بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, Pandeglang, Banten — Duka masih menyelimuti bangsa Indonesia, khususnya sebagian besar warga terdampak bencana di Banten dan Lampung, akibat terjangan gelombang Tsunami pada 23 Desember 2018 lalu.
Mengawali tahun 2019, 20 orang relawan Wahdah Islamiyah menyambangi Desa sumberjaya dan pesisir pantai Legon kec. Sumur kab. Pandeglang, Kamis (3/1/2019).
Paket sembako disalurkan kepada 159 Kepala Keluarga yang menjadi korban tsunami. Tak hanya pendistribusian sembako, relawan juga melakukan kunjungan ke pesisir pantai Legon kec. Sumur untuk melakukan sosialisasi lembaga kepada ratusan masyarakat yang hadir.
“Di tempat tersebut kita melakukan program trauma healing kepada masyarakat. Kita juga mencoba untuk mensosialisasikan lembaga kepada mereka sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi,” ujar Jumardan, relawan Wahdah Islamiyah Peduli Tsunami Selat Sunda.
Ia juga menjelaskan, bahwa sejak awal bencana, Wahdah Islamiyah telah hadir di Banten. Proses evakuasi jenazah juga dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak, termasuk dalam proses pendistribusian makanan dan barang pangan lainnya.
“Saya berharap, bantuan ini dapat meringankan beban dan duka saudara-saudara kita. Saya juga berdoa agar saudara-saudara dapat bangkit kembali dan segera bisa beraktifitas seperti sedia kala,” ujarnya.
Guna membantu memenuhi kebutuhan di daerah bencana, berdasarkan pantauan di lapangan, relawan Wahdah Islamiyah masih terus melakukan aksi kemanusiaan di sepanjang pesisir pantai dan sejumlah titik bencana lainnya, termasuk di Lampung Selatan.
“Kalau di Lampung rencananya kita akan hadirkan program dakwah disana,” imbuhnya.
Sejak terjadi bencana, Wahdah Islamiyah menerjunkan sejumlah relawannya ke lokasi bencana. Tim terdiri dari relawan medis, media dan SAR.
“Bencana ini adalah ajang kita untuk berdakwah. Ajang kita untuk mempererat tali silaturahmi diantara sesama warga negara,” tambahnya lagi. []