بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Wisuda Periode Februari Tahun Ajaran 2018-2019. Sebanyak 1000 mahasiswa yang terbagi dari S1, S2, dan S3 dari berbagai fakultas dan jurusan, resmi di wisuda di pelataran Gedung Pinisi, Jl A P Pettarani Makassar, Rabu (13/2/2019).
Pada wisuda tersebut, terdapat sejumlah mahasiswa yang mendapat predikat sebagai wisudawan atau wisudawati terbaik mulai dari tingkat universitas, fakultas dan jurusan atau prodi.
Tak ingin ketinggalan dalam prestasi bidang akademik, para aktivis dakwah kampus menjadi wisudawan terbaik di tingkat fakultas dan jurusan. Di antaranya dua orang mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP UNM) yang juga pengurus Lembaga Dakwah Kampus Al-Qalam UNM (LDK Al-Qalam UNM) meraih wisudawan terbaik.
Kedua mahasiswi yang meraih wisudawan terbaik ini bernama. Nurul Hikmah, S.Pd (wisudawan terbaik 1 Fakultas dan wisudawan terbaik 1 Jurusan PGSD) yang juga sebagai Ketua LDK Al-Qalam UNM. Rismawati Pasbal, S.Pd (wisudawan terbaik 2 PG-PAUD) yang juga sebagai Bendahara LDK Al-Qalam UNM.
Nurul Hikmah mengharapkan bahwa para aktivis dakwah kampus yang aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan kelembagaan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak berprestasi di bidang akademik.
“Semoga kedepannya lebih banyak lagi aktivis dakwah yang berprestasi. Apalagi sebagai seorang aktivis, tentunya mereka bukan orang yg biasa-biasa saja melainkan orang yang mau mengambil peran lebih untuk perbaikan umat khususnya di kampus kami. Jadi, Prestasi organisasi sebaiknya juga berbanding lurus dengan prestasi akademik. Tidak ada alasan membuat prestasi akademik mundur. Malah sebaliknya, kegiatan ini menjadi pendorong prestasi akademik.” Ungkapnya
Ketua lembaga dakwah kampus Al-Qalam Universitas Negeri Makassar (LDK Al-Qalam UNM) ini mengatakan, para Akhwat yang berjilbab besar juga bisa berprestasi di bidang akademik dan juga sebagai bakti kepada orang tua.
“Selain orang tua sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik saya kepada mereka. Saya juga ingin membuktikan bahwa dari kami para aktivis dakwah khususnya yang jilbab besar, juga bisa berprestasi. Jilbab itu bukanlah penghalang.” Tutupnya
Reporter: Muhammad Akbar
(Infokom PP LIDMI Pusat)