MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA – Sri Mulyani hanya bisa meratapi wilayah tempat tinggalnya yang terendam banjir sejak hari pertama tahun 2020. Ketinggian air telah surut pada Kamis (2/1) siang, setinggi sebetis orang dewasa. Namun, rasa khawatir masih menghantui Sri jika turun hujan kembali dalam intensitas yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama.
Genangan air cokelat di tempat tinggal Sri, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan berasal dari sungai yang mengalir di kelurahan itu. Sungai meluapkan air dan membanjiri permukiman hingga setinggi atap di hari pertama. “Air banjir mulai datang sekitar jam 5 pagi kemarin awal tahun baru,” tutur Sri kepada tim Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Tak ada harta benda yang dapat Sri selamatkan. Perempuan asal Klaten, Jawa Tengah, yang telah merantau ke Jakarta sejak puluhan tahun itu mengatakan, kedatangan air banjir sangat cepat. Ia pun kaget karena baru pertama kali ini merasakan banjir besar. Sebelumnya, Sri melihat banjir hampir serupa pernah terjadi pada 10 tahun lalu.
Pada Kamis (2/1) siang itu, Sri dan keluarganya sedang membersihkan rumah kontrakan dari sisa lumpur yang terbawa banjir. Ia dan sang suami membongkar beberapa peralatan elektronik yang terkena air. Ia telah pasrah jika peralatan itu rusak. “Barang yang masih kering ya cuma baju yang dipakai sekarang ini saja. Sisanya kena air semua, termasuk barang elektronik seperti TV,” ungkapnya. Saat ini Sri dan keluarganya mengungsi di tepian jalan raya yang tak tergenang banjir.
Tak jauh dari permukiman tempat Sri tinggal, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiagakan Humanity Food Truck dan Humanity Water Truck bagi korban banjir. Pada Kamis (2/1), seribu porsi makanan siap santap didistribusikan ke warga terdampak banjir di Kemang Utara dan sekitarnya.
Koordinator aksi Humanity Food Truck Ryan Andriana Rachman mengatakan, proses memasak telah dilakukan sejak Kamis dini hari untuk menyediakan makan pagi. Kemudian pada siang dan malam hari juga akan ada proses memasak untuk makan selanjutnya.
“Dibantu tim Masyarakat Relawan Indonesia, proses memasak berjalan lancar. Bahkan pada siang ini distribusi makanan dibantu anggota Kajian Musawarah,” jelas Ryan.
Selain Humanity Food Truck, ACT juga menyiagakan Humanity Water Truck untuk penyediaan air bersih bagi warga sekitar. “Truk ini tak hanya digunakan saat kemarau saja untuk pendistribusian air, tapi di musim penghujan dan banjir seperti sekarang ini, Humanity Water Truck juga sangat berguna untuk menyediakan air bersih bagi warga mandi dan mencuci,” tambah Ryan.
Selain di Kemang Utara, wilayah lain di Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi hingga Lebak diterjang banjir dan banjir bandang pada awal tahun 2020. Tim ACT selain menerjunkan armada pemenuhan pangan, juga mengirimkan relawan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Tim ini tersebar ke berbagai wilayah. Hingga Kamis sore proses evakuasi masih berlangsung di wilayah yang masih terendam banjir cukup tinggi.
Reporter: Eko Ramdani/Tim ACT
Editor: Admin MDcom