Ketika kita telah mengatakan saya ingin berubah lantas tidak ingin menuntut ilmu, maka sama halnya memimpikan sesuatu yang akan pernah terjadi. Begitu banyak kisah baik terdahulu sampai sekarang yang karena kegigihanya dalam menuntut ilmu, mampu mengubah taraf kehidupan mereka. Dan ini telah Allah jelaskan didalam Al-Qur’an:
Artinya: “Wahai orang-orang beriman! apabila dikatakan kepadamu: “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mujadilah: 11).
Maka tidak ada alasan bagi diri kita untuk bermalas-malasan dalam menuntut ilmu, karena Allah telah memberikan janji kepada kita meninggikan derajat bagi orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Segala urusan yang kita kerjakan maka tak akan lepas dari perkara ilmu baik dunia ataupun akhirat. Perang ilmu dalam perubahan sangat dibutuhkan, karena dengan ilmulah kita kan mulai belajar menjadi lebih baik. Memiliki akhlak yang mulia.
Ilmu mempunyai peranan sangat penting dalam setiap sendi kehidupan kita, sehingga terjadi keseimbangan antara aspek intelektual dan spiritual, antara sifat jasmani dan rohani. Dengan pendidikan yang benar dan akhlak yang kuat, maka akan tumbuh generasi penerus bangsa yang beradab dan bermartabat. Karena keberadaan pendidikan menjadi Prasyarat kemajuan sebuah bangsa.
Begitu pentingnya ilmu sehingga banyak diantara kita yang rela mengorbangkan segalanya harta, perasaan dan waktu untuk mendapatkan ilmu. Karena ilmulah salah satu faktor penyebab berubahnya kehidupan seseorang, tidak ada sebuah keberhasilan yang didapatkan melaingkan dengan ilmu, begitu pula dengan kebahagian. Namun, perlu kita bedakan antara ilmu yang memang wajib kita pelajari (hakiki), dan ilmu yang sifatnya sementara.
Ilmu yang sifatnya (hakiki) adalah ilmu agama yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk menuntut, mempelajari dan mengamalkannya. Dengan ilmu agamalah seorang manusia akan mengenal Tuhannya dan mendapatkan ketenangan jiwa dalam dirinya. Ilmu agama adalah puncak seorang penutut ilmu yang harus dipelajari walaupun dia berada pada sebuah institusi yang tidak terikat langsung dengan maka pelajaran agama.
Karena Ilmu agama adalah sebuah kewajiban maka barangsiapa yang meninggalkannya, maka ia termasuk golongan orang-orang yang berdosa. Sedangkan ilmu yang sifatnya sementara adalah ilmu yang kita pelajari tentang kelangsungan kehidupan kita di dunia. Menuntut ilmu dunia adalah persoalan yang wajar karena tidaklah kita mendapatkan keberhasilan melaingkan dengan menuntut ilmunya. Seseorang tidak akan mampu menjadi dosen dan guru melaingkan Dia harus sekolah dan mempelajari ilmunya yaitu ilmu pendidikan.
Tak akan ada perubahan yang terjadi pada diri kita, tak kala kita masih malas untuk menuntut ilmu. Karena dengan ilmulah pengalaman itu akan didapatkan, dengan ilmulah akan membuka wawasan dan pola pikir kita, dengan ilmulah akan memberikan keberhasilan dan kebahagiaan yang kita ingingkan.
Pada dasarnya menutut ilmu sangatlah memiliki perang penting dalam perubahan yang terjadi pada diri kita. Jikalau Anda ingin berubah maka hijrlah untuk menuntut ilmu, dan begitu banyak kisah nyata seorang yang berhasil dalam prestasinya dikarenakan kegigihannya dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu memiliki banyak rintangan dan cobaan, adakalanya dalam perjalanan kita menuntut ilmu terkadang rasa malas dan kebosanan membuat kita terhenti sejenak untuk melangkah dalam perjuangan menuntut ilmu.
Menuntut ilmu agama adalah sesuatu yang harus diprioritaskan daripada ilmu-ilmu yang lainnya. Karena dengan ilmu agamalah akan membuat kehidupan kita bahagia bukan hanya di akhirat tetapi kehidupan kita pula di dunia. Bahwa dengan ilmu manusia akan mendapatkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat. Orang yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu sama dengan orang yang sedang menempuh perjalanan menuju surga, Hal ini merupakan kemuliaan yang diberikan Allah kepada orang yang mencari ilmu.
Allah memberikan keutamaan kepada para pencari ilmu melebihi keutamaan yang diberikan kepada para ahli ibadah, ibarat cahaya bulan purnama yang mampu mengalahkan cahaya seluruh bintang. Maka bersabarlah dan istiqomah dalam perjalanan menutut ilmu, karena akan ada saatnya segala perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan, akan kita nikmati hasilnya.
Tidaklah perubahan itu kita gapai melaingkan dimulai dari ilmu, maka jangan pernah bosan dalam menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu adalah sebuah jalan menuju syurga-Nya Allah , semakin jauh kaki kita melangkah untuk menuntut ilmu. Maka akan semakin dekat diri kita dengan tempat yang paling mulia, tempat yang penuh kebahagian dan kesenangan yaitu syurga-Nya Allah . Maka marilah untuk gigih dan rajin dalam menuntut ilmu.
“Setiap manusia adalah dalam keadaan mati kecuali mereka yang mempunyai ilmu. Dan setiap yg mempunyai ilmu adalah dalam keadaan tidur, melainkan mereka yang mengamal kebaikan. Dan setiap yang mengamal kebaikan adalah dalam keadaan tertipu, kecuali yang ikhlas. Dan mereka yang ikhlas sering dalam keadaan risau (ditakuti jika amalannya tidak diterima).” (Imam Syafi’i rahimahullah)
***********
Bersambung, Insya Allah…
Penulis: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis Buku, Pendiri Madani Institute, Ceo Mujahid Dakwah Media, Aktivis Media Islam, Pembina Daar Al-Qalam dan Founder www.mujahiddakwah.com)
Sumber: Buku Meraih Kesuksesan dalam Benih Kegagalan
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel: www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)