• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • Beriklan
  • Support Mujahid Dakwah
Rabu, Mei 25, 2022
Mujahid Dakwah
Advertisement
  • HOME
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

    Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

    Allahpun Enggan Mensucikan Hati Mereka

    Tawakal yang Paling Tinggi

    Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

    Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

    Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

    Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

    Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

    Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

    Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

    Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 4)

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

    Golongan-Golongan Penerima Zakat, Serta Hukuman yang Enggan Berzakat

    Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 2)

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

    Bahaya Memutuskan Silaturrahim

    Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

    Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

    Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

    Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

    Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

    Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

    KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

    KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

    Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

    Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

    Trending Tags

    • BERITA NASIONAL
      • All
      • Info Kegiatan
      • Kabar Kampus
      • Kabar Nasional
      • Kabar Ummat
      • Lembaga Sosial
      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

      Trending Tags

      • KALAM
        • All
        • Akhir Zaman
        • Ghazwul Fikr
        • Jihad Fisabilillah
        • Khutbah Jum'at
        • Siyasah Syar'iyyah
        Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

        Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

        Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

        Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

        Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

        Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

        Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

        Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

        Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

        Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

        Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

        Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

        Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

        Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

        Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

        Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

        Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

        Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

        Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

        Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

        Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

      • MUSLIMAH
        • All
        • Cinta Dunia
        • Jendela Hati
        • Parenting
        • Ramadhan
        Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

        Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

        Syahdunya Puasa Ramadhan

        Yang Tersisa Di Penghujung Ramadhan

        Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

        Semangat Beramal Shalih Sampai Tuntas

        Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

        Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

        Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

        Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

        Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

        Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

        Trending Tags

        • BERITA INTERNASIONAL
          • All
          • Internasional
          • Kabar Turki
          • Palestina
          • Timur Tengah

          Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

          Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

          Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

          Memaknai Hari Buku Sedunia

          PBB Seru Penyelidikan Independen Terhadap Kekerasan Israel

          Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

          Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

          Pakai Rumah dan Dana Pribadi, Begini Kisah Abdul Rachman Pimpinan Rumah Quran Nurul Izzah, Sebelum Dibantu WIZ

          Israel Serang Al Aqsha, Ustaz Bachtiar Nasir: Mereka Bermental Destruktif

          Ketua Umum LIDMI: Ramadhan Momentum Pendidikan Moral Bangsa dan Pergerakan Sosial

          Mahasiswa Lintas Negara di Turki Terinspirasi Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

          Masyarakat Indonesia di Hongkong Juga Antusias Ikuti Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

          Ketua DPD RI Minta Pemerintah Desak PBB Beri Sanksi Israel Terkait Bentrok dan Penyerangan di Al-Aqsa 

          ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

          ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

          KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum MUI

          Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina, Sebulan Terakhir 10 Orang Tewas

        • TSAQOFAH
          • All
          • Ekonomi Islam
          • Jejak Hidayah
          • Kolom
          • Opini Anda
          • Resensi Buku

          Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

          Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

          Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

          Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

          Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

          Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

          Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

          Agama, Spiritulitas dan Humanitas

          Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

          Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

          Trending Tags

          • PAHAM SESAT
            • All
            • Ahmadiyah
            • Feminisme
            • Lainnya
            • Sepilis
            • Syi'ah

            Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

            Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

            Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

            Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

            Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

            Panduan Praktis dalam Menangkal Liberalisme Agama

            Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

            Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

            Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

            Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

            Transgender dalam Pandangan Islam

            Transgender dalam Pandangan Islam

            Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

            Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

            Pecahnya Jaringan Islam Liberal

            Pecahnya Jaringan Islam Liberal

          • DESAIN

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

            Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

            Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

            Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

            Desain Mujahid Dakwah 388 (Masa Muda Itu SIngkat)

            Desain Mujahid Dakwah 387 (Sakitnya Badan dan Hati)

            Desain Mujahid Dakwah 386 (Jangan Lupa Bersyukur)

            Trending Tags

            No Result
            View All Result
            • HOME
            • ARTIKEL
              • All
              • Adab & Ibadah
              • Al-Qur'an & Hadits
              • Aqidah & Manhaj
              • Fiqih Islam
              • Sirah Nawabiyah
              Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

              Hidup Sebagai Ibadah, Bukti Penghambaan Kepada Allah

              Allahpun Enggan Mensucikan Hati Mereka

              Tawakal yang Paling Tinggi

              Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

              Valentine Day, Maksiat Berbingkai Kasih Sayang

              Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

              Mengucapkan Selamat Natal, Bagian Dari Toleransi?

              Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

              Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Kesalahan

              Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

              Boleh Beribadah Dengan Niat Dapat Rizki?

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 4)

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

              Golongan-Golongan Penerima Zakat, Serta Hukuman yang Enggan Berzakat

              Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 2)

            • KHAZANAH
              • All
              • Biografi
              • Islam & Indonesia
              • Pendidikan & Ilmu
              • Sejarah Islam
              • Tazkiyatun Nafs
              Ini Alasan Ustadz Bachtiar Nasir Pilih Bangun Umat Lewat Dakwah, Bukan Politik

              Bahaya Memutuskan Silaturrahim

              Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

              Sumber Ketenangan dalam Kehidupan

              Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

              Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

              Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

              Keislaman dan Kebangsaan Menurut KH Wahid Hasyim

              KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

              KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

              Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

              Menggapai Petunjuk dan Hidayah Allah

              Trending Tags

              • BERITA NASIONAL
                • All
                • Info Kegiatan
                • Kabar Kampus
                • Kabar Nasional
                • Kabar Ummat
                • Lembaga Sosial
                LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                Trending Tags

                • KALAM
                  • All
                  • Akhir Zaman
                  • Ghazwul Fikr
                  • Jihad Fisabilillah
                  • Khutbah Jum'at
                  • Siyasah Syar'iyyah
                  Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                  Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                  Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

                  Materi Khutbah Jumat: Adzan, Suara Panggilan Menuju Allah yang Maha Rahman

                  Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

                  Materi Khutbah Jumat: Mahalnya Hidayah

                  Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

                  Materi Khutbah Jumat: Valentine’s Day Budaya Maksiat Berkedok Hari Kasih Sayang

                  Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

                  Materi Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

                  Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

                  Materi Khutbah Jumat: Bersaing Menggapai Surga Tertinggi

                  Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Masjid Sebagai Mercusuar Kebangkitan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Toleransi dalam Pandangan Islam

                  Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

                  Materi Khutbah Jumat: Anjuran Bersikap Optimis

                  Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

                  Materi Khutbah Jumat: Manfaat Gunung bagi Kehidupan Umat Manusia

                  Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

                  Materi Khutbah Jumat: Bertakwa di Usia Muda

                  Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

                  Materi Khutbah Jumat: Jangan Cinta dengan Dunia

                  Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

                  Materi Khutbah Jumat: Kebutuhan Terhadap Ulama

                • MUSLIMAH
                  • All
                  • Cinta Dunia
                  • Jendela Hati
                  • Parenting
                  • Ramadhan
                  Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

                  Ayat Al Quran yang Patut Direnungi, Sebelum Berpisah dengan Ramadhan (Menutup Kebaikan dengan Istigfar)

                  Syahdunya Puasa Ramadhan

                  Yang Tersisa Di Penghujung Ramadhan

                  Jati Diri Pemuda Muslim (Bag 3)

                  Semangat Beramal Shalih Sampai Tuntas

                  Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

                  Memaknai keberkahan Ramadhan (Bag 1)

                  Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

                  Ramadhan Momentum Kolaborasi Tokoh Muda Muslim dalam Mengembangkan Pendidikan Islam

                  Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

                  Tetaplah Kuat, Jangan Mudah Patah

                  Trending Tags

                  • BERITA INTERNASIONAL
                    • All
                    • Internasional
                    • Kabar Turki
                    • Palestina
                    • Timur Tengah

                    Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

                    Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

                    Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Kecam Pembunuhan Terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Israel Harus Diseret ke ICC

                    Memaknai Hari Buku Sedunia

                    PBB Seru Penyelidikan Independen Terhadap Kekerasan Israel

                    Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                    Materi Khutbah Jumat: Al-Aqsha Memanggil Kita

                    Pakai Rumah dan Dana Pribadi, Begini Kisah Abdul Rachman Pimpinan Rumah Quran Nurul Izzah, Sebelum Dibantu WIZ

                    Israel Serang Al Aqsha, Ustaz Bachtiar Nasir: Mereka Bermental Destruktif

                    Ketua Umum LIDMI: Ramadhan Momentum Pendidikan Moral Bangsa dan Pergerakan Sosial

                    Mahasiswa Lintas Negara di Turki Terinspirasi Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

                    Masyarakat Indonesia di Hongkong Juga Antusias Ikuti Program Khatam Quran Ustaz Bachtiar Nasir

                    Ketua DPD RI Minta Pemerintah Desak PBB Beri Sanksi Israel Terkait Bentrok dan Penyerangan di Al-Aqsa 

                    ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

                    ‘Israel’ Bunuh 2 Muslimah Palestina dengan Keji

                    KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum MUI

                    Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina, Sebulan Terakhir 10 Orang Tewas

                  • TSAQOFAH
                    • All
                    • Ekonomi Islam
                    • Jejak Hidayah
                    • Kolom
                    • Opini Anda
                    • Resensi Buku

                    Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                    Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                    Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                    Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                    Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                    Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                    Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                    Agama, Spiritulitas dan Humanitas

                    Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

                    Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

                    Trending Tags

                    • PAHAM SESAT
                      • All
                      • Ahmadiyah
                      • Feminisme
                      • Lainnya
                      • Sepilis
                      • Syi'ah

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

                      Mewaspadai Berbagai Kejahatan Liberalisme

                      Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

                      Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

                      Panduan Praktis dalam Menangkal Liberalisme Agama

                      Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

                      Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Berbau LGBT?

                      Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

                      Sekularisme dan Kejahatan Seksual di Kampus

                      Transgender dalam Pandangan Islam

                      Transgender dalam Pandangan Islam

                      Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

                      Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ade Armando Sesat dan Menyesatkan, Nyanyian Lama Kaum Liberal

                      Pecahnya Jaringan Islam Liberal

                      Pecahnya Jaringan Islam Liberal

                    • DESAIN

                      Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

                      Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

                      Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

                      Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

                      Desain Mujahid Dakwah 388 (Masa Muda Itu SIngkat)

                      Desain Mujahid Dakwah 387 (Sakitnya Badan dan Hati)

                      Desain Mujahid Dakwah 386 (Jangan Lupa Bersyukur)

                      Trending Tags

                      No Result
                      View All Result
                      Mujahid Dakwah
                      No Result
                      View All Result
                      Home TSAQOFAH Opini Anda

                      Mengapa Umat Islam Tak Berhasil? – Buya Hamka

                      Muh Akbar by Muh Akbar
                      Januari 25, 2019
                      0
                      Mengapa Umat Islam Tak Berhasil? – Buya Hamka
                      Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
                      ADVERTISEMENT

                      بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم

                      Beberapa pemuda mendatangi saya, lalu mengajukan beberapa pertanyaan, yang rupanya menggelora dalam hati, yaitu rasa tidak puas melihat keadaan sekarang. Beberapa keluhan dikemukakan, mereka mengatakan bahwa sejarah menunjukkan dengan nyata yakni ketika negeri ini dijajah Belanda, yang selalu mengangkat senjata, memberontak melawan penjajahan ialah raja-raja dan ulama Islam. Mereka mengemukakan perlawanan Sultan Tirtayasa di Banten terhadap Belanda, di sisinya berdiri seorang ulama pahlawan, yaitu Syaikh Yusuf.

                      Bahwa Trunojoyo menentang Belanda di Jawa, adalah karena semangat Islam yang besar. Imam Bonjol, Diponegoro, Teungku Cik Ditiro, dan lain-lain, yang terang berjuang karena semangat jihad. Kalau tidak karena berkobarnya semangat Islam, akan lancarlah penjajahan di negeri ini, dan kita telah jadi Kristen semuanya, lalu menjadi boneka dari negeri Barat, sebagaimana Filipina menjadi boneka Spanyol dan Amerika.

                      Setelah pemuda-pemuda itu mengemukakan beberapa contoh dan menyebutkan beberapa nama, mereka kemukakan pula keberanian ulama-ulama menentang keganasan Jepang biarpun mereka mati syahid diberondong Jepang dengan senjata. Disebutnya nama Kiyai Idris Musthafa di Singaparna, Teungku Abdul Jalil di Lhokseumawe Aceh, lalu disebut-sebutnya pula nama ayah saya, Dr Syaikh Abdul Karim Amrullah, yang sekali-kali tidak mau keirei, bersujud atau ruku’ menghadap istana Kaisar Jepang. Walaupun ia akan dibunuh lantaran itu, sedangkan pemimpin-pemimpin nasional mereka keirei dengan patuhnya.

                      Related Posts

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      Mei 21, 2022
                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      Mei 21, 2022
                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      Mei 14, 2022
                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                      Mei 14, 2022

                      Kemudian disebutnya pula bagaimana besar pengorbanan umat Islam di zaman revolusi. Bagaimana Allahu Akbar berkumandang di Surabaya, bagaimana barisan Hizbullah yang gagah berani, Legiun Syahid di Sumatra Barat, Barisan Perang Sabil di tanah Jawa. Disebutnya lagi beberapa beberapa pahlawan Islam dan kemerdekaan yang pernah ditulis berturut-turut dalam Panji Masyarakat seperti Kiyai Ghalib di Lampung, Kiyai Mansur di Bukit Duri, Saleh Sungkar di Lombok, Aziz Chan di Padang, Kyai A Halim Majalengka, dan lain-lain.

                      Kemudian disebutnya pula bagaimana pada mulanya seluruh umat Islam itu bersatu dalam Partai Masyumi, sehingga suatu kabinetpun tidak bisa dibentuk dengan meninggalkan umat Islam.

                      Tetapi kemudian berangsur-angsur umat Islam itu “berpecah dengan teratur.” Sehingga dengan perpecahan itu umat Islam tidak kuat lagi. Mereka yang lebih banyak menumpahkan darah dan mengorbankan jiwa di medan perjuangan, pemberontakan dan perang kemerdekaan, tetapi mereka pula yang lebih tersisih, dan cita-citanya tidak dapat ditegakkan. Bahkan dengan berangsur-angsur pula mereka hanya jadi embel-embel. Yang berkuasa ialah komunisme yang bersatu padu dengan nasionalisme ala Soekarno. Kemudian dengan berangsur-angsur pula dalam kalangan Islam timbul yang memberontak melawan negara Republik Indonesia. Setelah itu dengan santer terdengar suara bahwa umat Islam anti Pancasila. Di zaman Soekarno, Masyumi yang merupakan partai Islam terbesar disisihkan, kemudian dibubarkan. Beberapa pemimpinnya turut ‘memberontak’.

                      Mulanya diberi amnesti, asal segera turun dari gunung dan tidak ditangkap. Tetapi setelah turun dari gunung mereka langsung diamankan, satu istilah baru dari tawanan. Kemudian seluruh pemimpinnya yang terkemuka, ahli-ahli fikirnya, baik yang turut berontak, atau yang berdiam diri di luar, mereka pun ditangkapi dan dimasukkan ke dalam tahanan.

                      Pemuda itu berkata selanjutnya rezim Soekarno jatuh, sudah terang bahwa pemuka-pemuka Islam yang ditahan itu adalah penentang Soekarno yang berlangkulan dengan komunis, mereka (pemuka-pemuka Islam) bukan anti negara Pancasila. Buktinya mereka telah dibebaskan, karena memang tidak ada kesalahan yang patut dituntut. Karena soal ini bukan soal benar dan salah, melainkan soal menang dan kalah. Sesudah para pemimpin itu dibebaskan, pejabat presiden menjelaskan, bahwa hak-hak politik mereka dipulihkan kembali, mereka berhak memilih dan dipilih.

                      Pemuda-pemuda itu berkata selanjutnya, sekarang telah masuk ke dalam Post Soekarno dan sekarang telah berdiri Orde Baru.

                      Orde Baru adalah sikap mental menentang tumbuhnya Orde Lama, dan Orde Lama adalah gabungan rezim Soekarno dengan PKI. Kata pemuda-pemuda itu selanjutnya: “Kalau kita berfikir rasional, teranglah bahwa Masyumi dan pemimpin-pemimpinnya itu adalah korban dari sikap tegas mereka anti komunis, ketika orang lain tidak berani buka mulut!”

                      Kalau terjadi dimana-mana pemberontakan, bukanlah orang-orang itu berontak kepada negara, melainkan berontak kepada golongan yang telah menyelewengkan negara dari asas dasarnya. Kalau orang berfikir rasional, patutlah diakui bahwa mereka itu telah menegakkan Orde Baru sebelum Orde Baru berdiri. Dahulu oleh Karena kekuasaan seluruhnya di tanan Soekarno, maka ABRI dikerahkannya menghancurkan segala yang memberontak. Da n pimpinan ABRI sendiri, meskipun dalam hati mereka adalah anti komunis, tetapi demi disiplin ketentaraan, tunduk kepada perintah Panglima Tertinggi, mereka wajib memerangi pemberontak sampai dapat dipatahkan dan dihancurkan.

                      Teranglah bahwa ABRI itu sendiri, terutama Angkatan Daratnya hendak dihancurkan oleh Gestapu/PKI dengan lebih dahulu membunuhi jenderalnya dan Soekarno memaklumi hal itu. Menurut fikiran yang rasional, sudah sepatutnya orang-orang yang tadinya disisihkan sudah tidak ada lagi, bahkan terang bahwa mereka adalah teman. Terang bahwa kekuatan komunis internasional tidak dapat hanya dihadapi dengan senjata belaka, sebagaimana sulitnya bagi Amerika menghadapi kaum komunis di Vietnam, walaupun kekuatan Amerika 100 kali lipat dari kekuatan Vietnam.

                      Ideologi meski ditangkis dengan ideology, dan ideologi yang ampuh menghadapi komunis hendaklah ideologi yang dinamis pula. Dan di Indonesia sudah terang bahwa ideology Pancasila adalah dasar negara, dan Islam dapat mengisi Pancasila ini dengan pemimpin-pemimpin Islam yang telah dibuktikan bagaimana konsekwen mereka dengan pendirian. Biar dibuang, biar ditahan, bahkan biar mati daripada mengorbankan pendirian atau akidah.

                      Pemuda itu bertanya kepadaku,” Mengapa setelah Orde Baru pemerintah Jenderal Soeharto tidak mau merehabilitasi Masyumi kembali?”

                      Kabarnya konon, Partai Muslim Indonesia telah diizinkan berdiri, bahkan diucapkan dalam Pidato Kenegaraan 17 Agustus 1967. Tetapi sudah hampir satu tahun berlalu, sampai sekarang belum juga ada pengakuan atau pengesahan. Bahkan terdengar berita, bahwa di saat-saat pengakuan itu ditunggu Pejabat Presiden Jenderal Soeharto, menyampaikan aspirasi rakyat yang dia pimpin, agar dalam pimpinan Partai Muslimin Indonesia yang akan berdiri itu tidak ada tokoh-tokoh Masyumi.

                      Kalau partainya tidak akan direhabilitasi kembali, bukankah orang-orangnya telah terang-terang direhabilitasi sesaat setelah mereka dikeluarkan dari tahanan? Mengapa ada lagi larangan mereka tidak boleh masuk?

                      Kemudian diantara mereka bertanya lagi,”Begini hebatnya yang kita hadapi sekarang, betapa hebatnya ekspansi Kristen dan Dunia Barat, betapa pula hebatnya gerakan komunis, sampai telah timbul PGRS dan PKI Malam, mengapa pemimpin partai-partai Islam yang diakui yaitu NU, PSII dan Perti tidak membela saudaranya dari “bekas partai terlarang itu” itu dan menonjolkannya pula, supaya segala tenaga dapat dipergunakan menghadapi segala bahaya yang mengancam dari luar, atau kesukaran di dalam, yang sekarang ada? Supaya sama timbul sama tenggelam?

                      Apakah nasib kita akan sama dengan nasib kaum Kristen Katolik dan Ortodoks Bizantium ketika Konstantinopel akan diserang oleh Turki? Kita bertengkar soal khalifah, sedang musuh telah menguasai negeri kita?

                      Akhirnya diantara mereka bertanya,”Apa benar politik itu tidak logis? Apa benar pelaksanaan politik itu kadang-kadang irasional, atau tidak menurut akal sehat? Saya termangu-amngu mendengar pertanyaan demikian.

                      Kalau sekiranya di zaman itu masih seperti zaman Rezim Soeharto, tidaklah saya berani menuliskan pertanyaaan-pertanyaan ini dalam majalah ini, apalagi menuliskan jawaban saya. Karena pada waktu itu, asal ada saja pertanyaan yang mengritik Soekarno, bisa saja dituduh kontra revolusi, comunisto phobi, subversive. Di zaman itu kalau saya berani menuliskan pertanyaan s eperti ini di Surat Kabar, apalagi menjawabnya, sama saja dengan seorang yang “mencari-cari penyakit.”

                      Malahan ketika mereka mengemukakan pertanyaan itu, hampir saya lupa bahwa sekarang kita tengah membangun Orde Baru. Apalagi saya bekas tahanan sehingga dalam hati saya, mungkin pemuda-pemuda ini anggota intelijen yang mencoba-coba mengorek-ngorek perasaan saya, sehingga tahu-tahu nanti saya dijemput ke rumah, didekam masuk penjara, dituduh dan dibuatkan ftnah.

                      Syukurlah saya sadar zaman sudah berubah, demokrasi mulai ditegakkan. Sebab itu pertanyaan itu saya jawab, dan saya bertawakkal kepada Tuhan.

                      Saya berkata,”Saya merasa haru mendengar pertanyaan-pertanyaan kalian.”

                      Timbulnya pertanyaan-pertanyaan demikian menunjukkan bahwa kesadaran kalian bernegara dan berpolitik telah tumbuh dengan subur. Tidak siapapun yang kuat buat menahannya lagi. Itulah alamat (pertanda) bahwasanya masa depan adalah cerah bagi kita. Bernegara adalah kesadaran dan kemerdekaan adalah tanggungjawab, dan itu wajib tumbuh dalam jiwa angkatan muda.

                      Jawaban ini akan saya bagi kepada dua bagian, pertama tentang rasa antipati kepada Islam, kedua perpecahan di kalangan Islam.

                      Jawab pertama. Apa yang kalian katakan itu adalah benar. Betapapun pasang naik dan pasang turun yang dilalui oleh kaum Muslimin di Indonesia ini. Bahwa umat Islam itu anti penjajahan. Umat Islam anti Belanda. Dan disamping itu umat Islam payah menyisihkan diantara kolonialisme dan kristenisasi.

                      Belanda yakin bahwa selama kekerasan jiwa Islam itu masih ada, mereka tidak akan bisa menguasai bangsa ini. Bangsa yang ‘liar’ ini mesti dijinakkan. Untuk menjinakkannya ialah melalui pendidikan.

                      Ahli-ahli kolonial memeras pikiran bagaimana menyusun sistem pendidikan yang baru itu. Prof Snouck Hougronye pernah memberikan advis, supaya semangat itu kendor dan lemah, hendaklah diimbangi pendidikannya mengemukakan kemegahan nenek moyang sebelum Islam masuk kemari. Hendaklah korbankan semangat nasionalisme, tetapi orientasi berfikirnya haruslah diisi dengan Hollandschdenken, yaitu berfikir secara orang Belanda berfikir.

                      Sejak dari tangga pendidikan yang pertama, sekolah dasar hendaklah ditanamkan dasar netral agama. Pendeknya asal seorang anak telah masuk sekolah hendaklah didinginkan rasa agamanya.

                      Apabila mereka telah menduduki pendidikan lebih tinggi, hendaklah diajarkan juga agama Islam, secara ‘ilmiah’, tetapi ilmiah itu harus dituntun oleh sarjana Barat sendiri yang bernama kaum orientalis, yang beragama Kristen atau Yahudi, memandang Islam dari luar. Dengan pendidikan itu hendaklah kaum terpelajar tadi merasa bahwasanya dia sekarang telah jadi orang terpelajar. Derajatnya jauh lebih tinggi dari bangsanya. Itu sebabnya maka anak-anak dari pegawai-pegawai yang bekerja dalam lingkungan administrative Belanda didahulukan atau lebih diutamakan dari yang lain, termasuk sekolah.

                      Dalam didikan itu secara berangsur-angsur dan halus mereka dipisahkan dari agamanya. Meskipun masih ada yang mengaku Islam hanya untuk kawin dan untuk mati saja, namun cara mereka berfikir tidak lagi dalam Islamic Way of Life.

                      Kepada mereka ditonjolkan bahwa orang Islam itu kotor, santrinya santri plutuk dan penuh kudis, kyainya tukang kawin berbini banyak, kolam masjidnya kotor, pakaian hajinya pakaian orang Arab.

                      Bahwasanya kalau mereka masih Islam, mereka tidak bisa maju. Pahlawan mereka bukan Raden Patah atau Sunan Gunung Jati, melainkan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, lama-lama merekapun memandang Islam dengan sinis, penuh cemooh. Sehingga berangsurlah berlaku apa yang disarankan oleh Prof Snouck Hougronye : “Bikinlah mereka jadi Belanda di Timur, sebagaimana kita jadi Belanda di Barat.”

                      Dengan sebab yang demikian, kalangan yang teguh memegang Islam sendiripun jadi antipasti kepada segala yang berbau Belanda. Orang Islam yang masih teguh ghirah agamanya tidak mau menyerahkan sekolah anaknya ke Belanda.

                      Mereka lebih suka mendirikan pondok, belajar pengetahuan Islam yang tinggi ke Mekkah, lalu pulang. Sampai di kampung mendidik anak dalam lingkungan Islam, isolasi dan memisahkan diri, sehingga dengan send irinya timbullah di negara kita dua golongan terpelajar yang berkiblat ke Amsterdam dan yang berkiblat ke Mekkah. Di antara kedua golongan ini terdapat jurang pemisah yang sangat dalam sekali. Didikan Barat memandang sinis kepada agama, sedangkan didikan surau sekaligus benci kepada yang berbau Barat.

                      Kalau didikan Belanda memandang Islam dari segi negatifnya, dari segi keadaan Islam di zaman mundurnya, dengan kolam masjidnya yang kotor, dan santrinya yang gudikan, maka yang didikan surau tadipun memandang didikan Barat dengan sinis dari segi negatifnya pula, asal bernama Barat mereka pandang pula dengan sinis. Mereka tidak dapat menyisihkan lagi mana Barat yang bermanfaat dan mana yang hanya gejala buruk.

                      Akibat perkembangan politik dari luar, timbulnya Perang Dunia II, rasa kebangsaan dan percaya diri sendiri tumbuh pada kedua pihak. Kalangan yang berpendidikan ‘Islam Kuno’ tadi dan kalangan berpendidikan Barat sama-sama mencintai tanah airnya.

                      Oleh sebab itu setelah terjadi revolusi, mereka dengan sendirinya bersatu, bahkan berpadu. Dan tentu saja di zaman seperti itu, orang-orang yang beragama, yang kuat iman, yang terdidik dengan kalimat syahid, perang sabil, jihad dan sebagainya, berdiri di barisan muka, dan dahulu sekali mati.

                      Tetapi dalam perkembangan keadaan kemudian, tentu saja mereka tidak sanggup mengatur administrasi negara dan yang sanggup mengatur administrasi negara tentu saja yang teah belajar dari Barat. Bukankah setelah mereka, administrasi pemerintahan ialah yang kita pusakai (warisi) dari Belanda?

                      Bukankah di tengah hangatnya revolusi tenaga orang sebagai kiyau Khatib dan Kiyai Syam’un diperlukan di Banten, sebab seluruh penduduknya taat dan disebut fanatik Islam? Untuk menjaga revolusi jangan terganggu kiyai kiyai dijadikan Residen atau Bupati, Wedana atau Camat? Dan setelah kiyai kiyai itu tidak diperlukan lagi, mereka pun segera diistirahatkan.

                      Bukankah di tengah menghebatnya revolsi, tenaga Teungku Daud Beureuh, sangat diperlukan di Aceh, dan setelah revolusi selesai beliau tercampak, malah pernah digeledah rumahnya dan dihinakan, sehingga menyebabkan beliau memberontak pada pemerintah?

                      Setelah revolusi bersenjata tidak ada lagi, kedaulatan telah diakui, bertambah santerlah suara bahwa kaum agama itu fanatik, kaum agama itu tidak bisa memegang pemerintahan. Tiap cabinet naik, tiap timbul krisis baru.

                      Dan isi sebenarnya dari pertentangan hebat itu tidaklah lain ialah latar belakang cara berfikir. Sudah tertanam dalam bawah sadar orang didikan Barat bahwa kaum agama itu tidak bisa mengatur negara. Dan dalam kalangan yang berjuang dengan ideologi Islam itu, setengahnya ada yang timbul rasa rendah diri lalu menonjolkan diri bahwa dia bisa, lalu timbullah kadang-kadang gejala yang lucu, timbullah malu bersurban dan bersarung. Musti pandai berdasi dan berpantalon.

                      Adalah satu kenyataan bahwa kaum yang berideologi Islam itu tidak bisa ditinggalkan. Pengikutnya banyak, dalam pemilihan umum mereka menang. Tetapi ideologi mereka sudah terang tidak sesuai dengan berfikir secara Barat, secara yang diajarkan Belanda. Sebab itu mereka akan dibawa dan akan dapat dipandang sebagai teman, kalau saja mereka simpan Islam dalam hati dan turuti kemauan fikiran ala Barat.

                      Timbulnya dua front yang sama kuat dalam Majelis Konstituante hasil Pemilihan Umum tahun 1955, pihak-pihak yang berlatar belakang kepada dua aliran fikiran ini. Dan gagalnya Konstituante adalah hal yang sudah logis. Yang ditanam oleh Belanda atau akibat dari penjajahan telah terbayang pada masa itu. Jurang yang dalam, memisahkan diantara dua fikiran itu tidaklah dapat didamaikan.

                      Meskipun diantara Komunis dan Kristen bertentangan, diantara Nasionalis dan Sosialis tidak sepaham, namun dalam menghadapi yang memperjuangkan Islam ini mereka bersatu ‘idza wajahul Islama ittahadu’ (jika menghadapi Islam mereka bersatu). Inilah keadaan dan inilah kenyataan yang kalian hadapi sekarang, Hai Angkatan Muda.

                      Para pemimpin Islam memang kuat semangat, kuat cita-cita, tetapi mereka tidak ada daya, kecuali jika mereka belajar pula susunan pemerintahan da n modernisasi cara Barat. Dan orang yang dari kecil mendapat didikan Barat, tidaklah sama perasaan mereka terhadap agama, dengan orang yang mendapat didikan dan suasana agama sejak kecil.

                      Padahal kelas atau golongan yang menguasai negara sekarang ini, tidak dapat tidak, adalah didikan Barat. Meskipun Orde Lama telah runtuh dan Orde Baru sedang bangkit, namun dalam soal pangkalan berfikir ini belumlah ada perubahannya. Selama orangnya itu ke itu juga. Selama mereka masih tetap mereka dan kita masih tetap kita.

                      Saya misalkan kepada diri saya sendiri. Saya adalah didikan surau, meskipun saya sudah memakai pantalon dan dasi, namun baru saja duduk di kursi lima menit, dengan tidak saya sadari saya sudah duduk bersila. Dan walaupun sudah 22 tahun dianjurkan supaya bercakap hendaklah dalam bahasa Indonesia, namun kaum terpelajar kita, baik di zaman Soekarno dahulu, atau di zaman Soeharto sekarang, masih lebih puas menyatakan apa yang terasa di hatinya dalam bahasa Belanda.

                      Pemimpin-pemimpin Islam yang ada sekarang sudah mulai lanjut usianya. Saya sendiri telah mencapai 60 tahun. Demikian juga Natsir, Syafrudin, Roem, Kiyai Masykur, dan lain-lain, atau Muhammad Hatta sendiri. Kami menyadari itu, tetapi kami adalah hasil dari zaman lampau, atau akibat dari zaman lampau, kamulah yang harus mengatasi ini. Dan kamipun insyaf bahwa hal ini memakan waktu.

                      Menunggu datangnya masa penimbunan jurang pemisah tadi. Sebab penjajahan tidak ada lagi. Kita memerlukan agama sebagai dasar kekuatan kita. Kita memerlukan ilmu yang dari Barat untuk mengatur negara kita.

                      Rasanya hal ini lama kalau kita ukur dengan usia kita. Tetapi hal ini pada hakikatnya adalah cepat, karena perubahan nasib bangsa ditentukan oleh pergantian generasi. Sebab itu tidak dapat saya terima perkataan salah seorang kamu, yang mengatakan politik itu kadang-kadang tidak logis dan irasional. Bahkan segala kejadian ini adalah logis, adalah rasional dan adalah kenyataan.

                      ***********

                      Sumber : Buya Hamka, Dari Hati ke Hati, Pustaka Panjimas, 2005, Jakarta //wartapilihan

                      Penulis: Dr. Syamsuddin Arif

                      (Ulama Indonesia)

                      Demikian Semoga Bermamfaat…

                      @Wallahu ‘alam bishowab…

                      Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)

                      Tags: Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS)Mengapa Umat Islam Tak Berhasil?OpiniProf. Dr. Buya Hamka
                      ShareTweetSend
                      Previous Post

                      Ukhuwwah Islamiyyah (bag 1) – Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi

                      Next Post

                      Ukhwah Islamiyah (bag 2) – Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi

                      Muh Akbar

                      Muh Akbar

                      Muhammad Akbar adalah Seorang Penulis, Aktivis Media Islam, Pimpinan Mujahid Dakwah Media, Pembina Daar Al-Qalam dan Wartawan Muslim

                      BERITA TERKAIT

                      Lainnya

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan
                      Kolom

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!
                      Kolom

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia
                      Kolom

                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      Kolom

                      Agama, Spiritulitas dan Humanitas

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan
                      Jejak Hidayah

                      Waspada! Penyakit Berbahaya dan Sulit Terdeteksi di Akhir Ramadan

                      by Wahyuni
                      April 29, 2022
                      Next Post
                      Ukhwah Islamiyah (bag 2) – Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi

                      Ukhwah Islamiyah (bag 2) - Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi

                      4 Hari Pasca Banjir, Relawan Masih Sulit Tembus Lokasi Longsor di Dataran Tinggi Gowa

                      4 Hari Pasca Banjir, Relawan Masih Sulit Tembus Lokasi Longsor di Dataran Tinggi Gowa

                      Resensi Buku : Ensiklopedia Akhir Zaman – Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh

                      Resensi Buku : Ensiklopedia Akhir Zaman - Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh

                      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

                      ASPIRASI DAN SUARA KEBENARAN

                      Mahasiswa Sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      LGBT di Indonesia merupakan hal yang tabu khususnya bagi masyarakat yang paham agama dan paham konsekuensinya. Bahkan MUI sudah mengeluarkan fatwa...

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      Hikmah Al-Kahf dan Fitnah Kehidupan

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      Surah Al-Kahf termasuk salah satu surah pilihan yang disunnahkan untuk dibaca/dikaji setiap pekan. Membaca Surah ini merupakan salah satu sunnah Rasulullah...

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      Promosi Homoseksual di Media Harus Dilarang!

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      0

                      “LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi”. Demikian pernyataan tegas KH. Cholil Nafis, Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI (Majelis Ulama Indonesia)...

                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                      Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      0

                      Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santoso, menghina perempuan di akun medsosnya. Dia juga menghina Islam. Menurutnya perempuan berjilbab merupakan perempuan gurun...

                      Agama, Spiritulitas dan Humanitas

                      by Muh Akbar
                      Mei 14, 2022
                      0

                      Senin malam, 9 Mei 2022, saya mendapat kehormatan menyampaikan ceramah kunci (keynote speech) pada acara pertemuan interfaith tahunan dan pemberian penghargaan...

                      Memaknai Hari Buku Sedunia

                      Memaknai Hari Buku Sedunia

                      by Muh Akbar
                      April 24, 2022
                      0

                      Kisah ini sering terjadi di Indonesia. Saat beberapa orang pintar ngobrol di kedai kopi. Kata mereka, “Kenapa ya, bangsa Indonesia yang...

                      Prev Next

                      BERITA DUNIA ISLAM

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      by Muh Akbar
                      Mei 24, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, KALIMANTAN - Laznas BMH bersama dengan DPD Hidayatullah Kabupaten Berau gelar peresmian Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kabupaten Berau Kalimantan Timur (24/5). Hadir...

                      Read more

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                      Wahdah Islamiyah Cerdaskan Anak Bangsa Dengan Sekolah Inspirasi

                      Prev Next
                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, KALIMANTAN - Laznas BMH bersama dengan DPD Hidayatullah Kabupaten Berau gelar peresmian Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kabupaten ...

                      Mei 24, 2022
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Santri Asal Bantaeng Fakhirun Maula menjadi wisudawan terbaik dalam wisuda santri angkatan ke V Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz ...

                      Mei 23, 2022
                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan, adakan silaturahim pertama kali pasca Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Pelaksanaan berlangsung secara ...

                      Mei 23, 2022
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar hadir menyampaikan sambutan dalam wisuda santri angkatan ke V Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik ...

                      Mei 23, 2022
                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri
                      INDONESIA

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Madrasah Tahfidzul Qur'an Markaz Imam Malik gelar Wisuda Santri angkatan ke V tahun ajaran 2021/2022 yang digelar di ...

                      Mei 22, 2022
                      INDONESIA

                      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, PINRANG - Pendidikan non formal sangat begitu penting bagi kalangan masyarakat saat ini, tidak hanya bisa didapatkan di bangku sekolah ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Cerdaskan Anak Bangsa Dengan Sekolah Inspirasi

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah sebagai Organisasi Kemasyarakat yang berpusat di Makassar, salah satu bidang garapan adalah pendidikan. Sebagaimana muktamar IV ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      BAZNAS dan LAZISKU Berdayakan UMKM Berbasis Jamaah Masjid

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, JAWA BARAT - Kolaborasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) melakukan ...

                      Mei 21, 2022
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Salurkan Beras Santri Sebanyak 2 Ton di Bontang

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, BONTANG - Laznas BMH Gerai Bontang selama Ramadhan 1443 H telah mengirimkan bantuan berupa beras santri sebanyak 2 ton. ...

                      Mei 21, 2022
                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng
                      INDONESIA

                      Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia Kecam Pemerintah Singapura Atas Deportasi Ustadz Abdul Somad

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait penolakan ulama terkemuka Indonesia, Ustadz Abdul Somad, dalam ...

                      Mei 20, 2022
                      MUSDA 3 PD LIDMI Bulukumba Tetapkan Fadli Anas Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2024
                      INDONESIA

                      MUSDA 3 PD LIDMI Bulukumba Tetapkan Fadli Anas Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2024

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, BULUKUMBA - Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD LIDMI) Kab. Bulukumba sukses menggelar Musyawarah Daerah ke-3 yang dilaksanakan di ...

                      Mei 20, 2022
                      KABAR DUNIA

                      Lebih 100.000 Ribu Warga Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, RAMALLAH - Kepala Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), Ola Awad, pada Minggu (15/05/2022), menyatakan bahwa jumlah penduduk Palestina dan penduduk ...

                      Mei 19, 2022
                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng
                      INDONESIA

                      Nenek Nebba Bahagian Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari WIZ Soppeng

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, SOPPENG - Wahdah Inspirasi Zakat Soppeng berkah dukungan dari para donatur dan simpatisan berkesempatan mengunjungi rumah Nenek Nebba di ...

                      Mei 19, 2022
                      Siap Tuntaskan Buta Aksara Al-Qur’an Mahasiswa, Mukernas IV LIDMI Luncurkan Program SAINS Nasional
                      INDONESIA

                      Siap Tuntaskan Buta Aksara Al-Qur’an Mahasiswa, Mukernas IV LIDMI Luncurkan Program SAINS Nasional

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP LIDMI) sukses menggelar Musyawarah Kerja Nasional ke IV dengan tema "Transformasi ...

                      Mei 18, 2022
                      Buka Mukernas IV PP Lidmi, Tamsil Linrung : Indonesia Membutuhkan Gerakan Anak Muda yang Progresif
                      INDONESIA

                      Buka Mukernas IV PP Lidmi, Tamsil Linrung : Indonesia Membutuhkan Gerakan Anak Muda yang Progresif

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Drs. H. Tamsil Linrung, Senator Republik Indonesia ini hadir untuk membuka acara di kegiatan Mukernas PP LIDMI ...

                      Mei 14, 2022
                      ADVERTISEMENT

                      POSTINGAN TERBARU

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim
                      INDONESIA

                      LAZNAS Hidayatullah Resmikan Rumah Quran Qolbun Salim di Pulau Derawan Kaltim

                      by Muh Akbar
                      Mei 24, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, KALIMANTAN - Laznas BMH bersama dengan DPD Hidayatullah Kabupaten Berau gelar peresmian Rumah...

                      Read more
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                      by Muh Akbar
                      Mei 23, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Santri Asal Bantaeng Fakhirun Maula menjadi wisudawan terbaik dalam wisuda santri...

                      Read more
                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Sulsel Gelar Acara Silaturahim, Ini Pesan Ustadz Qosim Saguni

                      by Ibnu Yasir
                      Mei 23, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan, adakan silaturahim pertama kali pasca Ramadhan...

                      Read more
                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral
                      INDONESIA

                      Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                      by Muh Akbar
                      Mei 23, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar hadir menyampaikan sambutan dalam wisuda santri angkatan ke...

                      Read more
                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri
                      INDONESIA

                      Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                      by Muh Akbar
                      Mei 22, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Madrasah Tahfidzul Qur'an Markaz Imam Malik gelar Wisuda Santri angkatan ke...

                      Read more
                      INDONESIA

                      ACT Sulsel: Sentuhan Mushaf Al-Qur’an Damaikan Hati Para Santri TPA Nurul Qudus di Kabupaten Pinrang

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, PINRANG - Pendidikan non formal sangat begitu penting bagi kalangan masyarakat saat ini,...

                      Read more
                      INDONESIA

                      Wahdah Islamiyah Cerdaskan Anak Bangsa Dengan Sekolah Inspirasi

                      by Muh Akbar
                      Mei 21, 2022
                      0

                      MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Wahdah Islamiyah sebagai Organisasi Kemasyarakat yang berpusat di Makassar, salah satu...

                      Read more
                      Prev Next

                      POPULAR NEWS

                      • Pemkot Makassar: Agama Adalah Benteng Terkuat Lindungi Generasi dari Kerusakan Moral

                        Santri Asal Bantaeng Jadi Wisudawan Terbaik di Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Angkatan ke V

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Lahirkan Para Penghafal Al-Qur’an, Madrasah Tahfidz Qur’an Markaz Imam Malik Wisuda 174 Santri

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Perbedaan Antara Al-Quran, Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • Tingkatkan Hafalan Qur’an Siswa, SDIT Al-Khattaaby Masamba Gelar Daurah 10 Hari Menghafal Al-Qur’an

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      • KH Didin Hafidhuddin: Wakaf, Potensi Umat yang Jarang Dibahas

                        0 shares
                        Share 0 Tweet 0
                      ADVERTISEMENT

                      SEJARAH ISLAM

                      Sejarah Jasa Para Arsitek Muslim
                      KALAM

                      Sejarah Jasa Para Arsitek Muslim

                      by Muh Akbar
                      Desember 3, 2019
                      0

                      Sosok-sosok arsitek melengkapi perkembangan peradaban Islam. Melalui kemampuannya, mereka menciptakan rancangan bangunan yang indah dan menghiasi wilayah-wilayah kekuasaan pemerintahan Islam....

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      Mengapa Harus Kartini? Mengapa Bukan Malahayati, Rohana Kudus dan Cut Nyak Dien?

                      by Muh Akbar
                      April 23, 2022
                      0

                      Mengapa harus Kartini? Mengapa setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih...

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Maret 19, 2022
                      0

                      KH Hasyim Asy’ari (berikutnya disebut KH Hasyim) adalah salah seorang ulama berpengaruh pada separuh pertama abad ke-20. Keulamaannya termasuk menandai...

                      Dai yang Handal Itu, Kini Tiada

                      Dai yang Handal Itu, Kini Tiada

                      by Muh Akbar
                      Februari 18, 2022
                      0

                      Ustadz Syuhada Bahri adalah dai yang handal di masyarakat. Memulai dakwah dari daerah terpencil, kemudian ia merambah dakwah ke masyarakat...

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      KH Hasyim Asy’ari dan Bangkitnya Intelektualisme Ulama di Awal Abad ke-20

                      by Muh Akbar
                      Februari 18, 2022
                      0

                      KH Hasyim Asy’ari (berikutnya disebut KH Hasyim) adalah salah seorang ulama berpengaruh pada separuh pertama abad ke-20. Keulamaannya termasuk menandai...

                      Badan Koordinasi Pengajian Anak-Anak (BAKOPA), Kontribusi Kongkrit AR Baswedan untuk Generasi Muda Islam

                      Badan Koordinasi Pengajian Anak-Anak (BAKOPA), Kontribusi Kongkrit AR Baswedan untuk Generasi Muda Islam

                      by Muh Akbar
                      Februari 13, 2022
                      0

                      Di antara kebrilianan AR. Baswedan adalah memiliki pikiran yang jauh ke depan. Bisa dibilang melampaui zamannya. Dalam kondisi sekritis apapun,...

                      Pendidikan Keluarga (Bag 12): Anak adalah Asuransi Terbaik

                      Pendidikan Keluarga (Bag 12): Anak adalah Asuransi Terbaik

                      by Muh Akbar
                      Februari 8, 2022
                      0

                      Bukti cinta orang tua sepanjang jalan adalah mereka memikirkan masa depan anaknya. Mereka tidak ingin anak-anak kelak hidup dalam kesulitan....

                      Prev Next

                      Mujahid Dakwah adalah media Islam dengan visinya menebar cahaya Islam dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, menginspirasi dan menyuarakan kebenaran. Menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam. Mengedukasi, mencerahkan, mencerdaskan umat dalam keilmuan dan melahirkan jurnalis muslim pejuang dan profesional.

                      redaksi@mujahiddakwah.com

                      Follow us on social media:

                      • Tentang Kami
                      • Kontak Kami
                      • Support Mujahid Dakwah
                      • Disclaimer
                      • Pedoman Media Siber

                      © 2022 Web Design by Mubarak Group Indonesia

                      No Result
                      View All Result
                      • HOME
                      • ARTIKEL
                      • INDONESIA
                      • TSAQOFAH
                      • DOWNLOAD
                      • KHAZANAH
                      • MUSLIMAH
                      • KABAR DUNIA
                      • KALAM
                      • PAHAM SESAT

                      © 2022 Web Design by Mubarak Group Indonesia

                      HUBUNGI KAMI