بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, JAKARTA – Perjanjian kerjasama kembali dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang. Kali ini bersama Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Ar-Rahman Jomggol Bekasi. Penandatanganan diadakan di Ar-Rahman Qur’anic Learning Center Jl. Tebet Utara-1. Jakarta Selatan, (19/3/2019).
Hadir dalam penandatangan tersebut dari pihak Baznas Enrekang adalah Dr Ilham Kadir dan Mursyid S Mallappa. Dari pihak STIQ Ar-Rahman, Ketua STIQ Haris Renaldi, dari pihak Yayasan Pusat Peradaban Islam hadir Bapak Yeri Qusyairi dan Samade Saputra.
Ketua Baznas Enrekang, Mursyid S Mallappa memaparkan bahwa Kabupaten Enrekang yang saat ini dipimpin oleh Bapak Bupati H Musliman Bando bersama wakilnya, Asman, sangat mendukung program keagamaan.
“Maka posisi kami di Baznas adalah membantu pemerintah dalam mewujudkan Enrekang yang religius dengan cara bekerjasama dengan kampus-kampus sekolah tinggi yang memang dikhususkan untuk mencetak kader, dan STIQ Ar-Rahman kita yakini mampu mewujudkan keinginan kami itu.” Harapnya.
Hal senada disampaikan oleh Pimpinan Baznas lainnya, Dr Ilham Kadir. Menurutnya, STIQ Ar-Rahman yang memang fokus mencetak para kader dai dengan kompetensi sebagai imam masjid, mengajar al-Qur’an, menjadi penceramah handal adalah kebutuhan masyarakat Enrekang.
“Kita harap ke depan setiap satu desa minimal satu imam yang dapat mengajar dan berceramah.” Tegas alumni S3 UIKA Bogor ini.
Selama ini, sudah ada dua kader dari Enrekang yang melanjutkan studi di STIQ Ar-Rahman Jonggol. Ke depan jumlah ini akan terus bertambah dengan pembiayaan sesuai kemampuan Baznas.
“Prioritas kami tetap mengirim mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu,” kata ayah dua putri ini.
Ada pun Ketua STIQ Ar-Rahman, Haris Renaldi menekankan bahwa kualitas mahasiswa binaannya dapat diunggulkan di tengah masyarakat.
“Para mahasiswa dibekali berbagai keilmuan yang sangat dibutuhkan masyarakat muslim masa kini. Mulai dari sertifikasi bacaan Al-Qur’an, hingga tata cara pengurusan mayat yang tuntas. Bahkan kita bekali keterampilan kepepimimpinan agar siap menjadi pemimpin di tengah umat,” terang alumni Pondok Pesantren Darul Huffadh Tujutuju Bone ini. (*)