بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, MAKASSAR – Direktur Ar-Rahman Qur’an Learning (AQL) Islamic Centre ustad Bachtiar Natsir (UBN) dan Ketua Umum Wahdah Islamiyah ustad Zaitun Radmin menghadiri acara tabligh akbar Rundown Ummat Fest 2018 yang berlangsung di gedung Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Sabtu (15/12/2018) pagi.
Tabilgh akbar yang bertema, “Menuju Kejayaan Ummat, Hari Dimana Kita Bersama”, itu menghadirkan dua pencerama sekaligus, termasuk didalamnya ketua umum Wahdah Islamiyah ustad Zaitun Rasmin (UZR).
Dalam tausiyahnya, ustad Zaitun Rasmin menyerukan peserta yang hadir untuk meningkatkan semangat persatuan ummat. Menurutnya, salah satu jalan menuju kemenangan Islam adalah dengan menjaga ruh persatuan ummat.
“Persatuan jangan cuman di pengajian saja, tapi semangat persatuan itu harus tumbuh dengan saling mengasihi dan peduli,” kata ustad Zaitun Rasmin di depan ribuan peserta yang hadir.
Sementara itu, ustad Bachtiar Nasir dalam ceramahnya juga menyerukan semangat persatuan.
“Kita bersama ustad Zaitun ini tetap pada Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 45, karena itu sudah menjadi amanat founding fathers kita,” ujarnya.
Bahkan dengan lantang UBN berseru bahwa satu-satunya jalan yang bisa ditempuh agar ummat ini jaya adalah dengan dakwah bukan politik.
“Kami meyakini bahwa jalan kejayaan adalah dakwah bukan politik praktis. Makanya saya dengan ustad Zaitun ketika kemarin diminta untuk menjadi jurkamnas kami menolak. Ranah kami bukan politik praktis tapi politik moral,” tegasnya.
Ia bahkan menantang peserta untuk membuat semacam polling yang isinya ketua umum Wahdah Islamiyah bisa menjadi menteri agama.
“Sekarang saya mau menantang. Siapa disini yang setuju ustad Zaitun jadi menteri agama?” ujarnya.
Namun hanya sedikit yang mengangkat tangan.
“Gagal Ustad, ternyata Ummat Ta lebih cerdas,” jelasnya saat melihat jumlah peserta yang mengangkat tangan.
“Keberpihakan kita dalam politik jelas. Siapa yang berdiri diatas ilmu dan keadilan maka kita dukung. Siapa yang menyelisihinya maka kita lawan,” tegasnya yang kemudian disambut gema takbir dari para peserta.
Ummat Islam Indonesia kata UBN saat ini menjadi leading sektor persatuan dan kejayaan ummat Islam dunia.
“Giro ke ummatan kita terhadap agama saat ini telah menanjak drastis, itu karena jiwa sosial ummat Islam yang kuat dalam persatuan,” imbuhnya.
Dalam menggapai kejayaan Islam UBN merincikan seraca detail dari apa yang di sampaikan oleh UZR sebelumnya. Minimal ada tiga bentuk ummat itu dikatakan jaya.
“Ummat itu jaya karena iman dan amal sholeh, ummat bisa jaya ketika agama yang Allah ridhoi kita amalkan ditempat kita berada, ummat ini jaya ketika ummat melaksanakan agama ini tanpa rasa takut,” Ucapnya
Sedangkan bentuk implementasi kejayaan ummat yang ada di lapangan secara kongkrit, inisiator GNPF Ulama ini membaginya menjadi empat hal.
“Ummat jaya ketika mereka telah menyampaikan atau menegakkan risalah Nabi atau dakwah kepada ummat meskipun dia di bunuh (contoh kisah ashabul uhdud), Ummat jaya ketika melihat kekalahan musuh di depan mata walaupun belum punya negara atau kekuasaan (misalnya kisah Nabi Musa), Ummat jaya ketika mereka telah ikut memimpin dalam pemerintahan non Islami, Ummat jaya ketika berkuasa penuh (sebagimana daulah yang ada di Madinah).” Jelasnya di akhir-akhir materi.
Laporan: Zulkifli Tri Darmawan
Editor: Muhammad Akbar