MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Asap tebal yang bersumber dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, sempat membuat kabut di sejumlah wilayah sejak pagi hingga siang tadi, Senin (16/9).
Sebagian wilayah di Kabupaten Gowa, terutama di Jalan Tun Abd Razak sampai ke Jalan HM Yasin Limpo, juga tertutupi kabut asap.
Kondisi itu membuat aktivitas warga terganggu, terutama yang bermukim di wilayah Kecamatan Manggala.
Bahkan, beberapa institusi pendidikan di kawaasan itu terpaksa meliburkan proses akademik, seperti Kampus STIBA, yang terletak di Jalan Inspeksi PAM, Antang.
Kabut asap itu berangsur menghilang pada siang hari menjelang shalat Dluhur setelah angin berembus.
Asap berasal dari kebakaran besar yang terjadi di TPA Antang sejak Ahad kemarin, dan sampai Senin malam ini, petugas masih terus memadamkan api dengan kendaraan penyemprot dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.
Menurut Abdul Samad, salah seorang petugas kebakaran, yang membuat pihaknya sulit memadamkan kobaran api, karena tumpukan sampah telah menjadi gas etanol.
“Jadi, susah kalau hanya mengandalkan air dari pemadam kebakaran. Tadi malam, ada satu kubangan air sudah penuh air, tetapi api tetap menyala di atas air, itu karena pengaruh gas,” terangnya.
Sejak kebakaran di TPA Antang tersebut, marak imbauan kepada warga untuk mengenakan masker penutup mulut dan hidung, karena dikhawatirkan zat kimia beracun yang bercampur dengan kabut asap itu yang dapat membahayakan kesehatan.
Laporan: Achmad