بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, MAKASSAR – Pendiri Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) Ustadz Nirwan Syafrin Manurung, MA., MIRKH., Ph.D menjadi pemateri dalam kegiatan Tabligh Akbar dengan tema “Muslim di Jajah Lewat Pendidikan Sekularisme” di masjid kampus universitas Hasanuddin, Ahad (25/11)
Tantangan yang sangat nyata yang di hadapi oleh ummat Islam adalah worldview dan perkembangan ilmu pengetahuan bukan perang media dan teknologi.
“Tantangan terbesar dari barat bukan tekhnologi dan medianya, tapi tantangan besarnya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dalam worldview kapitalisme”. Ujarnya dengan suara lantang
Sistem pendidikan yang menjadi permasalahan di Indonesia sangat jelas, Wakil Rekor Universitas Ibnu Qoldum Bogor ini mengatakan bahwa sistem pendidikan kita bermasalah karena terjadinya dualisme sistem.
“Dalam sistem pendidikan yang kita anut di Indonesia adalah dualisme sistem pendidikan sekuler dan sistem pendidikan agama bahkan pengelolaan pendidikan ada kementrian ristet, teknologi dan perguruan tinggi dan kementerian agama”. Ungkapnya
Tujuan akhir dari pendidikan adalah membuat kita sadar atas tanggungjawab kita dan menjadikan kita beradab. Ustadz Nirwan Syafrin mengutip perkataan Prof. Al-Attas tentang tujuan pendidikan.
“Pendidikan membuat kita sadar akan tanggungjawab kepada Allah subhanahu wata’ala dan menjadikan kita beradab”. Tuturnya
Menutup materinya Almuni Universitas Antar Bangsa Malaysia ini menyampaikan salah satu solusi untuk keluar dari permasalah pendidikan yang kita hadapi saat ini dengan mengutip perkataan Al-Faruqi.
“Solusinya adalah reformasi pendidikan, permasalahan ummat Islam ada di universitas. Di sekolah dan universitas generasi muda Islam di asingkan dari warisan dan gaya hidupnya. Permasalahannya adalah dosen, guru-guru yang ada di universitas tidak memiliki visi ke Islaman”. Tutupnya
Laporan: Muhammad Akbar