بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, MAKASSAR – Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia bekerjasama dengan LDK se-Makassar dan BMKG Sulsel sukses menggelar Seminar Ilmiah Muslimah dengan tema “Fenomena Ring Of Fire” (Sebuah Renungan untuk Negeriku) di Auditorium Prof. DR. A. Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Ahad (18/11).
Kegiatan Seminar Ilmiah Muslimah ini merupakan seminar ilmiah pertama yang di selenggarakan oleh FMDKI Makassar bekerjasama dengan LDK se-Makassar dan BMKG Sulsel, peserta yang hadir sekitar 703 orang. Ketua FMDKI Makassar Fitria Nengsih memaparkan tentang tujuan kegiatan ini.
“Tujuannya agar mahasiswi mengetahui rahasia di balik fenomena RING OF FIRE di tinjau dari sisi Ilmiah. Berharap semoga dengan kegiatan ini para peserta memahami fenomena alam yang terjadi di Indonesia dengan sikap antisipatif serta menyadarkan muslimah agar lebih giat lagi beribadah kepada Sang Pencipta Alam, Allah rabbul izzati”. Ujarnya
Gempa bumi merupakan peristiwa bergeraknya bumi di sebabkan oleh pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba, akibatnya langsung terjadi gempa seperti getaran, tsunami, tanah longsor, bangunan runtuh, korban jiwa dll. Gempa adalah duka untuk Negeri dan muhasabah bagi kita semua.
“Kita bisa belajar dari kisah-kisah sebelumnya, kisah kaum Nabi Nuh dan Nabi Luth. Allah subhanahu wata’ala kisahkan untuk kita ambil pelajaran. Hari ini kita alami dan saksikan di depan mata kita. Mengapa ini terjadi? Jika secara Ilmiah di katakan Indonesia masuk kedalam wilayah Ring Of Fire. Namun, kita renungi hal yang lain, itu terjadi karena sikap kita sendiri sebagai pembuat kerusakan di lautan dan daratan”. Ujar Ustadzah Armida Abdurrahman, Lc
Dosen STIBA Makassar ini melanjutkan tentang hal-hal yang harus di lakukan jika terjadi musibah di Negeri kita.
“Istirja’ Innalilahi, memohon ampun, mengharapkan pahala dan kembali kepada Allah subhanahu wata’ala, melihat bahwa musibah yang menimpanya masih lebih ringan, banyak shalat dan berdoa, mengambil hikmah atas musibah, berprasangka baik kepada Allah subhanahu wata’ala dan menerima takdir-Nya. Kita harus sadar bahwa azab dari Allah subhanahu wata’ala saat ini tidak ada apa-apanya di bandingkan azab di hari akhir”. Ungkapnya
Laporan: Muhammad Akbar