• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • Beriklan
  • Support Mujahid Dakwah
Rabu, Mei 25, 2022
Mujahid Dakwah
Advertisement
  • HOME
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

    Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

    Allahpun Enggan Mensucikan Hati Mereka

    Tawakal yang Paling Tinggi

    Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

    Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

    Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

    Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

    Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

    Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

    Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

    Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 4)

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

    Golongan-Golongan Penerima Zakat, Serta Hukuman yang Enggan Berzakat

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 2)

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

    Bahaya Memutuskan Silaturrahim

    Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

    Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

    Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

    Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

    Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

    Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

    KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

    KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

    Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

    Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

    Trending Tags

    • BERITA NASIONAL
      • All
      • Info Kegiatan
      • Kabar Kampus
      • Kabar Nasional
      • Kabar Ummat
      • Lembaga Sosial
      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

      Trending Tags

      • KALAM
        • All
        • Akhir Zaman
        • Ghazwul Fikr
        • Jihad Fisabilillah
        • Khutbah Jum'at
        • Siyasah Syar'iyyah
        Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

        Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

        Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

        Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

        Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

        Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

        Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

        Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

        Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

        Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

        Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

        Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

        Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

        Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

        Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

        Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

        Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

        Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

        Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

        Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

      • MUSLIMAH
        • All
        • Cinta Dunia
        • Jendela Hati
        • Parenting
        • Ramadhan
        Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

        Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

        Syahdunya Puasa Ramadhan

        Yang Tersisa Di Penghujung Ramadhan

        Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

        Semangat Beramal Shalih Sampai Tuntas

        Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

        Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

        Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

        Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

        Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

        Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

        Trending Tags

        • BERITA INTERNASIONAL
          • All
          • Internasional
          • Kabar Turki
          • Palestina
          • Timur Tengah

          Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

          Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

          Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

          Memaknai Hari Buku Sedunia

          PBB Seru Penyelidikan Independen Terhadap Kekerasan Israel

          Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

          Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

          Pakai Rumah dan Dana Pribadi, Begini Kisah Abdul Rachman Pimpinan Rumah Quran Nurul Izzah, Sebelum Dibantu WIZ

          Israel Serang Al Aqsha, Ustaz Bachtiar Nasir: Mereka Bermental Destruktif

          Ketua Umum LIDMI: Ramadhan Momentum Pendidikan Moral Bangsa dan Pergerakan Sosial

          Mahasiswa Lintas Negara di Turki Terinspirasi Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

          Masyarakat Indonesia di Hongkong Juga Antusias Ikuti Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

          Ketua DPD RI Minta Pemerintah Desak PBB Beri Sanksi Israel Terkait Bentrok dan Penyerangan di Al-Aqsa 

          ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

          ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

          KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum MUI

          Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina, Sebulan Terakhir 10 Orang Tewas

        • TSAQOFAH
          • All
          • Ekonomi Islam
          • Jejak Hidayah
          • Kolom
          • Opini Anda
          • Resensi Buku

          Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

          Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

          Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

          Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

          Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

          Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

          Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

          Agama, Spiritulitas dan Humanitas

          Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

          Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

          Trending Tags

          • PAHAM SESAT
            • All
            • Ahmadiyah
            • Feminisme
            • Lainnya
            • Sepilis
            • Syi'ah

            Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

            Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

            Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

            Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

            Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

            Panduan Praktis dalam Menangkal Liberalisme Agama

            Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

            Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

            Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

            Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

            Transgender dalam Pandangan Islam

            Transgender dalam Pandangan Islam

            Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

            Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

            Pecahnya Jaringan Islam Liberal

            Pecahnya Jaringan Islam Liberal

          • DESAIN

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

            Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

            Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

            Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

            Desain Mujahid Dakwah 388 (Masa Muda Itu SIngkat)

            Desain Mujahid Dakwah 387 (Sakitnya Badan dan Hati)

            Desain Mujahid Dakwah 386 (Jangan Lupa Bersyukur)

            Trending Tags

            No Result
            View All Result
            • HOME
            • ARTIKEL
              • All
              • Adab & Ibadah
              • Al-Qur'an & Hadits
              • Aqidah & Manhaj
              • Fiqih Islam
              • Sirah Nawabiyah
              Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

              Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

              Allahpun Enggan Mensucikan Hati Mereka

              Tawakal yang Paling Tinggi

              Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

              Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

              Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

              Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

              Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

              Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

              Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

              Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 4)

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

              Golongan-Golongan Penerima Zakat, Serta Hukuman yang Enggan Berzakat

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 2)

            • KHAZANAH
              • All
              • Biografi
              • Islam & Indonesia
              • Pendidikan & Ilmu
              • Sejarah Islam
              • Tazkiyatun Nafs
              Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

              Bahaya Memutuskan Silaturrahim

              Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

              Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

              Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

              Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

              Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

              Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

              KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

              KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

              Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

              Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

              Trending Tags

              • BERITA NASIONAL
                • All
                • Info Kegiatan
                • Kabar Kampus
                • Kabar Nasional
                • Kabar Ummat
                • Lembaga Sosial
                Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                Trending Tags

                • KALAM
                  • All
                  • Akhir Zaman
                  • Ghazwul Fikr
                  • Jihad Fisabilillah
                  • Khutbah Jum'at
                  • Siyasah Syar'iyyah
                  Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                  Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                  Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

                  Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

                  Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

                  Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

                  Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

                  Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

                  Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

                  Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

                  Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

                  Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

                  Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

                  Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

                  Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

                  Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

                  Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

                  Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

                  Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

                  Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

                  Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

                  Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

                • MUSLIMAH
                  • All
                  • Cinta Dunia
                  • Jendela Hati
                  • Parenting
                  • Ramadhan
                  Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

                  Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

                  Syahdunya Puasa Ramadhan

                  Yang Tersisa Di Penghujung Ramadhan

                  Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

                  Semangat Beramal Shalih Sampai Tuntas

                  Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

                  Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

                  Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

                  Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

                  Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

                  Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

                  Trending Tags

                  • BERITA INTERNASIONAL
                    • All
                    • Internasional
                    • Kabar Turki
                    • Palestina
                    • Timur Tengah

                    Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

                    Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

                    Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

                    Memaknai Hari Buku Sedunia

                    PBB Seru Penyelidikan Independen Terhadap Kekerasan Israel

                    Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                    Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                    Pakai Rumah dan Dana Pribadi, Begini Kisah Abdul Rachman Pimpinan Rumah Quran Nurul Izzah, Sebelum Dibantu WIZ

                    Israel Serang Al Aqsha, Ustaz Bachtiar Nasir: Mereka Bermental Destruktif

                    Ketua Umum LIDMI: Ramadhan Momentum Pendidikan Moral Bangsa dan Pergerakan Sosial

                    Mahasiswa Lintas Negara di Turki Terinspirasi Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

                    Masyarakat Indonesia di Hongkong Juga Antusias Ikuti Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

                    Ketua DPD RI Minta Pemerintah Desak PBB Beri Sanksi Israel Terkait Bentrok dan Penyerangan di Al-Aqsa 

                    ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

                    ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

                    KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum MUI

                    Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina, Sebulan Terakhir 10 Orang Tewas

                  • TSAQOFAH
                    • All
                    • Ekonomi Islam
                    • Jejak Hidayah
                    • Kolom
                    • Opini Anda
                    • Resensi Buku

                    Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                    Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                    Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                    Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                    Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                    Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                    Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                    Agama, Spiritulitas dan Humanitas

                    Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

                    Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

                    Trending Tags

                    • PAHAM SESAT
                      • All
                      • Ahmadiyah
                      • Feminisme
                      • Lainnya
                      • Sepilis
                      • Syi'ah

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

                      Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

                      Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

                      Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

                      Panduan Praktis dalam Menangkal Liberalisme Agama

                      Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

                      Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

                      Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

                      Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

                      Transgender dalam Pandangan Islam

                      Transgender dalam Pandangan Islam

                      Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

                      Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

                      Pecahnya Jaringan Islam Liberal

                      Pecahnya Jaringan Islam Liberal

                    • DESAIN

                      Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

                      Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

                      Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

                      Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

                      Desain Mujahid Dakwah 388 (Masa Muda Itu SIngkat)

                      Desain Mujahid Dakwah 387 (Sakitnya Badan dan Hati)

                      Desain Mujahid Dakwah 386 (Jangan Lupa Bersyukur)

                      Trending Tags

                      No Result
                      View All Result
                      Mujahid Dakwah
                      No Result
                      View All Result
                      Home KHAZANAH Islam & Indonesia

                      Sejarah di Balik Fatwa Buya Hamka

                      Muh Akbar by Muh Akbar
                      Desember 27, 2019
                      0
                      Sejarah di Balik Fatwa Buya Hamka
                      Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
                      ADVERTISEMENT

                      Beberapa waktu lalu, aksi kristenisasi di Indonesia menuai berbagai kecaman dan meresahkan masyarakat, terutama umat Islam. Masih hangat di ingatan kita, seorang nenek berjilbab yang sedang berjalan kaki dalam Car Free Day (CFD), tiba-tiba dijegat dan dipaksa berdoa kepada Yesus oleh misionaris.[1] Kemudian pada kasus lain, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) tidak menyetujui aturan Polri tentang pemakaian jilbab bagi Polwan.[2] Tampaknya kristenisasi di Indonesia bak barang bekas yang terus didaur ulang.

                      Sebab sejak masa penjajahan, negeri muslim terbesar di dunia ini dibidik sebagai sasaran empuk oleh Misi Kristen. Ketika penjajah Portugis berhasil menduduki Malaka, Panglima Perang Alfonso Dalbuquerque berpidato,

                       “Adalah suatu pemujaan yang sangat suci dari kita untuk Tuhan dengan mengusir dan mengikis habis orang Arab dari negeri ini, dan dengan menghembus padam pelita pengikut Muhammad sehingga tidak akan ada lagi cahayanya di sini buat selama-lamanya,”

                      Related Posts

                      Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

                      Bahaya Memutuskan Silaturrahim

                      Mei 21, 2022
                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

                      April 24, 2022
                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      April 23, 2022
                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

                      April 16, 2022

                      Kemudian disambungnya,” Sebab saya yakin kalau perniagaan di Malaka ini telah kita rampas dari tangan kaum muslimin, habislah riwayat Kairo dan Mekkah, dan Venesia tidak akan dapat lagi berniaga rempah-rempah kalau tidak berhubungan dengan Portugis.”[3]

                      Penjajah Belanda juga sangat berambisi melakukan aksi kristenisasi. Alb C Kruyt (Tokoh Nederlands bijbelgenootschap) dan OJH Graaf van Limburg Stirum mengakui, “Bagaimanapun juga Islam harus dihadapi, karena semua yang menguntungkan Islam di Kepulauan ini akan merugikan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Dalam hal ini diakui bahwa kristenisasi merupakan faktor penting dalam proses penjajahan dan zending Kristen merupakan rekan sepersekutuan bagi pemerintah kolonial, sehingga pemerintah akan membantu menghadapi setiap rintangan yang menghambat perluasan zending.”[4]

                      Pemerintah kolonial juga telah mencoba untuk mengatur perkawinan di masyarakat, yang secara langsung bersinggungan dengan umat Islam di Indonesia, sebagai mayoritas rakyat Indonesia.Pada tahun 1937, Pemerintah kolonial Belanda mencoba mengajukan undang-undang perkawinan yang mewajibkan umat Islam untuk mencatatkan pernikahannya, dan mewajibkan monogami serta melarang suami menceraikan istri secara sepihak. Sontak undang-undang ini menuai reaksi keras dari umat Islam saat itu, sehingga pemerintah kolonial pun membatalkannya. Namun di lain sisi, sejak tahun 1933, pemerintah kolonial telah memberlakukan Undang-undang perkawinan untuk Kristen pribumi yang disebut HOCI(Huwelijkes Ordonnantie Christen Indonesiers), dan tetap dipertahankan oleh pemerintah Indonesia setelah merdeka.[5]

                      Momentum kristenisasi di Indonesia terjadi ketika konflik besar ideologis antara Islam bersama kaum nasionalis melawan komunisme yang diwakili Partai Komunis Indonesia (PKI). Eskalasi konflik ini mampu ditangkap pihak gereja dengan menawarkan jaminan keselamatan politik bagi mereka yang menganut Kristen. Sebagaimana diungkapkan oleh Jeff Hammond, misionaris asal Amerika Serikat yang berkarya di Indonesia.

                      “Setelah peristiwa G30S/PKI, terjadi masa kairos (bahasa Yunani untuk waktu kesempatan) di Indonesia sehingga dalam enam tahun (1965-1971) ada lebih dari tujuh juta orang di pulau Jawa yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Tuaian itu telah berjalan terus dan banyak gereja di mana-mana telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan berbagai gerakan yang mulai lahir telah berdampk selama tahun 1970-1980-an.”[6]

                      Aksi-aksi zending dan misi Kristen Barat kala itu dilakukan dengan memaksakan berbagai jalan serta tipu daya, seperti bujukan dengan uang dan harta, mulut manis, beras, gula-gula permen dan bonbon agar umat Islam menukar agamanya dengan agama Kristen.[7] Ketegangan antar umat Islam dan umat Kristen pun akhirnya terjadi.

                      Di Makassar, seorang guru beragama Kristen memuntahkan kata-kata nista kepada murid-muridnya yang mayoritas muslim.  Dia katakan, “Nabi Muhammad SAW adalah seorang pezina. Nabi Muhammad adalah seorang yang bodoh dan tolol. Sebab dia tidak pandai menulis dan membaca.” Akibatnya pada malam 1 Oktober 1967, beberapa gereja di Makassar dirusak dan dipecah kaca-kacanya oleh para pemuda Islam.[8]  Sungguh aksi pemuda Islam ini melukai Kaum Kristen dan kita sesali kejadian yang  tidak baik itu.

                      Namun Tokoh Masyumi, M.Natsir memandang hendaknya persoalan ini tidak dilihat secara symptomatis approach, yaitu dengan hanya melayani gejala yang kelihatan. Ibarat orang yang sakit malaria, kepalanya panas lantas diberi kompres dengan es, tidaklah akan menghilangkan penyakit malaria itu. Harus dicari sebab hakiki dari penyakit itu sendiri. Karena panas kepala hanya suatu gejala dari orang yang sakit malaria. Islam punya kode yang positif tentang toleransi sesama beragama yang tidak perlu dikhawatirkan oleh orang beragama lain. Tetapi kalau pihak Kristen yang unggul dalam arti materiil dan intelektuil mengkristenkan orang-orang Islam, ini melahirkan satu ekses yang serius. [9]

                      Apabila guru Kristen tadi tidak memancing-mancing dengan menghina Nabi Muhammad SAW di depan murid-muridnya, tentu umat Islam tidak akan merusak gereja-gereja itu. Kalau merusak gereja, memang ajaran Islam, sudah lamalah beratus-ratus gereja di Makassar dirusak. Namun puluhan tahun sebelum pemuda tadi merusak, telah banyak gereja-gereja berdiri di tengah kota Makassar.

                      Kemudian aksi kristenisasi di Meulaboh, Aceh yang 100% penduduknya Islam, kaum Kristen mendirikan gereja. Di Toba, mereka berpindah ke daerah kampung-kampung orang Islam, lalu mereka melepaskan babi dan membakar anjing untuk dimakan. Lantaran merasa jijik, orang Islam itu lari meninggalkan kampung halamannya. Akibatnya, langgar-langgar menjadi sepi, dan gereja-gereja banyak berdiri. Di Sumatera Barat, ratusan orang zending Kristen berkedok jadi penjual kain. Lalu terjadi kekacauan –kekacauan yang tidak diinginkan. Akhirnya, pemerintah daerah terpaksa mempersilahkan mereka pulang saja ke kampung halamannya.

                      Di Bukittinggi, dengan topeng mendirikan rumah sakit, mereka mempropagandakan agama Kristen. Masyarakat Bukittinggi yang dipimpin ninik-mamak dan ulama keberatan dengan hal itu. Kemudian menteri agama melarang pembangunan gereja di dalam rumah sakit itu demi menjaga keamanan. Setelah keluar larangan Menteri Agama, tiba-tiba dalam masa beberapa Minggu saja, keluarlah maklumat dari pihak Tentara di Bukittinggi, bahwa tentara mengizinkan Baptist membangunan rumah sakit dengan segala fasilitasnya, termasuk gereja, di atas tanah milik militer. Jelas sekali bahwa Baptist yang dipimpin oleh warga negara Amerika itu telah mengadu domba Kementerian Agama dan Militer.

                      Kemudian di Pulau Banyak. Sudah puluhan tahun orang Aceh di Pulau Banyak dan orang Nias di Pulau Nias hidup berdampingan secara damai. Banyak orang Nias yang beragama Kristen datang ke Pulau Banyak, mencari penghidupan di sana. Dan tidak ada gangu mengganggu.

                      Namun, program zending dan misi mengacaukan kedamaian itu. Akibatnya, kedatangan mereka menjadi agresif. Mereka menyerbu wilayah Pulau Banyak dan memaksakan kehendak untuk mendirikan gereja di atas tanah umat Islam yang jumlahnya 90% itu. Mereka seakan-akan menjadi tuan di pulau itu.

                      Ulama Besar Aceh, Teungku Daud Beureueh lalu menegur cara curang mereka. Kemudian ributlah surat-surat kabar Kristen memutar-balikkan duduk persoalan. Mereka kampanye bahwa orang-orang Aceh mengusir orang-orang Kristen dari Aceh.  Di Ambon, kaum Kristen leluasa membakar kedai-kedai dan toko-toko orang Islam.  Di Flores, beberapa pemimpin dan pemuka Islam hilang.[10]

                      Ketegangan juga terjadi di pemerintahan. Menghadapi wabah kristenisasi tadi, pada tahun 1967, Presiden Soeharto menganjurkan pemimpin-pemimpin agama mengadakan musyawarah untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama. Dibuatlah oleh Presiden Soeharto sebuah piagam yang isinya mengatur pelaksanaan dakwah agar tidak terjadi bentrokan.  Di antara draft konsep piagam itu disebutkan agar penyebaran satu agama tidak ditujukan pada orang yang telah menganut agama lainnya. Dan supaya bantuan-bantuan untuk organisasi agama yang datang dari luar negeri, diketahui oleh pemerintah.

                      Kedua isi piagam itu disebabkan oleh propaganda Kristen yang selalu ditujukan pada orang Islam.  Sehingga orang Islam merasa resah dan terganggu oleh propaganda itu. Juga karena dana propaganda Kristen masuk ke Indonesia dari sumber-sumber di luar negeri yang berlimpah tanpa sepengetahuan pemerintah. Namun, pihak Kristen dengan sangat arogan menolak piagam itu. Mereka dengan terus terang mengatakan penyebaran agama Nasrani kepada orang Islam adalah sebagai missi suci. M. Natsir yang turut hadir dalam musyawarah itu kemudian menyatakan bahwa bagi umat Islam, dakwah Islam juga suatu missi yang suci,

                      “Kalau orang Kristen karena missinya tak mau tunduk aturan, kami pun boleh melakukannya. Kalau kami mati untuk itu, kami syahid, akan tetapi negara dan bangsa Indonesia akan hancur,” tangkis perdana menteri pertama Indonesia ini.

                      Karena musyawarah tak bisa diteruskan. Akhirnya Menteri Agama Alamsyah berdasarkan pada seruan Presiden Soeharto itu, mengeluarkan dua buah Surat Keputusan yang bernomor 70 dan 77. Kedua surat keputusan menteri agama itu berisi peraturan penyebaran agama. Masing-masing orang tidak boleh dengan secara leluasa memurtadkan orang dari agama yang telah dianutnya apalagi  dengan bujukan uang dan beras. Tidak boleh pula ada bantuan luar negeri kepada badan-badan agama, kecuali dengan izin pemerintah. Surat keputusan menteri agama itu disetujui oleh Presiden Soeharto dan anggota-anggota kabinet seluruhnya. Namun pihak Kristen dan Katholik menentangnya dengan keras.

                      Semua organisasi Kristen mengeluarkan bantahan. Dewan Tertinggi Gereja Katholik dan Protestan mengeluarkan buku putih menuduh Menteri Agama Alamsyah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Koran-koran mereka setiap hari melancarkan kritik kepada menteri agama. Meskipun demikian pemerintah Indonesia, terutama Soeharto sendiri menyatakan bahwa surat keputusan menteri agama itu juga keputusan pemerintah.

                      Mendengar keputusan pemerintah itu, orang Kristen dan Katholik untuk sementara waktu berdiam diri. Akan tetapi dengan secara rahasia mereka mengatur siasat. Mereka memanggil ahli-ahli hukum Kristen untuk menyusun konsep menuntut Menteri Agama Alamsyah ke muka mahkamah. Kemudian mereka mengadakan kampanye secara besar-besaran menyambut hari “Hak Asasi Manusia” yang jatuh setiap tanggal 10 Desember.

                      Menurut pihak Kristen, Menteri Agama Alamsjah telah melanggar HAM. Puncak dari kampanye menentang agama itu pada waktu hari Natal saat itu.[11]

                      Setahun kemudian, pada tahun 1968, dalam pidato di muka DPR-GR, Soeharto sekali lagi memberikan peringatan. Suharto menegaskan,

                      ” Oleh karena itu praktik-praktik penyebaran agama dengan paksaan atau tipu daya adalah bertentangan dengan ajaran agama itu sendiri. Orang yang merasakan bahwa agamanya terdesak, sebenarnya orang yang lemah imannya dan kurang mengamalkan ajaran agama itu sebaik-baiknya.”[12]

                      Demi menjaga stabilitas antar umat Islam dan Kristen, muncul perintah  yang menggelikan dari beberapa orang Kepala Jawatan dan juga beberapa orang Menteri Kabinet Pembangunan, yaitu menyatukan peringatan hari lebaran idul fitri dan natal menjadi lebaran natal.

                      Seperti diketahui, tahun 1968 adalah tahun yang unik di Indonesia. Sebab umat Islam berhari raya idul fitri sampai dua kali, yaitu 1 Januari dan 21 Desember 1968. Secara panjang lebar, dalam buku Dari Hati ke Hati Tentang:Agama,Sosial-Budaya, Politik, Buya Hamka mengisahkan situasi saat itu:

                      “Dalam sambutan peringatan hari lebaran natal itu, Kepala Jawatan atau Menteri, atau Jenderal menyampaikan demi kesaktian Pancasila yang wajib kita amalkan dan amankan dalam lebaran natal ini, kita menanamkan dalam hati kita sedalam-dalamnya tentang arti toleransi. Dan diaturlah acara mula-mula membaca Al-Qur’an oleh seorang pegawai yang pandai mengaji.

                      Kemudian diiringi oleh seorang pendeta atau Pastor yang sengaja diundang, dengan membacakan ayat-ayat injil, terutama yang berkenaan dengan kelahiran ‘Tuhan’ Yesus. Yesus Kristus Juru Selamat Dunia, Anak Alah yang Tunggal, tetapi dia sendiri adalah Alah Bapak juga, menjelma ke dalam tubuh Santa Maria yang suci, untuk kemudian lahir sebagai manusia.

                      Tentu saja yang lebih banyak hadir dalam pertemuan lebaran natal itu adalah orang-orang Islam daripada orang-orang Kristen. Orang Islam diharuskan mendengarkan dengan penuh khusyu’ bahwa Tuhan Alah beranak, dan Yesus ialah Alah. Sebagaimana tadi orang-orang Kristen disuruh mendengar tentang Nabi Muhammad SAW dengan tenang. Padahal mereka diajarkan oleh pendetanya bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi, melainkan penjahat. Dan Al-Qur’an bukanlah kitab suci, melankan buku karangan Muhammad saja.

                      Kedua belah pihak, baik orang Kristen yang disuruh tafakur mendengarkan Al-Qur’an, atau orang Islam yang disuruh mendengarkan bahwa Tuhan Alah itu ialah satu ditambah dua sama dengan satu, semuanya disuruh mendengarkan hal-hal yang tidak mereka percayai dan tidak dapat mereka terima. Kemudian datanglah komentar dari protokol, bahwa semuanya itulah yang bernama toleransi, demi kesaktian Pancasila!

                      Dan sebagai penutup disuruh kemuka seorang Kyai membaca do’a, seluruh hadirin yang Islam membaca amin. Pihak Kristen duduk berdiam diri, dan kita tahu apa yang terasa dalam hatinya, yaitu muak dan mual. Kemudian naik pula yang pendeta menyebut do’a-do’a hari natal. Dan semua orang Islam berdiam diri saja, dan kita pun tahu apa yang ada dalam hati mereka.

                      Pada hakikatnya, mereka itu tidak ada yang toleransi. Mereka kedua belah pihak menekan perasaan, mendengarkan ucapan-ucapan yang dimuntahkan oleh telinga mereka. Jiwa, raga, hati, sanubari, dan otak, tidak bisa menerima. Kalau keterangan orang Islam bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman, penutup sekalian Rasul. Jiwa raga orang Kristen akan mengatakan bahwa keteragan orang Islam ini harus ditolak, sebab kalau tidak diterima kita tidak Kristen lagi. Dalam hal kepercayaan tidak ada toleransi.

                      Sementara sang Pastor dan Pendeta menerangkan dosa waris Nabi Adam, ditebus oleh Yesus Kristus di atas kayu palang, dan manusia ini dilahirkan dalam dosa, dan jalan selamat hanya percaya dan cinta dalam Yesus. Telinga orang islam muntah mendengarkan.

                      Bertambah mendalam orang-orang beragama itu meyakini agamanya, bertambah muntah telinganya mendengarkan kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan pokok akidah agamanya.

                      Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Muhammadiyah sudah menjelaskan bahwa do’a bersama dalam hari-hari peringatan, tidaklah dibolehkan dalam ajaran Islam. Do’a demikian pun tidak akan dapat diterima karena do’a adalah ibadah dan ada sendiri ketentuannya. Orang Islam meminta kepada Tuhan Allah yang satu, yang tidak ada syarikat bagi-Nya. Sedankan Pastor dan Pendeta akan berdo’a kepada Alah Bapak, Alah Putera, dan Alah Roh Kudus.

                      Semangat toleransi yang sejati dan logis ialah ketika orang Islam berdo’a, orang Kristen meninggalkan tempat berkumpul. Dan ketika Pastor berdo’a kepada Tiga Tuhan, orang Islam keluar.” [14]

                      Dalam sebuah khutbah Jum’at di Masjid Agung Al-Azhar, Buya Hamka mengingatkan,

                      ” Haram hukumnya bahkan kafir bila ada orang Islam menghadiri upacara natal. Natal adalah kepercayaan orang Kristen yang memperingati hari lahir anak Tuhan. Itu adalah aqidah mereka. Kalau ada orang Islam yang turut menghadirinya, berarti dia melakukan perbuatan yang tergolong musyrik. Ingat, dan katakan pada kawan-kawan yang tidak hadir di sini. Itulah aqidah tauhid kita,” tegasnya dengan suara lantang.[14]

                      Itulah sikap Buya Hamka mengenai acara lebaran natal bersama ini, yang berlanjut menjadi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Buya Hamka yang ketika itu menjadi ketuanya, memutuskan bahwa natal dan idul fitri bersama haram hukumnya.

                      Mendengar fatwa ini, pemerintah melalui Menteri Agama Alamsyah lalu meminta supaya fatwa itu dicabut. Namun Buya Hamka memilih meletakkan jabatannya sebagai Ketua MUI. Bagaimana sebenarnya Buya Hamka menghadapi permintaan pemerintah sampai akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua MUI?

                      Berikut penuturan anaknya, Rusydi Hamka  dalam buku yang berjudul Pribadi dan Martabat Buya Prof.Dr.Hamka:

                      “Setelah ayah bersama pimpinan harian MUI menghadiri pertemuan dengan Menteri Agama Alamsyah di Departemen Agama, baju kaos Ayah agak basah karena keringat dan wajahnya tampak murung. Berceritalah dia tentang kehebohan fatwa MUI. ‘Ada ketegangan antara MUI dengan Menteri Agama, tapi tadi bisa didinginkan… Tampaknya MUI akan sulit mengeluarkan fatwa-fatwa lagi nanti.’

                      Tiba-tiba saat kami sedang berbicara, Sekretaris Harian MUI Mas’udi masuk. Setelah duduk mendengarkan cerita ayah dan saya, Mas’udi dengan wajah sedih bercerita bahwa dia telah menerima surat keputusan, dia ditarik dari kedudukannya sebagai sekretaris MUI gara-gara menyiarkan fakta itu.

                      Ayah terkejut mendengarnya. Setelah melihat surat itu, dia lalu menyuruh saya membacanya keras-keras.

                      Tiba-tiba ayah berdiri, mengambil telepon minta bicara dengan Menteri Agama. Jawabannya beliau tidak ada di tempat.

                      ‘Kalau begitu saya mau bicara dengan Sekjen,’ ujar ayah lagi.

                      Setelah menunggu beberapa saat, telepon pun tersambung dengan Pak Sekjen Ali Siregar. Saya tak tahu apa jawanban dari Sekjen Departemen Agama itu di seberang sana, yang saya dengar ialah suara ayah karena saya berada di situ.

                      ‘Saudara kan tahu, soalnya sudah selesai, saya sudah bilang tadi kepada Menteri bahwa beredarnya fatwa itu adalah tanggung jawab saya. Dan saya pun sudah menyatakan bahwa sayalah yang menerima akibat peredaran itu.’

                      Telepon diletakkan dengan keras, lalu ayah kembali ke tempat duduknya dengan menggelengkan kepalanya.

                      ‘Apa jawabannya?’tanya saya

                      ‘Perintah dari atas,’

                      Menyusul Pak Hasan Basri masuk ruangan. Merek masih menceritakan pertemuan dengan Menteri dan soal Mas’udi. Ayah dengan suara mantap berkata ‘Hati saya sudah patah.’

                      Kemudian Ayah mengalihkan pembicaraan. Dia menyuruh saya jam itu menemui Duta Besar Irak. ‘Bilang padanya supaya undangan ke Irak diundur bulan depan. Tiketnya dibatalkan saja. Kalau dia bertanya alasan pengunduran, bilang saja ayah sakit,’ Saya pun berangkat mengikuti perintahnya.

                      Hari-hari berikutnya saya membaca pernyataan Majelis Ulama yang ditandatangani oleh Ayah sebagai Ketua Umumnya dengan Sekretaris Jenderal Burhani Tjokrohandoko yang mencabut beredarnya fatwa Majelis Ulama soal natal itu.

                      Tapi besoknya saya disuruh mengantar release yang dibuat atas nama pribadi ayah sendiri ke koran-koran , isinya menegaskan bahwa pencabutan itu tidak berarti bahwa fatwa itu batal. Fatwa itu sah, yang dicabut hanyalah peredarannya.

                      Tanggal 18 Mei 1981, ketika saya sedang bekerja di kantor Panji Masyarakat. Ayah menelpon menyuruh saya datang. Sehari sebelumnya ayah baru kembali dari Medan. Saya kira bakal ada oleh-oleh dari Medan untuk cucu-cucunya. Tapi saya dapati ayah  sedang duduk menghadapi mesin tiknya. Dia tersenyum ke arah saya, ‘Ayah sudah mengambil keputusan.’

                      Saya tahu keputusan itu ialah yang menyangkut Majelis Ulama, tapi saya belum tahu bagaimana cara yang bakal di tempuhnya.

                      ‘Sebentar lagi ada rapat pimpinan harian di kantor Majelis yang baru di Istiqlal. Inilah rapat pertama di kantor itu dan ini pula pertama kali ayah melihat kantor itu. Tapi kedatangan ayah ke sana juga untuk terakhir kalinya,’ ujarnya dengan wajah berseri-seri.

                      ‘Jadi ayah sudah berhenti?’ tanya saya mengingatkan saran-saran yang melarang dia berhenti.

                      ‘Soalnya sudah lain, sadang lamak beranti (sedang enak berhenti),’ katanya dengan nada humor. Tapi jelas dari wajahnya bahwa dia merasakan bahagia pagi itu. Saya tak dapat menahan haru, lalu saya merangkulnya. Saya menangisinya dan ayah menenangkan saya. Setelah menuntun tangannya ke kursi, ayah bercerita tentang Imam Malik pada saya.

                      Saya kembali ke meja tulis membaca selembar surat di atas meja yang baru saja selesai dikarangnya. Dan ayah sudah siap hendak ke Masjid Istiqlal membawa dan akan membacakan surat itu. Inilah bunyinya:

                      Bismillahir Rahmaanir Rahim

                      1.  Menteri Agama H.Alamsyah dalam pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia tanggal 23 April 1981 yang lalu telah menyatakan kecaman atas tersiarnya fatwa MUI. Dalam kecamannya itu H. Alamsyah telah menunjukkan kemarahannya dan menyatakan ingin mengundurkan diri dudukannya sebagai Menteri Agama.
                      2. Menjawab ucapan-ucapan Menteri, maka saya mengatakan:Bukan Beliau, tapi sayalah yang lebih patut meletakkan jabatan sebagai Ketua MUI. Dan saya bertanggung jawab atas tersiarnya Fatwa yang membuat Menteri Agama mau mengundurkan diri itu.
                      3. Karena anggapan bahwa Majelis Ulama masih diperlukan adanya di Indonesia dan demi mengamankan kehidupannya setelah keberhentian saya, maka saya pun  menandatangani surat Keputusan Pencabutan peredaran itu dengan pengertian bahwa nilai Fatwa itu tetap shah sebagaimana yang telah diputuskan oleh Majelis Ulama Komisi Fatwa.
                      4. Saya merasa perlu menyiarkan pernyataan pribadi akan shahnya isi Fatwa tersebut, sebagaimana telah dimuat oleh sementara surat-surat kabar. Namun demikian saya berharap pula kerja sama yang lebih baik antara ulama dan umara untuk masa-masa yang akan datang, terutama melalui pimpinan Majelis Ulama setelah saya meletakkan jabatan.
                      5. Dengan ini saya meletakkan jabatan saya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia di hadapan rapat ini, karena saudara-saudaralah yang memilih saya melalui Munas MUI tahun 1980 yang lalu. Terimakasih.

                      Jakarta, 18 Mei 1981

                      (Hamka)[15]

                       Akhirnya fatwa itu menjadi sebuah ketok palu yang menghantam runyamnya hubungan Islam dan Kristen yang sudah bertumpuk-tumpuk masalahnya. Sudah menjadi tugas seorang ulama untuk membimbing umat Islam agar tak terjerumus ke dalam lubang kerancuan atas nama toleransi.

                      Enam tahun sebelumnya, 27 Juli 1975, di Gedung Sasono langen Budoyo, Taman Mini Indonesia, saat Buya Hamka dilantik menjadi Ketua MUI, ia berkata,

                      “Kami ini bagaikan kue bika, dibakar antara dua bara api yang panas, di atas pemerintah dan di bawah umat.”[16]

                      Kue bika itu begitu teguh berjuang. Alangkah  bebas dan merdeka jiwanya. Betapa mantap pada diri sendiri dan yakin pada jalan hidup yang telah dipilihnya. Sungguh tak bersyukur bila kini kita khianati fatwanya. [17]


                      [1] Lihat https://www.youtube.com/watch?v=QUw11Tk6VnU

                      [2] www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/12/12/ngghxd-ketua-pgi-tak-setuju-penerapan-jilbab-bagi-polwan

                      [3] Dikutip Buya Hamka, Dari Hati ke Hati Tentang:Agama,Sosial-Budaya, Politik, Pustaka Panjimas:Jakarta, 2002, hlm.104 dari K M Panikkar, Asia and Western Domininge terjemahan bahasa Arab hlm. 42-1968

                      [4]Kata Pengantar Adian Husaini dalam Susiyanto, Strategi Misi Kristen Memisahkan Islam dan Jawa, Cakra Lintas Media:Jakarta, 2010, hlm x yang dikutip dari Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, LP3ES:Jakarta, 1985, hlm. 26

                      [5] Mujiburrahman, Disertasi Feeling Threatened: Muslim-Christian Realtions in Indonesia’s New Order, Amsterdam University Press:Leiden, 2006

                      [6] Jeff Hammond, Transformasi-Kairos Bagi Indonesia dalam Niko Njotohardjo (et.al), Transformasi Indonesia; Pemikiran dan Proses Perubahan yang Dikaitkan dengan Kesatuan Tubuh Kristus, Metanoia:Jakarta, 2003, hlm.26 dalam Arif Wibowo, Kristenisasi Indonesia dari Masa ke Masa, INSISTS:Jakarta, 2014, hlm.7

                      [7] Buya Hamka, Dari Hati ke Hati Tentang:Agama, Sosial-Budaya, Politik, Ibid, hlm.165

                      [8] Buya Hamka, Dari Hati ke Hati Tentang:Agama ,Sosial-Budaya, Politik, Ibid, 159

                      [9] M.Natsir, Islam dan Kristen di Indonesia, Peladjar dan Bulan Sabit:Bandung, 1969, hlm. 189

                      [10] Buya Hamka, Dari Hati ke Hati Tentang:Agama ,Sosial-Budaya, Politik, Ibid, 165-167

                      [11] Hamka, Umat Islam Menghadapi Tantangan Kristenisasi dan Sekularisasi, Pustaka Panjimas:Jakarta, 2003, hlm. 55-58

                      [12] Buya Hamka, Dari Hati ke Hati Tentang:Agama ,Sosial-Budaya, Politik, Ibid, 168

                      [13] Buya Hamka, Dari Hati ke Hati Tentang:Agama ,Sosial-Budaya, Politik, Ibid, hlm.208-210

                      [14] Rusydi Hamka, Pribadi dan Martabat Buya Prof.Dr. Hamka, Pustaka Panjimas:Jakarta, 1981, hlm. 192

                      [15] Rusydi Hamka, Pribadi dan Martabat Buya Prof.Dr. Hamka, Ibid, hlm.193-196

                      [16] Rusydi Hamka, Pribadi dan Martabat Buya Prof.Dr. Hamka, Pustaka Panjimas:Jakarta, 1981, hlm. 181

                      [17] Bahkan saat ini bukan soal fatwa Buya Hamka saja, namun soal ucapan selamat Natal. Perihal ucapan ‘Selamat Natal’ Buya Hamka telah dijelaskan kebenarannya (http://www.fahmisalim.com/2014/12/buya-hamka-ucapkan-selamat-natal-adalah.html dan turut didukung oleh pihak keluarga Buya Hamka, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh Kontributor JIB)

                      ***********

                      Penulis: Andi Ryansyah
                      (Pegiat Jejak Islam untuk Bangsa)

                      Demikian Semoga Bermamfaat…
                      @Wallahu ‘alam bishowab…

                      Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)

                      Tags: Andi RyansyahIslam dan IndonesiaJejak Islam untuk Bangsa (JIB)Prof. Dr. Buya Hamka
                      ShareTweetSend
                      Previous Post

                      Kisah Perjuangan Amir Mengajar Mengaji Selama Setengah Abad

                      Next Post

                      Catatan Pena An-Nawawi (Bag 21): Setiap Orang Ingin Berubah Jadi Lebih Baik

                      Muh Akbar

                      Muh Akbar

                      Muhammad Akbar adalah Seorang Penulis, Aktivis Media Islam, Pimpinan Mujahid Dakwah Media, Pembina Daar Al-Qalam dan Wartawan Muslim

                      BERITA TERKAIT

                      Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik
                      KHAZANAH

                      Bahaya Memutuskan Silaturrahim

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan
                      KHAZANAH

                      Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

                      by Muh Akbar
                      April 24, 2022
                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?
                      Islam & Indonesia

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      by Muh Akbar
                      April 23, 2022
                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim
                      Islam & Indonesia

                      Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

                      by Muh Akbar
                      April 16, 2022
                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20
                      KHAZANAH

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Maret 19, 2022
                      Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah
                      KHAZANAH

                      Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

                      by Muh Akbar
                      Maret 10, 2022
                      Next Post
                      Catatan Pena An-Nawawi (Bag 21): Setiap Orang Ingin Berubah Jadi Lebih Baik

                      Catatan Pena An-Nawawi (Bag 21): Setiap Orang Ingin Berubah Jadi Lebih Baik

                      Tradisi Ulama Nusantara, Menimba Ilmu Tanpa Batas

                      Tradisi Ulama Nusantara, Menimba Ilmu Tanpa Batas

                      Jihad Jurnalisme Siti Roehana, Jurnalis Muslimah Pertama di Tanah Air

                      Jihad Jurnalisme Siti Roehana, Jurnalis Muslimah Pertama di Tanah Air

                      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

                      ASPIRASI DAN SUARA KEBENARAN

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      LGBT di Indonesia merupakan hal yang tabu khususnya bagi masyarakat yang paham agama dan paham konsekuensinya. Bahkan MUI sudah mengeluarkan fatwa...

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      Surah Al-Kahf termasuk salah satu surah pilihan yang disunnahkan untuk dibaca/dikaji setiap pekan. Membaca Surah ini merupakan salah satu sunnah Rasulullah...

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      0

                      “LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi”. Demikian pernyataan tegas KH. Cholil Nafis, Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI (Majelis Ulama Indonesia)...

                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      0

                      Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santoso, menghina perempuan di akun medsosnya. Dia juga menghina Islam. Menurutnya perempuan berjilbab merupakan perempuan gurun...

                      Agama, Spiritulitas dan Humanitas

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      0

                      Senin malam, 9 Mei 2022, saya mendapat kehormatan menyampaikan ceramah kunci (keynote speech) pada acara pertemuan interfaith tahunan dan pemberian penghargaan...

                      Memaknai Hari Buku Sedunia

                      Memaknai Hari Buku Sedunia

                      by Muh Akbar
                      April 24, 2022
                      0

                      Kisah ini sering terjadi di Indonesia. Saat beberapa orang pintar ngobrol di kedai kopi. Kata mereka, “Kenapa ya, bangsa Indonesia yang...

                      Prev Next

                      BERITA DUNIA ISLAM

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah
                      INDONESIA

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                      by Muh Akbar
                      Mei 25, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar kembali menggelar hajatan besar yaitu Penamatan Angkatan XXVIII & Wisuda Tahfidzul Qur'an 2022. Kegiatan yang dilaksanakan pada...

                      Read more

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                      Prev Next
                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah
                      INDONESIA

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar kembali menggelar hajatan besar yaitu Penamatan Angkatan XXVIII & Wisuda Tahfidzul Qur'an ...

                      Mei 25, 2022
                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, KALIMANTAN - Laznas BMH bersama dengan DPD Hidayatullah Kabupaten Berau gelar peresmian Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kabupaten ...

                      Mei 24, 2022
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Santri Asal Bantaeng Fakhirun Maula menjadi wisudawan terbaik dalam wisuda santri angkatan ke V Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz ...

                      Mei 23, 2022
                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan, adakan silaturahim pertama kali pasca Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Pelaksanaan berlangsung secara ...

                      Mei 23, 2022
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar hadir menyampaikan sambutan dalam wisuda santri angkatan ke V Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik ...

                      Mei 23, 2022
                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri
                      INDONESIA

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Madrasah Tahfidzul Qur'an Markaz Imam Malik gelar Wisuda Santri angkatan ke V tahun ajaran 2021/2022 yang digelar di ...

                      Mei 22, 2022
                      INDONESIA

                      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, PINRANG - Pendidikan non formal sangat begitu penting bagi kalangan masyarakat saat ini, tidak hanya bisa didapatkan di bangku sekolah ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Cerdaskan Anak Bangsa Dengan Sekolah Inspirasi

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah sebagai Organisasi Kemasyarakat yang berpusat di Makassar, salah satu bidang garapan adalah pendidikan. Sebagaimana muktamar IV ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      BAZNAS dan LAZISKU Berdayakan UMKM Berbasis Jamaah Masjid

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, JAWA BARAT - Kolaborasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) melakukan ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Salurkan Beras Santri Sebanyak 2 Ton di Bontang

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, BONTANG - Laznas BMH Gerai Bontang selama Ramadhan 1443 H telah mengirimkan bantuan berupa beras santri sebanyak 2 ton. ...

                      Mei 21, 2022
                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng
                      INDONESIA

                      Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia Kecam Pemerintah Singapura Atas Deportasi Ustadz Abdul Somad

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait penolakan ulama terkemuka Indonesia, Ustadz Abdul Somad, dalam ...

                      Mei 20, 2022
                      MUSDA 3 PD LIDMI Bulukumba Tetapkan Fadli Anas Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2024
                      INDONESIA

                      MUSDA 3 PD LIDMI Bulukumba Tetapkan Fadli Anas Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2024

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, BULUKUMBA - Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD LIDMI) Kab. Bulukumba sukses menggelar Musyawarah Daerah ke-3 yang dilaksanakan di ...

                      Mei 20, 2022
                      KABAR DUNIA

                      Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, RAMALLAH - Kepala Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), Ola Awad, pada Minggu (15/05/2022), menyatakan bahwa jumlah penduduk Palestina dan penduduk ...

                      Mei 19, 2022
                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng
                      INDONESIA

                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, SOPPENG - Wahdah Inspirasi Zakat Soppeng berkah dukungan dari para donatur dan simpatisan berkesempatan mengunjungi rumah Nenek Nebba di ...

                      Mei 19, 2022
                      Siap Tuntaskan Buta Aksara Al-Qur’an Mahasiswa, Mukernas IV LIDMI Luncurkan Program SAINS Nasional
                      INDONESIA

                      Siap Tuntaskan Buta Aksara Al-Qur’an Mahasiswa, Mukernas IV LIDMI Luncurkan Program SAINS Nasional

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP LIDMI) sukses menggelar Musyawarah Kerja Nasional ke IV dengan tema "Transformasi ...

                      Mei 18, 2022
                      ADVERTISEMENT

                      POSTINGAN TERBARU

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah
                      INDONESIA

                      Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Tamatkan 146 Santri dan Wisuda 33 Hafidz Hafidzah

                      by Muh Akbar
                      Mei 25, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar kembali menggelar hajatan besar yaitu...

                      Read more
                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      by Muh Akbar
                      Mei 24, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, KALIMANTAN - Laznas BMH bersama dengan DPD Hidayatullah Kabupaten Berau gelar peresmian Rumah...

                      Read more
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      by Muh Akbar
                      Mei 23, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Santri Asal Bantaeng Fakhirun Maula menjadi wisudawan terbaik dalam wisuda santri...

                      Read more
                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      by Ibnu Yasir
                      Mei 23, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan, adakan silaturahim pertama kali pasca Ramadhan...

                      Read more
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      by Muh Akbar
                      Mei 23, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar hadir menyampaikan sambutan dalam wisuda santri angkatan ke...

                      Read more
                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri
                      INDONESIA

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      by Muh Akbar
                      Mei 22, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Madrasah Tahfidzul Qur'an Markaz Imam Malik gelar Wisuda Santri angkatan ke...

                      Read more
                      INDONESIA

                      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, PINRANG - Pendidikan non formal sangat begitu penting bagi kalangan masyarakat saat ini,...

                      Read more
                      Prev Next

                      POPULAR NEWS

                      • Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                        Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Perbedaan Antara Al-Quran, Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Tingkatkan Hafalan Qur’an Siswa, SDIT Al-Khattaaby Masamba Gelar Daurah 10 Hari Menghafal Al-Qur’an

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • KH Didin Hafidhuddin: Wakaf, Potensi Umat yang Jarang Dibahas

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      ADVERTISEMENT

                      SEJARAH ISLAM

                      1001 Peradaban Islam yang Mempesona
                      KHAZANAH

                      1001 Peradaban Islam yang Mempesona

                      by Muh Akbar
                      Oktober 12, 2021
                      0

                      Mereka yang tidak mengambil hikmah dari sejarah, mereka akan jatuh berulang kali. Demikian kata sejarawan. Sejarah peradaban Islam adalah sejarah...

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      by Muh Akbar
                      April 23, 2022
                      0

                      Mengapa harus Kartini? Mengapa setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih...

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Maret 19, 2022
                      0

                      KH Hasyim Asy’ari (berikutnya disebut KH Hasyim) adalah salah seorang ulama berpengaruh pada separuh pertama abad ke-20. Keulamaannya termasuk menandai...

                      Dai yang Handal Itu, Kini Tiada

                      Dai yang Handal Itu, Kini Tiada

                      by Muh Akbar
                      Februari 18, 2022
                      0

                      Ustadz Syuhada Bahri adalah dai yang handal di masyarakat. Memulai dakwah dari daerah terpencil, kemudian ia merambah dakwah ke masyarakat...

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Februari 18, 2022
                      0

                      KH Hasyim Asy’ari (berikutnya disebut KH Hasyim) adalah salah seorang ulama berpengaruh pada separuh pertama abad ke-20. Keulamaannya termasuk menandai...

                      Badan Koordinasi Pengajian Anak-Anak (BAKOPA), Kontribusi Kongkrit AR Baswedan untuk Generasi Muda Islam

                      Badan Koordinasi Pengajian Anak-Anak (BAKOPA), Kontribusi Kongkrit AR Baswedan untuk Generasi Muda Islam

                      by Muh Akbar
                      Februari 13, 2022
                      0

                      Di antara kebrilianan AR. Baswedan adalah memiliki pikiran yang jauh ke depan. Bisa dibilang melampaui zamannya. Dalam kondisi sekritis apapun,...

                      Pendidikan Keluarga (Bag 12): Anak adalah Asuransi Terbaik

                      Pendidikan Keluarga (Bag 12): Anak adalah Asuransi Terbaik

                      by Muh Akbar
                      Februari 8, 2022
                      0

                      Bukti cinta orang tua sepanjang jalan adalah mereka memikirkan masa depan anaknya. Mereka tidak ingin anak-anak kelak hidup dalam kesulitan....

                      Prev Next

                      Mujahid Dakwah adalah media Islam dengan visinya menebar cahaya Islam dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, menginspirasi dan menyuarakan kebenaran. Menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam. Mengedukasi, mencerahkan, mencerdaskan umat dalam keilmuan dan melahirkan jurnalis muslim pejuang dan profesional.

                      redaksi@mujahiddakwah.com

                      Follow us on social media:

                      • Tentang Kami
                      • Kontak Kami
                      • Support Mujahid Dakwah
                      • Disclaimer
                      • Pedoman Media Siber

                      © 2022 Web Design by Mubarak Group Indonesia

                      No Result
                      View All Result
                      • HOME
                      • ARTIKEL
                      • INDONESIA
                      • TSAQOFAH
                      • DOWNLOAD
                      • KHAZANAH
                      • MUSLIMAH
                      • KABAR DUNIA
                      • KALAM
                      • PAHAM SESAT

                      © 2022 Web Design by Mubarak Group Indonesia

                      HUBUNGI KAMI