Masjid pertama di Liverpool yang didirikan oleh Syaikh Abdullah Quilliam pada 1887 sudah tidak ada lagi. Sebagai gantinya, kini telah berdiri tiga buah masjid, masing-masing Masjid Al-Rahma di Hatherley Street, Toxteth, sebuah masjid di wilayah Mossley Hill, dan satu masjid lainnya di Granby Street.
Dari tiga masjid itu, Al-Rahma adalah yang terbesar. Masjid yang dikelola oleh Liverpool Muslim Society ini awalnya merupakan ruang di rumah yang kemudian dibangun dan dikembangkan menjadi masjid. Masjid pertama kali dibangun pada tahun 1965. Setelah perbaikan beberapa kali renovasi, Al-Rahma kini dapat menampung 2.000-3.000 jamaah. Selain shalat Jumat, masjid ini juga tak pernah sepi dari jamaah yang shalat berjamaah setiap bertemu. Tak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Rahma juga bekerja sebagai tempat mengkaji ilmu. Hal itu lebih terlihat dari pusat kajian Islam, juga semacam taman pendidikan Alquran (TPA) untuk anak-anak. Kegiatan TPA digelar setiap akhir pekan.
Sebagai Liverpool Muslim Society, yang mengelola masjid ini, adalah kelompok masyarakat Muslim yang tinggal di Liverpool. Organisasi ini didirikan pada 1953 oleh Al-Haj Ali Hizzam, anggota dari Liverpool Muslim Community. Saat ini, Liverpool Muslim Society dikelola oleh 12 orang yang tergabung dalam dewan pengurus.
Tak hanya kaum laki-laki yang bisa duduk sebagai dewan pengurus masjid, para Muslimah pun memiliki peluang yang sama. Asal tahu saja, masyarakat Muslim Liverpool sangat menghargai kaum perempuan. Pada 2005 menjadi tonggak sejarah bagi Liverpool Muslim Society kompilasi Muslimah ditunjuk menjadi anggota dewan pengurus. Tentu, saya tidak bertanggung jawab atas pengelolaan Masjid Al-Rahma.
Jejak Islam di daratan Inggris pada awal 1.000 tahun lalu. Beberapa jejak arkeologis seperti kepingan uang logam dan bros menunjukkan bukti bahwa pada saat itu sudah ada Muslim di sana. Meski demikian, pertumbuhan kaum Muslim di Inggris yang baru berlangsung pada abad ke-18 seiring datangnya para imigran Muslim dari India.
Pada masa awal perkembangannya, kaum Muslim terkonsentrasi di beberapa kota besar yang menjadi pusat perdagangan seperti kota pelabuhan, seperti Cardiff (Wales), Glasgow, London, dan Liverpool. Setelah itu, gelombang migrasi besar-besaran terjadi lagi pada pertengahan abad ke-20.
Sebagian besar merupakan pekerja yang dipekerjakan di pabrik-pabrik besi, baja, tekstil, dan industri lainnya. Mayoritas diterima dari Asia Selatan dan tinggal di kota-kota industri di kawasan Midlands (Inggris Tengah) dan kota-kota tekstil, seperti Lanchasire, Yorkshire dan Strachclyde.
Dewasa ini, kaum Muslim telah menyebar di seantero wilayah Inggris Raya. Populasinya telah mencapai hampir tiga juta orang atau sekitar empat persen dari total penduduk. Yang menggembirakan, 50 persen di kelahiran adalah Muslim kelahiran Inggris Raya. Dari sisi usia, sebanyak 50 persen di bawah 25 tahun.
***********
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)