بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, JAKARTA – Matahari semakin terik, aliran keluar masuk masa reuni 212 semakin banyak. Tepat jam 09.00 WIB, pembawa acara menyerahkan waktu kepada Tengku Zulkarnaian untuk orasi.
Di awal orasi Kiyai Tengku Zulkarnain menyitir hadits Nabi tentang orang yang berasal dari rumah untuk menuntut ilmu, maka dia akan mendapat pahala orang berjihad di jalan Allah. Tengku berharap para peserta yang hadir di acara reuni 212 mendapat pahala jihad di jalan Allah.
Selanjutnya Kiyai Tengku berkata, “ Kita tidak mau NKRI yang bejad, kita tidak mau NKRI yang melegalkan homoseks, kita tidak mau NKRI yang melegalkan Lesbian. ”Sahut Tengku.
Lebih lanjut, Tengku mengatakan bahwa kita merdeka bukan untuk membangun jalan-jalan. “Kalau hanya sekadar membangun jalan, Belanda juga membangun jalan, dari Anyer ke Panarukan itu Belanda yang bangun.” Kita merdeka bukan pula untuk membangun bandara dan pelabuhan, karena jika tujan kemerdekaan hal-hal yang seperti itu, maka penjajah dahulu juga melakukan hal-hal itu.
Lebih lanjut Tengku menekankan akan pentingnya negara ini dibangun atas ketuhanan yang Maha Esa sehingga terciptanya baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur.
Sumber: Kiblat.Net