• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • Beriklan
  • Support Mujahid Dakwah
Minggu, Mei 29, 2022
Mujahid Dakwah
Advertisement
  • HOME
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

    Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

    Allahpun Enggan Mensucikan Hati Mereka

    Tawakal yang Paling Tinggi

    Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

    Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

    Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

    Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

    Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

    Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

    Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

    Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 4)

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

    Golongan-Golongan Penerima Zakat, Serta Hukuman yang Enggan Berzakat

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 2)

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

    Bahaya Memutuskan Silaturrahim

    Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

    Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

    Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

    Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

    Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

    Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

    KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

    KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

    Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

    Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

    Trending Tags

    • BERITA NASIONAL
      • All
      • Info Kegiatan
      • Kabar Kampus
      • Kabar Nasional
      • Kabar Ummat
      • Lembaga Sosial
      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar

      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar

      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Trending Tags

      • KALAM
        • All
        • Akhir Zaman
        • Ghazwul Fikr
        • Jihad Fisabilillah
        • Khutbah Jum'at
        • Siyasah Syar'iyyah
        Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

        Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

        Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

        Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

        Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

        Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

        Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

        Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

        Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

        Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

        Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

        Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

        Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

        Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

        Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

        Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

        Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

        Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

        Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

        Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

      • MUSLIMAH
        • All
        • Cinta Dunia
        • Jendela Hati
        • Parenting
        • Ramadhan
        Bentengi Diri dari Fenomena Jatah Mantan

        Bentengi Diri dari Fenomena Jatah Mantan

        Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

        Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

        Syahdunya Puasa Ramadhan

        Yang Tersisa Di Penghujung Ramadhan

        Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

        Semangat Beramal Shalih Sampai Tuntas

        Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

        Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

        Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

        Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

        Trending Tags

        • BERITA INTERNASIONAL
          • All
          • Internasional
          • Kabar Turki
          • Palestina
          • Timur Tengah

          Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

          Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

          Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

          Memaknai Hari Buku Sedunia

          PBB Seru Penyelidikan Independen Terhadap Kekerasan Israel

          Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

          Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

          Pakai Rumah dan Dana Pribadi, Begini Kisah Abdul Rachman Pimpinan Rumah Quran Nurul Izzah, Sebelum Dibantu WIZ

          Israel Serang Al Aqsha, Ustaz Bachtiar Nasir: Mereka Bermental Destruktif

          Ketua Umum LIDMI: Ramadhan Momentum Pendidikan Moral Bangsa dan Pergerakan Sosial

          Mahasiswa Lintas Negara di Turki Terinspirasi Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

          Masyarakat Indonesia di Hongkong Juga Antusias Ikuti Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

          Ketua DPD RI Minta Pemerintah Desak PBB Beri Sanksi Israel Terkait Bentrok dan Penyerangan di Al-Aqsa 

          ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

          ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

          KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum MUI

          Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina, Sebulan Terakhir 10 Orang Tewas

        • TSAQOFAH
          • All
          • Ekonomi Islam
          • Jejak Hidayah
          • Kolom
          • Opini Anda
          • Resensi Buku
          Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

          Literasi Islam: Cintai Buku, Berlatih Menulis dan Bangunlah Bahasa Indonesia

          Peristiwa Penting 17 Ramadhan : Yaum al-Furqan (Perang Badar, Pembeda Antara Kebenaran dan Kebatilan )

          Tak Ada Kemustahilan dalam Capaian Kebaikan

          Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

          Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

          Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

          Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

          Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

          Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

          Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

          Trending Tags

          • PAHAM SESAT
            • All
            • Ahmadiyah
            • Feminisme
            • Lainnya
            • Sepilis
            • Syi'ah
            Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

            Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

            Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

            Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

            Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

            Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

            Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

            Panduan Praktis dalam Menangkal Liberalisme Agama

            Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

            Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

            Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

            Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

            Transgender dalam Pandangan Islam

            Transgender dalam Pandangan Islam

            Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

            Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

          • DESAIN

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

            Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

            Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

            Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

            Desain Mujahid Dakwah 388 (Masa Muda Itu SIngkat)

            Desain Mujahid Dakwah 387 (Sakitnya Badan dan Hati)

            Desain Mujahid Dakwah 386 (Jangan Lupa Bersyukur)

            Trending Tags

            No Result
            View All Result
            • HOME
            • ARTIKEL
              • All
              • Adab & Ibadah
              • Al-Qur'an & Hadits
              • Aqidah & Manhaj
              • Fiqih Islam
              • Sirah Nawabiyah
              Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

              Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

              Allahpun Enggan Mensucikan Hati Mereka

              Tawakal yang Paling Tinggi

              Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

              Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

              Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

              Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

              Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

              Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

              Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

              Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 4)

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

              Golongan-Golongan Penerima Zakat, Serta Hukuman yang Enggan Berzakat

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 2)

            • KHAZANAH
              • All
              • Biografi
              • Islam & Indonesia
              • Pendidikan & Ilmu
              • Sejarah Islam
              • Tazkiyatun Nafs
              Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

              Bahaya Memutuskan Silaturrahim

              Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

              Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

              Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

              Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

              Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

              Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

              KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

              KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

              Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

              Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

              Trending Tags

              • BERITA NASIONAL
                • All
                • Info Kegiatan
                • Kabar Kampus
                • Kabar Nasional
                • Kabar Ummat
                • Lembaga Sosial
                MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar

                MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar

                Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Trending Tags

                • KALAM
                  • All
                  • Akhir Zaman
                  • Ghazwul Fikr
                  • Jihad Fisabilillah
                  • Khutbah Jum'at
                  • Siyasah Syar'iyyah
                  Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                  Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                  Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

                  Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

                  Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

                  Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

                  Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

                  Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

                  Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

                  Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

                  Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

                  Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

                  Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

                  Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

                  Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

                  Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

                  Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

                  Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

                  Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

                  Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

                  Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

                  Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

                • MUSLIMAH
                  • All
                  • Cinta Dunia
                  • Jendela Hati
                  • Parenting
                  • Ramadhan
                  Bentengi Diri dari Fenomena Jatah Mantan

                  Bentengi Diri dari Fenomena Jatah Mantan

                  Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

                  Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

                  Syahdunya Puasa Ramadhan

                  Yang Tersisa Di Penghujung Ramadhan

                  Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

                  Semangat Beramal Shalih Sampai Tuntas

                  Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

                  Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

                  Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

                  Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

                  Trending Tags

                  • BERITA INTERNASIONAL
                    • All
                    • Internasional
                    • Kabar Turki
                    • Palestina
                    • Timur Tengah

                    Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

                    Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

                    Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

                    Memaknai Hari Buku Sedunia

                    PBB Seru Penyelidikan Independen Terhadap Kekerasan Israel

                    Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                    Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                    Pakai Rumah dan Dana Pribadi, Begini Kisah Abdul Rachman Pimpinan Rumah Quran Nurul Izzah, Sebelum Dibantu WIZ

                    Israel Serang Al Aqsha, Ustaz Bachtiar Nasir: Mereka Bermental Destruktif

                    Ketua Umum LIDMI: Ramadhan Momentum Pendidikan Moral Bangsa dan Pergerakan Sosial

                    Mahasiswa Lintas Negara di Turki Terinspirasi Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

                    Masyarakat Indonesia di Hongkong Juga Antusias Ikuti Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

                    Ketua DPD RI Minta Pemerintah Desak PBB Beri Sanksi Israel Terkait Bentrok dan Penyerangan di Al-Aqsa 

                    ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

                    ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

                    KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum MUI

                    Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina, Sebulan Terakhir 10 Orang Tewas

                  • TSAQOFAH
                    • All
                    • Ekonomi Islam
                    • Jejak Hidayah
                    • Kolom
                    • Opini Anda
                    • Resensi Buku
                    Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                    Literasi Islam: Cintai Buku, Berlatih Menulis dan Bangunlah Bahasa Indonesia

                    Peristiwa Penting 17 Ramadhan : Yaum al-Furqan (Perang Badar, Pembeda Antara Kebenaran dan Kebatilan )

                    Tak Ada Kemustahilan dalam Capaian Kebaikan

                    Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                    Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                    Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                    Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                    Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                    Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                    Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                    Trending Tags

                    • PAHAM SESAT
                      • All
                      • Ahmadiyah
                      • Feminisme
                      • Lainnya
                      • Sepilis
                      • Syi'ah
                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

                      Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

                      Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

                      Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

                      Panduan Praktis dalam Menangkal Liberalisme Agama

                      Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

                      Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

                      Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

                      Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

                      Transgender dalam Pandangan Islam

                      Transgender dalam Pandangan Islam

                      Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

                      Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

                    • DESAIN

                      Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

                      Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

                      Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

                      Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

                      Desain Mujahid Dakwah 388 (Masa Muda Itu SIngkat)

                      Desain Mujahid Dakwah 387 (Sakitnya Badan dan Hati)

                      Desain Mujahid Dakwah 386 (Jangan Lupa Bersyukur)

                      Trending Tags

                      No Result
                      View All Result
                      Mujahid Dakwah
                      No Result
                      View All Result
                      Home KHAZANAH Islam & Indonesia

                      Sejarah Perjuangan Panjang Jilbab di Indonesia

                      Muh Akbar by Muh Akbar
                      Januari 3, 2020
                      0
                      Cerita Menak: Warisan Budaya Islam di Indonesia
                      Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
                      ADVERTISEMENT

                      Berbicara mengenai jilbab di Indonesia, terutama mengenai sejarahnya bukan perkara mudah.  Tak banyak tulisan yang memuat khusus mengenai itu. Sumber-sumber sejarah yang menyingkap perjalanan jilbab di tanah air pun tidak melimpah, setidaknya jika berkaitan dengan sumber sejarah sebelum abad ke 20. Namun mengingat pentingnya jilbab sebagai bagian dari syariat Islam dalam kehidupan umat Islam saat ini, tulisan ini akan menelusuri perjalanan jilbab di tanah air.

                      Kewajiban mengenakan jilbab bagi wanita muslim amat mungkin sudah diketahui sejak lama. Sebab telah banyak ulama-ulama Nusantara yang menuntut ilmu di Tanah Suci. Ilmu yang ditimba di tanah suci, disebarkan kembali ke tanah air oleh para ulama tersebut. Kesadaran untuk menutup aurat sendiri, pastinya dilakukan setidaknya ketika perempuan sedang sholat . G.F Pijper mencatat, istilah ‘Mukena’, setidaknya telah dikenal sejak tahun 1870-an di masyarakat sunda. Meskipun begitu, pemakaian jilbab dalam kehidupan sehari-hari tidak serta merta terjadi di masyarakat. [1]

                      Satu hal yang pasti, sejak abad ke 19,  pemakaian jilbab telah diperjuangkan di masyarakat. Hal itu terlihat dari sejarah gerakan Paderi di Minangkabau. Gerakan revolusioner ini, turut memperjuangkan pemakaian jilbab di masyarakat.[2]

                      Related Posts

                      Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

                      Bahaya Memutuskan Silaturrahim

                      Mei 21, 2022
                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

                      April 24, 2022
                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      April 23, 2022
                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

                      April 16, 2022

                      Kala itu, mayoritas masyarakat Minangkabau tidak begitu menghiraukan syariat Islam, sehingga banyak sekali terjadi kemaksiatan. Menyaksikan itu, para ulama paderi tidak tinggal diam. Mereka memutuskan untuk menerapkan syariat Islam di Minangkabau, termasuk aturan pemakaian jilbab. Bukan hanya jilbab, aturan ini bahkan mewajibkan wanita untuk memakai cadar[3] Akibat dakwah Islam yang begitu intens di Minangkabau, Islamisasi di Minangkabau telah meresap sehingga syariat Islam meresap ke dalam tradisi dan adat masyarakat Minang. Hal ini dapat kita lihat dari bentuk pakaian adat Minangkabau yang cenderung tertutup.

                      Di Aceh, seperti juga di Minangkabau, di mana dakwah Islam begitu kuat, pengaruh Islam juga meresap hingga ke aturan berpakaian dalam adat masyarakat Aceh.  Adat Aceh menetapkan, “orang harus berpakaian sedemikian rupa sehingga seluruh badan sampa kaki harus ditutupi. Dari itu, sekurang-kurangnja mereka telah berbadju, bercelana, dan berkain sarung. Ketjantikan dan masuk angin sudah terdjaga dengan sendirinya. Kepalanja harus ditutup dengan selendang atau dengan kain tersendiri.” [4]

                      Di Sulawesi Selatan, Arung Matoa (penguasa) Wajo, yang di panggil La Memmang To Appamadeng, yang berkuasa dari 1821-1825 memberlakukan syariat Islam. Selain pemberlakuan hukum pidana Islam, ia juga mewajibkan kerudung bagi masyarakat Wajo.[5]

                      Menjelang abad ke 20, teknologi cetak yang telah lazim di tanah air turut membantu penyadaran kewajiban perempuan untuk berjilbab di masyarakat. Sayyid Uthman, seorang ulama dari Batavia menulis persoalan jilbab ini dalam bukunya ‘Lima Su’al Didalam Perihal Memakai Kerudung’ yang terbit pada Oktober 1899. [6] Tidak hanya perkembangan teknologi cetak, gerakan reformasi Islam dari timur tengah, khususnya dari Mesir turut mempengaruhi dakwah di Indonesia.  Salah satunya yang terdapat di Sumatera Barat.

                      Gerakan yang dipelopori oleh ‘Kaoem Moeda’ ini menggemakan kembali kewajiban jilbab di masyarakat Minangkabau. Syaikh Abdul Karim Amrullah yang biasa dikenal dengan nama Haji Rasul ini, amat vokal menyuarakan kewajiban wanita muslim menutup aurat. Menurutnya, aurat wanita itu seluruh tubuh.[7]  Ayah Buya Hamka ini mengkritik keras kebaya pendek khas Minangkabau. Kritik beliau dapat kita lihat dalam bukunya, Cermin Terus. Kritik keras terhadap pakaian wanita ini kemudian menjadi polemik di masyarakat. [8]

                      Diceritakan oleh Buya Hamka dalam bukunya yang berjudul “Ayahku; Riwayat Hidup Dr H Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera”, bahwa ayahnya menentang kebaya pendek itu karena tidak sesuai dengan hadits Nabi dan pendapat ulama-ulama. Memang, lanjut Buya, ada kebaya pendek yang sengaja digunting untuk menunjukkan (maaf) pangkal payudara. [9]

                      Di pulau Jawa, banyaknya wanita muslim yang tidak menutupi kepala, mendorong gerakan reformis muslim menyiarkan kewajiban jilbab. Pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan aktif menyiarkan dan menyatakan bahwa jilbab adalah kewajiban bagi wanita Muslim sejak 1910-an. Ia melakukan dakwah jilbab ini secara bertahap.

                      Awalnya ia meminta untuk memakai kerudung meskipun rambut terlihat sebagian. Kemudian ia menyarankan mereka untuk memakai Kudung Sarung dari Bombay. Pemakaian kudung ini dicemooh oleh sebagian orang. Mereka mencemoohnya dengan mengatakan,“Lunga nang lor plengkung[10], bisa jadi kaji” (pergi ke utara plengkung, kamu akan jadi haji).  Namun KH. Ahmad Dahlan tak bergeming. Ia berpesan kepada murid-muridnya, “Demit ora dulit, setan ora Doyan, sing ora betah bosok ilate,” (Hantu tidak menjilat, setan tidak suka yang tidak tahan busuk lidahnya). Upaya menggemakan kewajiban jilbab ini terus berjalan. Tak hanya itu, ia mendorong wanita untuk belajar dan bekerja, semisal menjadi dokter, ia tetap menekankan wanita untuk menutup aurat dan melakukan pemisahan antara laki-laki dan perempuan.[11] Organisasi Muhammadiyah sendiri  pernah mengungkapkan aurat wanita adalah seluruh badan, kecuali muka dan ujung tangan sampai pergelangan tangan.[12]

                      Salah satu iklan kerudung di Majalah Mingguan Muhammadiyah, Adil. Sumber: Tantowi, Ali , The Quest of Indonesian Muslim Identity Debates on Veiling from the 1920s to 1940s, Journal of Indonesian Islam, The Circle of Islamic and Cultural Studies: Jakarta, Volume 04, Number 01, June 2010

                      Organisasi Al Irsyad juga turut menyuarakan kewajiban jilbab bagi para wanita. Di Pekalongan, Jawa Tengah, kongres Al Irsyad telah membahas isu-isu wanita yang berjudul Wanita dalam Islam Menurut Pandangan Golongan al-Irsyad.  Salah satu hasil kongresnya menyarankan anggota wanitanya untuk menutupi kepala dan tubuh mereka kecuali wajah dan telapak tangan.[13]

                      Selain Muhammadiyah dan Al Irsyad, Persis menjadi organisasi yang amat gigih dan aktif menyuarakan kewajiban jilbab bagi wanita. Melalui majalah Al-Lisaan tahun 1935, Persis secara tegas menyatakan tubuh wanita yang boleh kelihatan hanya muka dan pergelangan tangan. Itu artinya rambut dan kepala wanita harus ditutup. [14] Tokoh Persis, Ahmad Hassan menulis syiar pertamanya tentang kewajiban jilbab bagi wanita Muslim pada tahun 1932.  Anggota wanita dari Persis pun mengenakan gaya jilbab yang berbeda. Mereka benar-benar menutupi kepala mereka dan hanya menunjukkan wajah. Rambut, leher, telinga dan bagian dada tertutup oleh jilbab. Mereka memakainya tidak hanya ketika melakukan perayaan atau kegiatan keagamaan, tapi juga sebagai pakaian sehari-hari. Ini sebuah kebiasaan baru dan disertai keyakinan bahwa bila wanita yang tidak menutupi kepalanya, maka akan masuk neraka.  Hal ini mengundang reaksi sebagian masyarakat. Bahkan akibat memakai jilbab sesuai arahan Persis ini, di Pamengpeuk, seorang muslimah dilempari batu.[15]

                      Kegigihan memperjuangkan jilbab, tak hanya dilakukan oleh organisasi muslim reformis. Nahdlatul Ulama (NU) menyuarakan hal yang sama. Saat Kongres Nahdlatoel Oelama  ke-XIII yang digelar pada Juni tahun 1938, di Banten, NU Cabang Surabaya mengusulkan agar  kaum ibu dan murid-murid Madrasah Banaat NO memakai kudung model Rangkajo Rasuna Said. Alasannya agar kaum ibu menutup auratnya sesuai syariat Islam.

                      “Berhubung dengan jang dibilang aurat dari perempoean itu adalah seloeroeh badannja, teroetama ramboet, tangan, dsb. Itoe telah diketahoei oleh oemoem, maka itoelah sebabnja, Soerabaja tetap mempertahankan pendiriannja,  karena jang dimaksoed oleh oesoel itu, hanjalah penoetoepan rambut sadja (dan dengan sendirinja leher tertoetoep djoega oleh keadaan jang sangat memaksanja). Soerabaja tak akan merobah pendiriannja itoe.” [16]

                      Lebih dari itu, KH. Tohir Bakri mengungkapkan alasan cabang tersebut karena sesuai dengan hukum-hukum Islam dan terdorong untuk mencegah timbulnya korban dari kaum ibu pada zaman modern. Mendengar hal ini, HBNO (PBNU) mendukung usul itu, sebab kaum ibu akan menjadi contoh bagi orang awam, kemudian turut menjaganya dari kemaksiatan, dan menghargai kaum ibu di tengah kemaksiatan yang merajalela.[17]

                      Akhirnya, Voorzitter memutuskan ustadzah-ustadzah dan murid-murid Madrasah Banaat NO memakai kudung model Rangkajo Rasuna Said. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keadaan dan kebiasaan suatu tempat yang berbeda-beda serta belum ada organisasi khusus bagi kaum ibu NU.[18] Dalam keputusan Muktamar NU ke-8 di Jakarta, tanggal 2 Muharram 1352 H/ 7 Mei 1933, diungkap bahwa menurut pendapat yang paling shahih dan terpilih, seluruh anggota badan wanita merdeka itu aurat kecuali wajahnya dan kedua telapak tangannya, baik bagian dalam ataupun luarnya.[19]

                      Tahun 1940 di Solo, dua orang tokoh keturunan Bani Alawi, Idrus Al-Mansyhur dan Ali Bin yahya mulai menggerakkan dakwah pemakaian ‘berguk’ bagi wanita. ‘Berguk’ berasal dari kata Burqa. Di sebuah pertemuan yang dihadiri 60 orang, terdapat keprihatinan di kalangan mereka akan degradasi moral kaum wanita. Ketika itu dibicarakan, sudah banyak wanita yang keluar tanpa kerudung. Sebagai keturunan Rasulullah SAW, mereka merasa telah mengkhianati beliau. Ahmad bin Abdullah Assegaf, Segaf Al Habsyi dan Abdul Kadir Al Jufri sependapat untuk mewajibkan Berguk kepada wanita dikalangan Alawiyyin. Dakwah ini tidak hanya di Solo, namun mulai merebak ke Surabaya dan menimbulkan pertentangan. Namun akhirnya kampanye pemakaian ‘Berguk’ surut dengan sendirinya.

                      Upaya memperjuangkan jilbab tak sedikit mendapat pertentangan. Perang kata-kata melalui media massa mewarnai era 1930-40an. Majalah Aliran Baroe yang berafiliasi dengan Partai Arab Indonesia (PAI), tidak mendukung kewajiban jilbab. Majalah ini berseteru dengan beberapa pihak. Sikap PAI yang tidak mengurusi soal jilbab ini mendapat kritikan dari Siti Zoebaidah melalui majalah Al Fatch. Lewat majalah milik Aisyiyah –organisasi perempuan yang menginduk pada Muhammadiyah- ini[20], Siti Zoebaidah menegaskan bahwa wajib bagi kaum muslimat memakai jilbab.[21] Kaum Aisyiyah memang dikenal selalu memakai jilbab. Hal ini diungkap dalam Majalah Berita Tahunan Muhammadiyah Hindia Timur 1927 bahwa, “Rambut kaum Aisyiyah selalu ditutup dan tidak akan ditunjukkan, sebab termasuk aurat.”[22]

                      Perjuangan Berat di Masa Orde Baru.

                      Jika pada masa sebelum kemerdekaan perjuangan jilbab diwarnai polemik di media massa, namun di orde baru perjuangan jilbab semakin berat. Perjuangan umat Islam khususnya muslimah mendapat tentangan keras dari pemerintah, khususnya pejabat dinas pendidikan dan pihak militer.

                      Militer, dalam hal ini angkatan darat, muncul sebagai kekuatan yang sangat dominan dalam panggung politik orde baru.  Militer Indonesia mendominasi posisi-posisi strategis baik eksekutif, legislatif, maupun birokrasi. Pada tahun 1972, 22 dari 26 gubernur adalah bekas perwira militer, demikian juga 67 % dari bupati dan camat serta 40% dari kepala desa.[23]

                      Selama dua dekade pemerintahan orde baru, terhitung 71,4 % posisi-posisi strategis dalam birokrasi pusat yang tertinggi diduduki militer. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sendiri untuk tahun 1982 terdiri dari 44 % militer. Sejarawan Alwi Alatas  menilai salah satu tujan utama dominasi militer ini adalah untuk mengawal tercapainya tujuan orde baru. Pemerintah orde baru mencita-citakan suksesnya program pembangunan yang mereka canangkan dan untuk itu dibutuhkan kestabilan politik dan ekonomi yang ditopang kuat oleh kestabilan pertahanan dan keamanan.[24]

                      Hal senada juga diungkapkan oleh sejarawan Tiar Anwar Bachtiar. Menurutnya,  dalam membangun stabilitas politik dan keamanan serta pemulihan ekonomi negara, Soehato dikelilingi tentara dan teknokrat. Tentara digunakan sebagai kekuatan untuk pemulihan keamanan nasional, sedangkan teknokrat dimanfaatkan untuk mewujudkan target ekonomi pemerintah orde baru. [25]

                      Dominasi  militer ini sangat dirasakan oleh para ulama. Ruang gerak mereka untuk menyiarkan nilai-nilai agama sering kali harus berbenturan dengan pihak militer yang kerap dirasakan sebagai anti Islam. Sifat birokrasi militer yang kaku telah membuat kalangan Islam menemui kesulitan untuk memperjuangkan aspirasinya agar diterima oleh pemerintah, termasuk dalam masalah jilbab di kalangan pelajar putri.

                      Salah satu hal yang menggelitik  untuk dikaji lebih jauh adalah masuknya watak militerisme dalam kebijakan-kebijakan Depdikbud. Kebijakan wajibnya seragam sekolah dalam SK Dirjen Dikdasmen No.052 tahun 1982 tampaknya mengindikasikan hal itu.

                      Di dalam SK itu,  sebenarnya tidak dilarang penggunaan jilbab oleh pelajar-pelajar muslimah di SMA-SMA Negeri, hanya saja, bila mereka ingin memakai jilbab di sekolah, maka harus secara keseluruhan pelajar putri  di sekolah memakai jilbab.

                      Dengan kata lain hanya ada satu paket seragam saja di sekolah. Dan pilihan untuk pelajar-pelajar muslimah: pakai jilbab seluruhnya atau tidak sama sekali? Tentu tidak aneh bila hal ini menimbulkan tanda tanya, terutama di kalangan yang mendukung  jilbab. Apakah ini sebuah bentuk penerapan budaya militer di sekolah-sekolah menengah negeri atau hanya sekadar keinginan mengenakan jilbab menjadi mustahil bagi kebanyakan pelajar muslimah? [26]

                      Upaya yang dilakukan pemerintah lewat pihak sekolah dalam menyelesaikan masalah larangan jilbab juga memperlihatkan pendekatan militer di dalamnya. Contohnya, ketika Ratu, salah seorang pelajar putri yang berusaha memakai jilbab maka hal ini menjadi bermasalah dengan pihak sekolah. Muttaqien, salah seorang anggota keluarga Ratu menganggap bahwa pemerintah pada saat itu menghadapi munculnya jilbab di SMA-SMA Negeri dengan security approach (pendekatan keamanan). Ketika datang ke SMAN 68 untuk membicarakan masalah adiknya, ia menemui Kepala Sekolah, Subandio. Namun pada saat itu Subandio didampingi oleh seorang Kolonel Ass. Intel Kodam Jaya. Ketika itu ia diancam akan ditangkap kalau “macam-macam.” SMAN 68 sendiri pada saat ia datang, dijaga oleh mobil militer. Tetapi Muttaqien mengakui juga bahwa keadaan itu terjadi karena anak buahnya di PII-di luar pengetahuannya- telah menteror Subandio, bahkan dengan ancaman “Bapak besok akan mati!”

                      Selain itu, rumah para siswi berjilbab, atau orang-orang yang dianggap memengaruhi siswi-siswi berjilbab, didatangi oleh intelijen. Ketua RT mereka ditanyai dan diberi peringatan untuk berhati-hati terhadap mereka. Pihak keluarga didatangi dan diberi ancaman.[27]

                      Terlihat juga ketidakpahaman guru maupun pejabat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud/ P dan K) terhadap masalah hukum Islam dalam hal pakaian muslimah.  Sebagai contoh, tidak lama setelah kemunculan SK 052, terjadi kasus pelarangan jilbab di SMAN 3 Bandung pada tahun 1982.  Wargono, guru olah raga di sekolah itu mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan menyatakan masalah pakaian dikembalikan kepada ciri-ciri (tradisi setiap bangsa). Menurutnya, penutup aurat yang dituntut oleh ayat-ayat tersebut perlu disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia dan bukan menurut kebiasaan di tempat Islam berasal. Guru olah raga ini mewajibkan murid-muridnya mengenakan hot pants (celana pendek diatas lutut) pada saat pelajaran olah raga. Siswi-siswi berjilbab yang bertahan ingin mengenakan training pack diancam mendapat nilai 2 di rapor untuk mata pelajaran olah raga.[28]

                      Awal tahun 1980-an memang merupakan periode konflik antara Islam dan Pemerintah. Kedua pihak saling berlawanan atau konflik antara Islam dan pemerintah. Kedua pihak kerap bersitegang. Politik Pemerintah Orde Baru yang represif terhadap umat Islam turut memperkeruh persoalan ini. [29]

                      Pada kasus jilbab ini, Depdikbud rupaya tidak bisa menutupi sikap curiganya terhadap siswi berjilbab. Sebagaimana pada kasus Tri Wulandari di Jember. Pihak Kodim 0824 Jember sempat memanggilnya karena dicurigai sebagai anggota Jamaah Imron. Jilbab pada saat itu dianggap sebagai perwujudan gerakan politik yang mengancam pihak pemerintah.

                      Maret 1984, pihak Depdikbud mengeluarkan penjelasan tentang pakaian seragam sekolah (bagi keperluan intern jajaran Depdikbud). Di dalamnya secara jelas menguraikan sudut pandang Depdikbud terhadap bermunculannya jilbab di sekolah-sekolah negeri serta protes-protes sekelompok masyarakat terhadap SK 052.

                      Sikap sekelompok masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh golongan tertentu untuk menentang pemerintah, antara lain memperalat siswi di beberapa sekolah pada beberapa kota besar  untuk mengenakan sejenis pakaian  yang menyimpang/tidak sesuai dengan ketentuan pakaian seragam sekolah. Terutama sekali perlu ditegaskan, bahwa pakaian seragam sekolah tidak menentang ajaran Islam. Dan sebaliknya bahwa “aksi jilbab” yang dilancarkan oknum-oknum tertentu, bukan suatu gerakan agama, melainkan merupakan gerakan politik.

                      Cara pandang seperti ini tampaknya menurun pada sebagian guru, sehingga sikap mereka tidak ramah atau bahkan membenci siswi-siswi yang memakai jilbab. Seorang guru SMAN 31 Jakarta pernah menuding siswi berjilbab di sekolah itu bahwa cara berpakaian mereka “mewakili gerakan tertentu.” Namun ketika ditanya gerakan apa yang dimaksud, sang guru diam, tidak bisa menjawab.

                      Salah satu siswi berjilbab di SMAN 68 Jakarta, di dalam catatan hariannya, menuliskan perkataan salah seorang guru agamanya, “Kalau kalian berjilbab karena Allah, maka Bapak tidak dapat melarang kalian, tapi kalau kalian berjilbab karena ada unsur-unsur politik dan sebagainya, maka hal ini kami serahkan pada pihak sekolah.”

                      Berangkat dari kenyataan-kenyataan di atas, maka tidak mengherankan bila SK ini segera memakan korban. Pelajar-pelajar berjilbab sampai ada yang dikeluarkan dan dipindahkan dari sekolah, diskors, dicap seperti gerakan laten PKI, diinterogasi di ruang BP, dikejar-kejar kepala “robot” sekolah yang selalu berlindung di balik kalimat, “Saya hanya melaksanakan perintah atasan.”, kemudian dimaki-maki oleh orang tua sendiri, dan lain sebagainya.

                      Hal ini sebetulnya tidak perlu terjadi, bila pihak Depdikbud konsisten dengan apa yang dinyatakannya. Di dalam SK 052, tertulis adanya masa peralihan dua tahun untuk menerapkan aturan seragam sekolah nasional secara penuh. Jadi baru pada tahun ajaran 1984/1985 pakaian seragam ini baru digunakan secara penuh. Sementara dalam Wartasiswa yang dikeluarkan Depdikbud sendiri, dengan jelas menyatakan,

                      Keputusan yang mengatur ketentuan Pakaan seragam sekolah secara nasional ini adalah suatu “Pedoman”, bukan instruksi atau surat perintah, sehingga tidak memuat sanksi atau bersifat paksaan. Jadi sanksi hukum tidak ada, namun besar kemungkinan yang akan terjadi adalah sanksi sosial yang datang dari sekolah lain yang telah menerapkan atau dari tim penilai sekolah teladan yang memasukkan kategori yang belum dapat memenuhi kriteria.”

                      Pada kenyataannya, bukan seperti itu yang terjadi. Sanksi umumnya datang dari pihak Kepala sekolah dan guru-guru dalam bentuk sindiran-sindiran, tekanan, larangan belajar, hingga pengembalian pada orang tua. Walaupun tidak ada pernyataan yang jelas-jelas  melarang   jilbab atau jilbab, SK 052 segera menjadi landasan bagi pihak sekolah untuk ‘mengharamkan’ pemakaian jilbab oleh siswi-siswi di sekolah tersebut.[30]

                      Tanggapan beberapa ormas Islam serta masyarakat mulai bermunculan. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) mengirimkan suratnya pada pengurus MUI pada tanggal 8 Desember1982. Dalam surat setebal empat halaman itu, DDII mengungkapkan keprihatinannya atas masalah-masalah jilbab yang sedang terjadi. DDII juga mengusulkan diadakannya “Musyawarah Ukhuwah Islamiyah” yang melibatkan pemimpin ormas-ormas di bidang pendidikan Islam untuk membicarakan masalah tersebut. DDII terus berkorespondensi dengan MUI. Pada akhir Desember mereka mengirimkan informasi tambahan pada MUI tentang masalah yang sama, dan sebulan berikutnya kembali mengirimkan informasi tambahan yang mereka kumpulkan.

                      Pengurus PII Wilayah Jakarta mengirimkan surat pernyataan, (pada tanggal 8 Januari 1983) kepada semua pihak yang berwenang dan terlibat, antara lain ditujukan kepada Ketua MPR-DPR, Menteri-menteri, dan MUI, untuk ikut menuntaskan masalah jilbab. Pada tanggal 17 Januari 1983, Pimpinan Pusat Badan Pembela Masjidil Aqsho (BPMA) menyampaikan, “Teriakan hati kepada semua pihak yang menangani pendidikan.” Mereka menyatakan bahwa memakai jilbab merupakan kewajiban bagi kaum mukminah, pemakainya dijamin oleh konstitusi, dan pelarangannya  akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pengurus Pusat Wanita Muslim juga memberi perhatian terhadap masalah ini dengan mengirim surat pada tanggal 21 Januari 1983 yang ditujukankepada Menteri P dan K. Dalam surat ini, Mendikbud diminta untuk “mengambil kebijaksanaan dengan memberi kelonggaran kepada mereka yang ingin berbusana sesuai dengan keyakinan ajaran agamanya dan untuk tetap dapat mengikuti pelajaran.”

                      Media massa Serial Media Dakwah dan Harian Pelita turut membantu perjuangan jilbab. Mereka banyak meliput pihak yang merasa dirugikan oleh permasalahan jilbab ini. Pemberitaan Tempo pada tanggal 11 Desember 1982, yang berjudul “Larangan Buat Si Kudung” walaupun hanya sekali memberi dukungan tersendiri bagi pelajar-pelajar berjilbab.

                      Pada tanggal 15 Januari 1983, siswi-siswi yang berjilbab dari SMA, SMEA, dan SGA Tangerang, Bekasi, dan Jakarta juga mengajukan protes ke DPRD DKI Jakarta menuntut agar dibolehkan mengikuti pelajaran dengan tetap mengenakan pakaian muslimah.[31]

                      Pada masa-masa berikutnya, terjadi komunikasi yang semakin intensif antara umat Islam yang diwakili MUI dengan pemerintah (Depdikbud). Meskipun dialog tak kunjung hasil dan pelarangan jilbab terus terjadi, tapi tidak membuat MUI menyerah memperjuangkan jilbab. Tekanan dari masyarakat, media massa, dan MUI justru semakin kuat. Depdikbud dibawah menteri dan Dirjen Dikdasmennya, Fuad Hasan dan Hasan Walinono, mau tidak mau mempertimbangkan kembali peraturan seragam yang ada.

                      Sementara di tingkat nasional, berdirinya ICMI, telah merubah haluan Pemerintah menjadi lebih akomodatif terhadap Islam. Fuad Hasan, pada awalnya terlihat enggan untuk mengubah peraturan seragam, boleh jadi karena sikap pemerintah Orde Baru yang selama ini cenderung anti Islam. Namun, bandul telah bergeser, dan Depdikbud pun mau tidak mau harus mengikuti bandul itu.

                      Akhir 1989 atau awal 1990, MUI mengadakan Munas dan menghasilkan keputusan perlunya meninjau kembali peraturan tentang seragam sekolah. Menindaklanjuti hasil Munas tersebut, MUI beberapa kali menemui Depdikbud, terutama dengan Hasan Walinono, Dirjen Dikdasmen. Pada pertemuan di sebuah restoran di kawasan Monas,   bulan Desember 1990, kedua belah pihak sepakat untuk menyempurnakan peraturan seragam sekolah. Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu itu tiba. Pada tanggal 16 Februari 1991, SK seragam sekolah yang baru resmi ditandatangani, setelah melalui proses konsultasi dengan banyak pihak, termasuk Kejaksaan Agung, MENPAN, Pimpinan Komisi XI, DPR RI, dan BAKIN.

                      Dalam SK yang baru itu, SK No. 100/C/Kep/D/1991, tidak disebutkan kata jilbab, tetapi yang digunakan adalah istilah “seragam khas.” Dalam peraturan tersebut, dinyatakan ”Siswi (SMP dan SMA) yang karena keyakinan pribadinya menghendaki penggunaan pakaian seragam sekolah yang khas dapat mengenakan pakaian seragam khas yang warna dan rancangan sesuai lampiran III dan IV.” Pada lampirannya bisa dilihat bentuk seragam khas yang dimaksud, yang tidak lain adalah busana muslimah dengan jilbab atau jilbabnya. [32]

                      Perjuangan pemakaian jilbab selama bertahun-tahun, yang diwarnai sikap represif aparat, pendidik dan pejabat akhirnya membuahkan hasil. Keringat, derita, stigma dan air mata demi menjaga kemuliaan wanita itu mampu mejadi pembuka jalan bagi diterimanya jilbab di Indonesia.

                      Perjuangan syariat jilbab memang bukan perkara mudah. Semenjak masuknya Islam ke nusantara, terjadi proses bertahap dalam menjadikan jilbab sebagai bagian dari masyarakat di nusantara. Proses bertahap ini berbeda-beda di setiap wilayahnya. Di daerah dikenal Islam berpengaruh amat kuat seperti Aceh dan Minangkabau, Islam telah meresap jauh ke adat masyarakat hingga ke soal berpakaian sehingga membuat masyarakatnya lebih mudah untuk berpakaian lebih tertutup.

                      Kebijakan-kebijakan kolonial yang kerap mencoba memisahkan Islam dari masyarakat memperberat perjuangan ini. Jilbab dalam kehidupan sehari-hari pun sempat menjadi sesuatu yang asing dari hati umat Islam. Namun Jilbab tak pernah benar-benar lepas dari hati wanita di nusantara. Ibadah sholat lima waktu yang mewajibkan menutup aurat wanita, membuat jilbab tetap hadir meski tidak setiap saat.  Terus bertambahnya arus umat dan ulama yang pergi ke tanah suci, menggelorakan dakwah di tanah air. Perjuangan ulama yang memanfaatkan media massa turut menghidupkan dakwah jilbab di Indonesia. Peran-peran ormas Islam semacam NU, Muhammadiyah, Al irsyad, dan Persis yang dengan gigih menanamkan kesadaran berjilbab di masyarakat, perlahan tapi pasti, mampu mengubah rupa wanita Indonesia dalam teduhnya kemuliaan jilbab. Tekad baja para muslimah muda dalam memperjuangkan jilbab di masa orde baru akhirnya mendobrak halangan berjilbab.

                      Bagaimana pun, bagi muslimah, pemakaian jilbab adalah proses yang melibatkan dua aspek yang saling bertalian, yaitu kesadaran pribadi sekaligus contoh di masyarakat. Semakin banyak yang berjilbab, bagaimanapun akan semakin mudah bagi muslimah lain untuk ikut memakainya. Maka para muslimah pelopor Jilbab di masyarakat di masa lalu adalah para pelopor yang akhirnya menyemarakkan pemakaian Jilbab di masyarakat kita saat ini.

                      Melihat  situasi saat ini, perjuangan jilbab di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) membutuhkan perhatian dan dukungan kita. Pemakaian Jilbab bagi muslimah dalam TNI sepatutnya tidak perlu menjadi kekhawatiran pihak mana pun. Terlebih, Kepolisian Republik Indonesia telah memulainya.

                      Tentu kita tidak bisa hanya menunggu. Perjuangan kita untuk merebut kemerdekaan berjilbab di negeri mayoritas muslim ini masih panjang. Dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan dari TNI dan dukungan besar ormas-ormas Islam, MUI, dan media massa, dan segenap umat Islam demi terwujudnya kemerdekaan itu.

                      Catatan Kaki:

                      [1] Ali Tantowi,  The Quest of Indonesian Muslim Identity Debates on Veiling from the 1920s to 1940s, Journal of Indonesian Islam, The Circle of Islamic and Cultural Studies: Jakarta, Volume 04, Number 01, June 2010, hlm.69

                      [2] Ali Tantowi, Ibid, hlm. 63

                      [3] Muhamad Radjab, Perang Paderi di Sumatera Barat (1803-1838), Balai Pustaka:Jakarta, 1964, hlm.23

                      [4] Moehammad Hoesin, Adat Atjeh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Atjeh:Aceh, 1970, hlm 152-153

                      [5] Pelras, Christian, Religion, Tradition and the Dynamics of Islamization in South-Sulawesi, Archipel, Volume 29, 1985, hlm107-135.

                      [6] Ali Tantowi, Ibid, hlm.71

                      [7] Hamka, Muhammadiyah di Minangkabau, Nurul Islam: Jakarta, 1974, hlm. 49

                      [8] Ali Tantowi, Ibid,

                      [9] Hamka, Ayahku Riwayat Hidup Dr H Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera, Umminda:Jakarta, 1982, hlm. 192

                      [10] Lokasi rumah KH. Ahmad Dahlan berada di selatan dari perempatan Jalan Kauman. Di setiap sudut jalan terdapat gerbang yang dihiasi plengkung.

                      [11]Ali Tantowi,  Ibid, hlm. 71

                      [12] PP Muhammadijah Madjlis ‘aisjijah, Tuntunan Mencapai Isteri Islam Jang Berarti Hasil dari Putusan Kongres Muhammadijah Bahagian ‘Aisjijah ke-26 di Jogjakarta

                      [13] Majalah Aliran Baroe No.36 Tahun Juli 1491 hlm.10

                      [14] Majalah Al-Lisaan No.2 Madjallah Boelanan Orgaan Persatoean Islam, Toedoeng Kepala, 1935, hlm. 11-16

                      [15] Ali Tantowi, Ibid, hlm.74

                      [16] Verslag-Congres Nahdlatoel Oelama  ke-XIII  11/12 t/m 16/17 Juni tahun 1938 di Banten, hlm. 55-56

                      [17] Verslag-Congres Nahdlatoel Oelama  ke-XIII, Ibid,  hlm. 45-46

                      [18] Verslag-Congres Nahdlatoel Oelama  ke-XIII , Ibid, hlm. 56

                      [19] Pengantar Dr. KH. MA Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Keputusan Muktamar, Munas, Konbes Nahdlatul Ulama 1926-2010 M, Khalista:Surabaya, 2011, hlm.131

                      [20] Ali Tantowi,  Ibid, hlm. 79

                      [21] Majalah Aliran Baroe No. 17 Desember 1939 hlm.11 dan 15

                      [22] Majalah Berita Tahunan Muhammadiyah Hindia Timur 1927 diterbitkan Pengurus Besar Muhammadiyah. Nafakah dari Hoofd Comite Congres Mohammadijah Djokjakarta, hlm. 13-14

                      [23] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti,Revolusi Jilbab Kasus Pelarangan Jilbab di SMA Negeri se-Jabodetabek, 1982-1991, Al-I’TISHOM:Jakarta, 2001, hlm. 17

                      [24] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti, Ibid,  hlm.18

                      [25] Tiar Anwar Bachtiar, Lajur-lajur Pemikiran Islam Kilasan Pergulatan Intelektual Islam Indonesia, Komunitas NuuN:Depok, 2011, hlm. 54

                      [26] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti, Ibid, hlm.18-19

                      [27] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti,Ibid, hlm. 18-20

                      [28] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti, Ibid, hlm.15

                      [29]  Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti, Ibid, hlm. 31

                      [30] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti, Ibid,  hlm.31-32

                      [31] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti, Ibid, hlm.34-36

                      [32] Alwi Alatas dan Fifrida Desliyanti, Ibid,  hlm.73-75

                      ************

                      Penulis : Andi Ryansyah – Pegiat Jejak Islam untuk Bangsa (JIB)

                      Demikian Semoga Bermamfaat…
                      @Wallahu ‘alam bishowab…

                      Artikel: www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)

                      Tags: Andi RyansyahIslam dan IndonesiaJejak Islam untuk Bangsa (JIB)
                      ShareTweetSend
                      Previous Post

                      Cerita Menak: Warisan Budaya Islam di Indonesia

                      Next Post

                      Tradisi Muslim di Nusantara Menyanggah Syi’ah

                      Muh Akbar

                      Muh Akbar

                      Muhammad Akbar adalah Seorang Penulis, Aktivis Media Islam, Pimpinan Mujahid Dakwah Media, Pembina Daar Al-Qalam dan Wartawan Muslim

                      BERITA TERKAIT

                      Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik
                      KHAZANAH

                      Bahaya Memutuskan Silaturrahim

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan
                      KHAZANAH

                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

                      by Muh Akbar
                      April 24, 2022
                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?
                      Islam & Indonesia

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      by Muh Akbar
                      April 23, 2022
                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim
                      Islam & Indonesia

                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

                      by Muh Akbar
                      April 16, 2022
                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20
                      KHAZANAH

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Maret 19, 2022
                      Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah
                      KHAZANAH

                      Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

                      by Muh Akbar
                      Maret 10, 2022
                      Next Post
                      Cerita Menak: Warisan Budaya Islam di Indonesia

                      Tradisi Muslim di Nusantara Menyanggah Syi’ah

                      Masa Depan Israel yang Suram

                      Masa Depan Israel yang Suram

                      Menjadi Tahanan di Penjara Israel adalah Pahlawan

                      Menjadi Tahanan di Penjara Israel adalah Pahlawan

                      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

                      ASPIRASI DAN SUARA KEBENARAN

                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                      Literasi Islam: Cintai Buku, Berlatih Menulis dan Bangunlah Bahasa Indonesia

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      Sabtu, 28 Mei 2022, pagi itu hujan lebih dulu menyapa masyarakat Pesantren at-Taqwa Depok. Di pagi yang dingin itu, Pesantren at-Taqwa...

                      Peristiwa Penting 17 Ramadhan : Yaum al-Furqan (Perang Badar, Pembeda Antara Kebenaran dan Kebatilan )

                      Tak Ada Kemustahilan dalam Capaian Kebaikan

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      Saya tak bisa sebutkan nama aslinya. Tapi anak ini benar-benar luar biasa. Ia mampu menembus kemustahilan dalam benak banyak orang di...

                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      Kisah merupakan salah satu pembahasan dari luasnya disiplin ilmu Alquran. Utamanya kisah yang terdapat dalam Alquran seputar cerita para nabi, dan...

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      LGBT di Indonesia merupakan hal yang tabu khususnya bagi masyarakat yang paham agama dan paham konsekuensinya. Bahkan MUI sudah mengeluarkan fatwa...

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      Surah Al-Kahf termasuk salah satu surah pilihan yang disunnahkan untuk dibaca/dikaji setiap pekan. Membaca Surah ini merupakan salah satu sunnah Rasulullah...

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      0

                      “LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi”. Demikian pernyataan tegas KH. Cholil Nafis, Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI (Majelis Ulama Indonesia)...

                      Prev Next

                      BERITA DUNIA ISLAM

                      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar
                      INDONESIA

                      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASAR - Beredar kabar rencana kegiatan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) bakal menggelar acara di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya di Kota...

                      Read more

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      Prev Next
                      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar
                      INDONESIA

                      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASAR - Beredar kabar rencana kegiatan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) bakal menggelar acara di beberapa kota di ...

                      Mei 29, 2022
                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah
                      INDONESIA

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar kembali menggelar hajatan besar yaitu Penamatan Angkatan XXVIII & Wisuda Tahfidzul Qur'an ...

                      Mei 25, 2022
                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, KALIMANTAN - Laznas BMH bersama dengan DPD Hidayatullah Kabupaten Berau gelar peresmian Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kabupaten ...

                      Mei 24, 2022
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Santri Asal Bantaeng Fakhirun Maula menjadi wisudawan terbaik dalam wisuda santri angkatan ke V Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz ...

                      Mei 23, 2022
                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan, adakan silaturahim pertama kali pasca Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Pelaksanaan berlangsung secara ...

                      Mei 23, 2022
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar hadir menyampaikan sambutan dalam wisuda santri angkatan ke V Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik ...

                      Mei 23, 2022
                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri
                      INDONESIA

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Madrasah Tahfidzul Qur'an Markaz Imam Malik gelar Wisuda Santri angkatan ke V tahun ajaran 2021/2022 yang digelar di ...

                      Mei 22, 2022
                      INDONESIA

                      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, PINRANG - Pendidikan non formal sangat begitu penting bagi kalangan masyarakat saat ini, tidak hanya bisa didapatkan di bangku sekolah ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Cerdaskan Anak Bangsa Dengan Sekolah Inspirasi

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah sebagai Organisasi Kemasyarakat yang berpusat di Makassar, salah satu bidang garapan adalah pendidikan. Sebagaimana muktamar IV ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      BAZNAS dan LAZISKU Berdayakan UMKM Berbasis Jamaah Masjid

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, JAWA BARAT - Kolaborasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) melakukan ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Salurkan Beras Santri Sebanyak 2 Ton di Bontang

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, BONTANG - Laznas BMH Gerai Bontang selama Ramadhan 1443 H telah mengirimkan bantuan berupa beras santri sebanyak 2 ton. ...

                      Mei 21, 2022
                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng
                      INDONESIA

                      Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia Kecam Pemerintah Singapura Atas Deportasi Ustadz Abdul Somad

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait penolakan ulama terkemuka Indonesia, Ustadz Abdul Somad, dalam ...

                      Mei 20, 2022
                      MUSDA 3 PD LIDMI Bulukumba Tetapkan Fadli Anas Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2024
                      INDONESIA

                      MUSDA 3 PD LIDMI Bulukumba Tetapkan Fadli Anas Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2024

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, BULUKUMBA - Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD LIDMI) Kab. Bulukumba sukses menggelar Musyawarah Daerah ke-3 yang dilaksanakan di ...

                      Mei 20, 2022
                      KABAR DUNIA

                      Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, RAMALLAH - Kepala Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), Ola Awad, pada Minggu (15/05/2022), menyatakan bahwa jumlah penduduk Palestina dan penduduk ...

                      Mei 19, 2022
                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng
                      INDONESIA

                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, SOPPENG - Wahdah Inspirasi Zakat Soppeng berkah dukungan dari para donatur dan simpatisan berkesempatan mengunjungi rumah Nenek Nebba di ...

                      Mei 19, 2022
                      ADVERTISEMENT

                      POSTINGAN TERBARU

                      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar
                      INDONESIA

                      MUI Sulsel Ajak Komponen Masyarakat Tolak Rencana Kegiatan LGBT di Makassar

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASAR - Beredar kabar rencana kegiatan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT)...

                      Read more
                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an
                      Kolom

                      Literasi Islam: Cintai Buku, Berlatih Menulis dan Bangunlah Bahasa Indonesia

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      Sabtu, 28 Mei 2022, pagi itu hujan lebih dulu menyapa masyarakat Pesantren at-Taqwa...

                      Read more
                      Peristiwa Penting 17 Ramadhan : Yaum al-Furqan (Perang Badar, Pembeda Antara Kebenaran dan Kebatilan )
                      Opini Anda

                      Tak Ada Kemustahilan dalam Capaian Kebaikan

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      Saya tak bisa sebutkan nama aslinya. Tapi anak ini benar-benar luar biasa. Ia...

                      Read more
                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an
                      Feminisme

                      Bahaya Perilaku LGBT dan Kisah Tragis Umat Nabi Luth yang Diabadikan Al-Qur’an

                      by Muh Akbar
                      Mei 29, 2022
                      0

                      Kisah merupakan salah satu pembahasan dari luasnya disiplin ilmu Alquran. Utamanya kisah yang...

                      Read more
                      Bentengi Diri dari Fenomena Jatah Mantan
                      MUSLIMAH

                      Bentengi Diri dari Fenomena Jatah Mantan

                      by Muh Akbar
                      Mei 27, 2022
                      0

                      Seminggu belakangan ini jagad maya diramaikan dengan fenomena ‘Jatah Mantan’. Bermula dari cuitan...

                      Read more
                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah
                      INDONESIA

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                      by Muh Akbar
                      Mei 25, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar kembali menggelar hajatan besar yaitu...

                      Read more
                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      by Muh Akbar
                      Mei 24, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, KALIMANTAN - Laznas BMH bersama dengan DPD Hidayatullah Kabupaten Berau gelar peresmian Rumah...

                      Read more
                      Prev Next

                      POPULAR NEWS

                      • Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                        Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Perbedaan Antara Al-Quran, Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Tingkatkan Hafalan Qur’an Siswa, SDIT Al-Khattaaby Masamba Gelar Daurah 10 Hari Menghafal Al-Qur’an

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • KH Didin Hafidhuddin: Wakaf, Potensi Umat yang Jarang Dibahas

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      ADVERTISEMENT

                      SEJARAH ISLAM

                      Peristiwa Penting 7 Ramadhan : Penaklukan Negeri Sind (Anak Benua India)
                      KALAM

                      Peristiwa Penting 7 Ramadhan : Penaklukan Negeri Sind (Anak Benua India)

                      by Muh Akbar
                      Mei 7, 2019
                      0

                      MUJAHID DAKWAH.COM - Pada hari ketujuh di bulan Ramadhan yang penuh berkah tahun 93 Hijriyah usai sudah penaklukan negeri Sind...

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      by Muh Akbar
                      April 23, 2022
                      0

                      Mengapa harus Kartini? Mengapa setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih...

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Maret 19, 2022
                      0

                      KH Hasyim Asy’ari (berikutnya disebut KH Hasyim) adalah salah seorang ulama berpengaruh pada separuh pertama abad ke-20. Keulamaannya termasuk menandai...

                      Dai yang Handal Itu, Kini Tiada

                      Dai yang Handal Itu, Kini Tiada

                      by Muh Akbar
                      Februari 18, 2022
                      0

                      Ustadz Syuhada Bahri adalah dai yang handal di masyarakat. Memulai dakwah dari daerah terpencil, kemudian ia merambah dakwah ke masyarakat...

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Februari 18, 2022
                      0

                      KH Hasyim Asy’ari (berikutnya disebut KH Hasyim) adalah salah seorang ulama berpengaruh pada separuh pertama abad ke-20. Keulamaannya termasuk menandai...

                      Badan Koordinasi Pengajian Anak-Anak (BAKOPA), Kontribusi Kongkrit AR Baswedan untuk Generasi Muda Islam

                      Badan Koordinasi Pengajian Anak-Anak (BAKOPA), Kontribusi Kongkrit AR Baswedan untuk Generasi Muda Islam

                      by Muh Akbar
                      Februari 13, 2022
                      0

                      Di antara kebrilianan AR. Baswedan adalah memiliki pikiran yang jauh ke depan. Bisa dibilang melampaui zamannya. Dalam kondisi sekritis apapun,...

                      Pendidikan Keluarga (Bag 12): Anak adalah Asuransi Terbaik

                      Pendidikan Keluarga (Bag 12): Anak adalah Asuransi Terbaik

                      by Muh Akbar
                      Februari 8, 2022
                      0

                      Bukti cinta orang tua sepanjang jalan adalah mereka memikirkan masa depan anaknya. Mereka tidak ingin anak-anak kelak hidup dalam kesulitan....

                      Prev Next

                      Mujahid Dakwah adalah media Islam dengan visinya menebar cahaya Islam dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, menginspirasi dan menyuarakan kebenaran. Menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam. Mengedukasi, mencerahkan, mencerdaskan umat dalam keilmuan dan melahirkan jurnalis muslim pejuang dan profesional.

                      redaksi@mujahiddakwah.com

                      Follow us on social media:

                      • Tentang Kami
                      • Kontak Kami
                      • Support Mujahid Dakwah
                      • Disclaimer
                      • Pedoman Media Siber

                      © 2022 Web Design by Mubarak Group Indonesia

                      No Result
                      View All Result
                      • HOME
                      • ARTIKEL
                      • INDONESIA
                      • TSAQOFAH
                      • DOWNLOAD
                      • KHAZANAH
                      • MUSLIMAH
                      • KABAR DUNIA
                      • KALAM
                      • PAHAM SESAT

                      © 2022 Web Design by Mubarak Group Indonesia

                      HUBUNGI KAMI