudhu dan lainnya. Artinya, selama rajin sholat apalagi menjaga wudhu insya Allah akan selamat.
Ketiga, memperbanyak doa. Di antaranya doa supaya terhidar dari penyakit.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
Allaahumma innii’auudzu bika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom
“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit.”
Keempat, amalkan sunnah kala bersin dengan mengucap “Alhamdulillah.” Dan, yang mendengar bersin itu mengucapkan, “Yarhamukallah.” Kemudian yang bersin menjawab lagi, “Yahdikumullah.”
Itulah beberapa langkah penting untuk kita amalkan. Semoga Allah segera sirnakan virus Corona dari bumi Indonesia dan bumi dimana saudara-saudara Muslim berada di dunia ini. Aamiin.
************
Penulis: Ustadz Imam Nawawi
(Ketua Umum Pemuda Hidayatullah)
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)